and

184 18 0
                                    





















"Bukkk..." -suara pukulan-

"Shina,awas di belakang mu" -reina-

"Hosh.......hosh...... hosh"

Suara pukulan demi pukulan terdengar,wajah putih indah nya kini tergores luka,saat ini Reina dan shina sedang tauran dan anggota anggota lain nya dengan wilayah yang berani membuat masalah dengan wilayah mereka.

"Sho,di mana kamu,katanya mau bantu..."

Ucap benak Reina.

"Kak reii,hati hati!!!" -shina-

"Ehh.."

"Ssrreeettt"

"Nooo,rambut kuu!!" Ucap Reina kini milirik orang yang ia lawan saat ini.

"Cih,hampir saja yaa~" ucap pria itu

Karna Reina melamun,musuh nya menyerang namun dapat di hindari,namun rambut nya yang menjadi sasaran.rambut putih nya kini menjadi pendek,ia tidak mempermasalahkan akan hal itu

Ia tetap fokus pada pertarungan.

Ia tetap fokus pada pertarungan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tiba tiba shina beralih pada Reina,dan memberi kode bahwa saat ini ketua dari lawan mereka saat ini sedang tidak di jaga,mereka harus berhati hati,itu bisa menjadi peluang untuk mereka untuk langsung menghabisi sang ketua,namun bisa saja sang ketua memiliki rencana akan hal itu.

Reina tau bahwa tuhan akan menjaga keberuntungan nya,ia pun berlari dan menerjang sang ketua itu,pukulan,tendangan.sesekali Reina juga mendapat kan perlawanan.

.
.
.
.
.
.
.
.

.




"Suuwinggg..."

"Dukk"

"Maaf telat reii"

"Sho!"

Tiba tiba sho datang dan mulai bermain dengan lawan mereka.

"Ini sangat menyenangkan" ucap nya dengan seringai nya.

Tak lama,semua nya berakhir Karan serene polisi tiba,mereka kabur dengan kelelahan wilayah yang yang mereka lawan,saat ini Reina sedang berlari dengan sho.

"Hahhaahhaa,seru bet,mereka kalah semudah itu" ucap Reina.

"Gak yangka kita bakal menang" ucap sho juga menyetujui nya.

Di jalan yang ramai akan kendaraan,saat ini mereka sedang menyebrang dan ingin cepat cepet pergi dari sana.

Tiba tiba,hal yang tak terduga datang.

"Crittttt,traass...."

Reina pov

Semua seakan menjadi lambat,aku dapat merasakan sakit di seluruh tubuh ku.

"Reina" suara itu selalu bergema di pendengaran ku,aku tidak tau apa yang terjadi,aku tau sho yang meneriaki nama ku itu.

Namun...sepatah kata pun sangat sulit untuk ku ucap kan.

"Niuuu...niuuu....niuuu..." Aku dapat mendengar jelas sirene ambulance sangat dekat.

Yang terakhir ku ingat adalah..




























































.....Aku mendorong sho karna mobil ingin menabrak kami.
























Sakit,sakit sekali...

Mengapa sakit nya tidak berkurang...

Seakan akan badan ku remuk semua...

Aku merasakan bayak yang keluar dari tubuh ku.

"Tekk"

Seakan lampu mati,aku tiba tiba tidak merasakan sakit sedikit pun,pandangan ku yang tadi nya hitam kini berganti menjadi putih.

Aku melihat seorang wanita paruh baya mendekat ke arah ku,di saat itu aku hanya terduduk lemas dan hanya bisa mendongak melihat nya.

"Kau sudah berjuang kerah nak" ucap nya tersenyum sambil mengulurkan tangan nya pada ku.

Aku menangis,bahkan sangat deras,aku langsung memeluk nya karna tau dia adalah ibu kandung ku.aku menangis bahagia dan di sisi lain aku menangis sedih...


















































.......aku sedih karna tau bahwa aku meninggalkan sho di dunia.



















And




Makasih buat yang udah vote
Nanti Thor Bakan bikin bonchap kok.

Tentang apa yaa?
Nanti aja deh kalian baca.















See you next time gess👋👋👋

just you    wee!!!  sho(to) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang