Terkadang takdir bukan hanya tentang kesedihan,didalamnya juga terdapat kebahagian
Sama kisahnya seperti lelaki brandal bermarga reymod itu,yang akan menjadi ayah karna dijebak musuhnya
ALVERON REYMOND lelaki segudang kenakalan,bahkan tawuran,mabuk...
tamparan sang papa membuat wajahnya tertoleh kesamping,ia menunduk dan mengusap pinggiran bibirnya yang sedikit mengeluarkan cairan berwarna merah pekat
"brengsek"murka sang ayah yang kaget mengetahui bahwa anak semata wayangnya itu menghamili seeorang wanita diluar sana
"ALVERON! APA APAAN KAMU?,PAPA KASIH SEMUANNYA SAMA KAMU BUKAN BERARTI KAMU JAGI GINI"murka askara yang sudah sangat pusing menghadapi tingkah putrannya ini
"papa ga pernah ajarin kamu kaya gini al,papa pernah bilang kan,(perempuan itu dijaga,bukan dirusak)"ucap askara memperingati putranya
elsa menatap sendu putranya,lalu tangannya mengusap pelan rambut putra kesayangannya itu,
"al kmu tau?mama kecewa sama kamu,tapi mama gabisa benci kamu astara,kamu tetep anak kesayangan mama"ucapnya yang masih terisak pelan,tangannya masih nyaman mengelus surai hitam putranya,seraya tersenyum getir kearah alveron
"maafin al ma,waktu itu al bener bener ga sadar"ucap alveron memberanikan diri menatap wanita paruh baya itu,kali ini dirinya benar benar mengaku salah,dirinya telah mengecewakan mamanya, wanita yang paling ia cintai
"tanggung jawab!,brani berbuat brarti brani bertanggung jawab"ucap alveron tegas,ia masih marah,namun ia tak mau anaknya menjadi seorang yang tak bertanggung jawab
alveron menoleh kearah papanya,ia mengangguk pertanda setuju dengan ucapan sang ayah"iya pa"
ia pergi menuju lantai dan derap langkahnya tertuju pada balkon ruangan bernuasa moderen itu,ia mulai mendudukan dirinya dikursi single ,ia memejamkan matannya untuk mentralkan napasnya,ia memandang bintang yang menghiasi langit malam ini,ia membiarkan silir semilir angin malam menerpa wajah
laki laki itu menghirup rokok eletriknya,satu tangannya memegang sebotol wine,ia meneguk wine itu sekali tegukan,memejamkan matanya untuk menormalkan isi pikirannya
namun pikirannya tetap memikirkan sesuatu,apalagi kalau bukan masa depannya, dan bagaimana nasib dirinya dan dan vana kedepannya nanti
umurnya yang masih terbilang muda harus memikul tanggung jawab yang besar melebihi tanggung jawabnya sebagai leader gengster,bahkan perilakunya sangat tidak memungkinkan untuk menjadi pemimpin keluarga yang baik
tapi alveron tetaplah alveron,yang harus sempurna dalam segala hal,ia akan tetap bertanggung jawab apapun konsekuensinya dan demi masa depan anaknya kelak.
sekarang ia memiliki seseorang yang harus ia jaga lebih dari apapun
Alveron memijat panggkal hidungnya pelan,rasa pusing menyerang kepalanya, melempar botol kaca itu asal
Tiba-tiba dipikirannya terlintas tentang kehamilan,dirinnya merasa penasaran dan langsung men scroll informasi seputar kehamilan
Setelah ia selesai membaca-baca,ai hendak berdiri namun ia merasa ada yang belum ia pahami.
Ia mengurunkan niatnya untuk pergi.ia mulai mengetikan sesuatu disana, apa itu ngidam?.dirinya belum pernah mendengar kata-kata itu
SEARCH GOOGLE: Secara etiomologi ngidam berasal dari kata idam yang artinya ingin sedangkan secara terminologi ngidam berarti suatu kondisi yang dialami oleh wanita yang sedang hamil, ketika ia begitu mengingikan sesuatu baik itu yang bersifat wajar maupun di luar batas kewajaran
Ia jadi ingin mengabari vana,dan menanyakan apakan perempuannya menginginkan sesuatu,ia yakin perempuannya itu sedang berada di fase ngidamnya itu
Sedangkan vana sedang membuka room chatnya dengan para sahabatnya,mengerutkan keningnya ketika mendapati kontak asing.dengan cepat ia membuka room chatnya itu
#081225***** Pengin ap.
Siapa?
Alveron
ou,pengin si.
Apa?.
Ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dih anak tikus dipelihara.
Itu hamster,bkn tikus!.
Ibu hmil gblh dket' hwan.
Dasar pelit😤.
Alveron terkekeh geli ketika membaca balasan dari perempuannya itu,menggemaskan sekali pikirnya.
kemudian ia memilih mematikan ponselnya itu,dan beranjak berbaring di ranjang lalu memejamkan matanya berharap besok adalah hari baik yang menyapannya
