Arka mengajak Alfi, Abdi, Bian dan Aji untuk mediasi di UKS.
Alfi menceritakan kejadian awalnya bagaimana dan Bian mengelak semuanya.
Dia benar-benar tidak sengaja menginjak kaki Alfi karena tersandung kaki Maba yang lain.
Alfi tetap tidak terima, bagian engkel kakinya mulai membiru sekarang.
Abdi enggan dan tidak akan meminta maaf kepada Alfi.
Siapa Alfi berani memukul angkatannya.
Begitu pikir Abdi.
Begitu juga dengan Aji, dia enggan meminta maaf kepada Abdi walaupun sudah memukulnya sampai sudut bibirnya sobek.
" Berani Lo gangguin angkatan gue lagi, Abis lo sama gue " Ancam Aji ke Abdi.
Aji tau jelas bahwa Abdi itu seniornya. Namun dia tidak perduli, siapapun yang berani nyentuh Alfi bakalan berurusan sama dia. Ini bukan cuman masalah Angkatan, ini tentang Alfi, Sahabatnya.
Begitu juga sebaliknya, andai tadi Abdi memukul Aji. Alfi pastikan mereka bukan berakhir di UKS seperti ini. Jika bukan kantor polisi sudah pasti mereka masuk rumah sakit.
Arka meremat rambutnya kasar. Sudah dia duga, mediasi tidak akan menyelesaikan masalah ini.
" Ke ruangan sebelah. " Kata Rian yang baru saja tiba di UKS.
" Kenapa?" Tanya Arka
" Di panggil Ka Didit " jawab Rian.
" Sial " maki Arka.
Ka Didit itu senior jauh mereka, yang mana punya peran penting di Himpunan dan dia juga pengawas Lab Teknik.
Sudah Arka bayangkan apa yang akan Ka Didit lakukan ke mereka.
" Bi, Di, ke sebelah dulu. " Kata Arka
" Aji, ke kelas. Alfi, Lo di obatin dulu "sambungnya kemudian.
Tinggallah Alfi sendirian di UKS yang dingin itu.
Dia meringis begitu mencoba berjalan menuju Tempat tidur.
Kakinya beneran sakit. Tapi bukan itu yang membuat dirinya kesetanan tadi.
Itu cuman jadi alasan supaya dia bisa mengamuk.
Masalah utamanya bukan Bian, melainkan Arka.
Tau tidak ? Sebelum Arka berhasil menahan Alfi dan Abdi, Alfi sempat meninju Wajah Arka sampai darah segar menetes dari pelipisnya.
Itu sengaja. Alfi dengan jelas melihat Arka yang masuk kedalam kerumunan dan mengambil kesempatan untuk menghajarNya.
Ingat waktu Alfi mengumpat di parkiran?
Itu bukan karena melihat teman²nya dihukum.
Tapi dia tidak sengaja melihat kedalam mobil yang terparkir disebelah motor Karina.
Didalam nya ada Arka dan juga Ara. Ara yang sedang tidur dan Arka yang memainkan anak rambut Ara diam-diam.
Itu curang namanya.
Saking kesalnya Alfi sampai mau meninju kaca mobil Arka tadi.
Tapi andai dia lakukan, pecahan kacanya akan mengenai Ara dan melukainya.
Untung Alfi masih berpikir panjang. Kalau mengikuti amarahnya, bisa berantakan semuanya.
" Ngapain?" Tanya Alfi waktu Karina masuk ke dalam UKS
" Mau ngobatin kaki aku " jawab KarinaPandangan Alfi langsung tertuju ke Lutut Karina yang memar.
Terlihat darah bercampur pasir yang sudah kering.
" Bisa-bisa nya Lo " kata Alfi mencoba berjalan
" Duduk " suruh Alfi.
" Kamu aja yang duduk, kaki mu keseleo kan?" Tebak Karina.
" Gapapa, udah biasa. " Ucap Alfi " Naik " suruhnya kemudian.
Menuruti perkataan Alfi, Karina kini sudah duduk di ranjang UKS.
Alfi mulai membersihkan Luka Karina dengan Alkohol.
" Aaa..ah sssssshhh " Desis Karina menahan rasa perih + sakit saat kapas itu mengenai kulit nya.
" Tahan " kata Alfi
" Perih " kata Karina
" Ya emang " Alfi
Karina mempoutkan bibirnya.
Karina dan Alfi kompak melihat ke arah pintu masuk begitu mendengar suara pintu terbuka.
Wajah Ara tampak kusam dan juga terdapat beberapa luka gores yang cukup serius.
Alfi yang melihat itu langsung berdiri dan akan menghampiri Ara.
" KINAR "
Panggilan itu mengurungkan niat Alfi sebelumnya.
Dia hanya berdiri ditempat sambil melihat Arka yang masuk ke UKS dengan wajah paniknya.
" Lo gapapa Nar?" Tanya Arka memegang kedua pundak Ara, mencari apakah ada luka di tempat lain selain yang ada di wajah nya sekarang.
" Kok bisa Lo masuk kerumunan Nar?" Tanya Arka tak habis pikir.
Mata Ara masih menatap Alfi yang juga tengah menatapnya. Mata keduanya saling terkunci.
" KINARA " Arka mengguncang tubuh Ara cukup kuat.
" Ayo " Ajak Ara menarik lengan Arka keluar dari sana.
Alfi hanya melihat kepergian dua orang itu sampai menghilang dibalik pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENIOR
Teen Fiction" Gua tanya sekali lagi " " Lu pilih gua, atau angkatan lu?" - Alfi - Ara