Kebahagiaan.
--Ji Guozhen pergi ke kamar mandi sebentar, begitu kembali, kekasihnya tidak ada, Lu Heng mengatakan Qiao Ren sedang di panggil Mrs. Wang dan bergegas menyusul. Dia selalu punya kesan buruk tentang guru matematika itu, jangan bilang dia membuat Qiao Ren menangis atau akan di patahkan kedua kakinya.
Brakk! ! !
Pintu terbuka dengan kasar bergemuruh di ruangan. Manik matanya menelusuri dengan tajam posisi Qiao Ren, pemuda itu juga berdiri menatapnya, tapi dengan darah mengalir melewati sela jemarinya. Ji Guozhen melihat pendarahan Qiao Ren dengan hati-hati dan menatap nyalang ke arah Mrs. Zhang."Xiao Ji, kenapa kau di sini?" Bukannya Mrs. Zhang tidak tahu hubungan antara keduanya, hanya saja dia merasa Qiao Ren tidak pantas bersama Ji Guozhen.
"Guru... Apa yang kau lakukan padanya?!!" Ji Guozhen hendak maju dan meraih leher jenjang Mrs. Zhang namun di tahan Qiao Ren.
Begitu banyak darah keluar hingga mengotori seragam, Ji Guozhen membawa Qiao Ren keluar dari sana di ikuti Lu Heng. Dia menyerahkan tisu ke tangan Ji Guozhen, melihat Qiao-shao bersimbah darah membuatnya menggigil, apa yang akan di lakukan Ji Guozhen? Dia pasti akan membunuhnya.
Ketika mereka keluar, kepala sekolah dan guru lain masuk ke ruang disiplin. Setelah itu, hasil akhir sudah jelas bahwa Mrs. Zhang akan di pecat.
Lu Heng mengumpulkan siswa yang kurang cerdas untuk mengisi petisi keberatan atas pengajaran Mrs. Zhang yang bias saat mengajar mereka, surat pengaduan mengisi meja Kepala Sekolah membuatnya pusing belum lagi panggilan orang tua siswa yang kesal anaknya di perlakukan tidak adil.
Beliau masuk dan meminta Mrs. Zhang untuk membereskan barang-barangnya dan tidak perlu lagi datang ke sekolah. Mrs. Zhang memohon pada Kepala Sekolah dengan histeris, air mata membanjiri wajah cantiknya menjadi layu, semua ini tidak akan terjadi bila dia tidak menekan Qiao Ren sekuat itu. Namun semua terlambat.
Kepala Sekolah menyebutkan tentang Ayah Qiao yang menjadi donatur terbesar setelah Ji Jia, uang suntikan yang di kira untuk memuluskan nilai sekolah Qiao Ren tidak ada, itu sepenuhnya di berikan pada sekolah karena membantu Qiao Ren lebih baik dalam belajar, walaupun seharusnya pujian itu menjadi milik Ji Guozhen.
Mrs. Zhang membeku dan pikirannya kosong sesaat, semua kemungkinan yang dia berikan tidak di dasarkan pada logika yang di hitung, dia mengabaikan semua variabel yang di miliki Qiao Ren dan terus bersikeras tentang jawaban asal yang membuat hidupnya salah.
Setelah keluar dari Sekolah bergengsi ini, kemana ia harus mengajar dengan gaji yang pantas?
Qiao Ren di bawa ke UKS oleh Ji Guozhen menerima perawatan dokter dengan cermat. Padahal sebentar lagi akan berhenti sendiri. Tapi Ji Guozhen bersikeras membawanya ke UKS dari pada di bawa ke Rumah Sakit. Itu hanya mimisan lho.
Keesokan harinya Qiao Ren belajar tanpa melihat sosok Mrs. Zhang yang sudah di pecat.
Qiao Ren mempertahankan nilai sampai Ji Guozhen tidak perlu lagi membimbingnya, di pertengahan musim gugur keduanya melangsungkan acara pertunangan paling populer di kalangan bisnis sebab dia keluarga besar bersatu membentuk raksasa perekonomian yang tangguh.
Pertunangan itu di adakan sederhana mempertimbangkan keadaan Qiao Ren dan sikap posesif Ji Guozhen pastinya. Keluarga dekat, kolega, dan teman baik Ji Guozhen datang ke acara tersebut dan memberikan ucapan selamat meriah, akhirnya tiran sekolah yang dingin mendapatkan musim semi miliknya.
Ji Guozhen mencium Qiao Ren untuk pertama kalinya di depan umum. Bagi Qiao Ren ini adalah ciuman termanis tanpa nafsu yang paling ia dambakan di kehidupan sebelumnya. Mata indah miliknya di penuhi air mata kebahagiaan membuat tamu yang hadir tersenyum haru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married The Enemy : [END] Rebirth From Hell
FanfictionDalam hidup ini, Qiao Ren hanya menyesalkan satu hal, memilih pria itu, Zhao Lishi. Dia yang jatuh cinta, pada akhirnya harus kehilangan segalanya bahkan kebebasan. Di akhir nafasnya, dia hanya berharap mampu kembali ke awal, dan merubah semua hal...