Chapter 3

2.4K 274 7
                                    

Masalah.
--

Lu Heng menghubungi Ji Guozhen untuk membaca buletin online sekolah, ada dua gambar, antara Ji Guozhen dan Qiao Ren dalam jarak yang begitu dekat. Siapapun yang melihat sekilas, mereka sedang berciuman, padahal nyatanya, itu adalah adegan dimana Ji Guozhen membantu Qiao Ren menghentikan mimisan.

Ji Guozhen relatif tenang menghadapi rumor hubungan antara mereka, berbeda dengan Qiao Ren yang bingung bagaimana cara menjelaskannya. Ia telah menghubungi Ji Guozhen untuk mencari jalan keluar tapi pemuda itu bilang untuk tidak memikirkannya, Qiao Ren awalnya memang setuju untuk mendiamkan rumor bagai angin lewat sampai sebuah pesan datang di ponselnya. Qiao Ren ragu-ragu untuk membuka pesan tersebut.

Dalam pesan tersebut memberitahunya bagaimana cara untuk menghapus berita online itu, percaya atau tidak, Qiao Ren mempercayai semua perkataan orang asing tersebut termasuk untuk tidak memberitahu Ji Guozhen apa yang terjadi. Qiao Ren tidak berpikir untuk melibatkan Ji Guozhen di dalamnya, semua ini adalah salahnya yang kurang hati-hati.

Pesan teks tersebut meminta Qiao Ren untuk datang sendiri ke pertemuan, mereka berjanji bisa menghapus berita itu secara cepat, Qiao Ren tergoda dengan tawaran ini dan pergi. Syukurlah Qiao Ren meminta Paman Wang mengantar dan meminta untuk kembali.

Qiao Ren seharusnya tidak percaya kata-kata bualan di pesan tersebut, kini dirinya terjebak di tempat asing yang mengerikan. Bau apek dan anyir memuakkan indera penciumannya.

Sesaat sebelumnya, Qiao Ren menemukan tempat yang di maksud menggunakan maps, setelah melihat keanehan tempat barulah ia menyadari kebodohannya yang belum hilang, mengapa ia begitu mudah percaya dengan omong kosong orang lain?

Sudah terlambat untuk melarikan diri, pukulan keras menghantam belakang lehernya, pandangan Qiao Ren menghitam sebelum pingsan.

Saat Qiao Ren sadar, ia sudah terikat dengan sebuah kursi dengan tangan terbelenggu, tubuhnya di lilit tali yang erat.

"Siapapun!! Selamatkan aku...!!" Qiao Ren beteriak hingga tenggorokannya serak dan perih, berapa lama aku pingsan? Qiao Ren melihat sekeliling yang gelap.

Pemandangan ini mengingatkan kamarnya di kehidupan sebelumnya dimana ia di siksa secara memalukan. Punggung belakang Qiao Ren di lapisi keringat dingin, secara alami memicu ketakutannya.

Langkah kaki mendekat dengan bunyi gesekan keras, ada suara benda di tendang juga. Qiao Ren berusaha keras melihat sosok di hadapannya.

"Shi ge.. Tolong lepaskan aku, kenapa kau mengikatku?" Manik hitam putihnya mendapat warna baru kemerahan berisi ketakutan.

"Xiao Ren, kenapa aku harus melepaskan mu bila kau menghilang dari pandangan ku?" Zhao Lishi tertawa mengejek, ekspresi lembut dari lima tahun kedepan tercermin jelas saat ini.

"Shi ge! ! ! Apa yang kau inginkan dari ku?" Qiao Ren menatap nyalang seperti yang biasa ia lakukan di masa lalu.

"Apa yang ku inginkan? Bukankah sudah jelas? Aku hanya ingin dirimu!!!" Marah Zhao Lishi menarik rambut belakang Qiao Ren, memaksanya menatap langsung ke matanya.

"Kenapa?!! Kenapa kau melakukan ini padaku, Shi ge, katakan bagian mana dari langkah yang ku ambil salah?!!" Balas Qiao Ren memekik, suara seraknya bertambah parah memberi kesan akan berdarah di detik berikutnya.

"Bagian mana katamu? Beraninya kau tidak tahu bahwa dirimu hanya milikku, jika saja bajingan itu tidak datang diantara kita, menurutmu kita akan berakhir asing seperti ini?!" Tangan Zhao Lishi menampar pipinya dengan keras, menimbulkan rasa panas dan perih.

Mengapa ia berubah seperti ini?

"Xiao Ren, aku mencintaimu, hanya aku yang bisa mencintaimu dengan tulus diantara semua orang. Kenapa kau mengkhianati ku dan berpaling dariku? Katakan! ! !" Kali ini Zhao Lishi mencengkram dagu Qiao Ren sampai tanda jari mengecap di kulitnya yang putih.

Married The Enemy : [END] Rebirth From HellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang