Tiga bulan berlalu selama Soo Yein bekerja sebagai pelayan diMansion milik Lee Heeseung.Setiap tiga bulan sekali,orang-orang terdekat para pekerja Mansion diizinkan untuk berkunjung keMansion untuk berjumpa dengan para pekerja Mansion yang dituju mereka masing-masing.
Saat pagi hari sudah ada banyak orang-orang yang datang untuk menemui para pekerja Mansion untuk melepaskan rindu mereka,entah itu keluarga,kekasih,atau teman.Karena para pekerja Mansion semuanya harus menetap diMansion pada masa kerjanya.
Soo Yein terlihat sangat bersemangat menunggu orang yang sangat ia nanti-nantikan,dan sepertinya Heeseung melihat Yein dari dalam jendela Mansion,dia memperhatikan wajah Yein yang terlihat tidak sabar sambil tersenyum,Heeseung pikir Yein menunggu orang tua dan keluarganya,tetapi seketika senyum Heeseung luntur saat melihat siapa yang datang kepada Yein.Datanglah seseorang pria yang dinanti-nantikan oleh Soo Yein,namanya adalah Jake.
saat bertemu Jake,Yein terlihat lebih gembira dari sebelumnya dan Yein berlari menghampiri Jake lalu mereka berdua berpelukkan dengan sangat erat,
bahkan Yein terlihat meneteskan air matanya saat berpelukkan dengan Jake.Heeseung yang melihat hal tersebut,ia merasakan sesak didadanya dan dia merasa tidak suka melihat Yein sedekat itu dengan pria lain,Heeseung sendiri tidak tau alasan mengapa ia merasakan perasaan seperti ini.
setelah berpelukkan,Yein terlihat mengajak bicara Jake sebentar,lalu Jake menarik tangan Jake untuk pergi bersamanya kesalah satu tempat favorite Yein diMansion.Melihat Yein membawa pergi pria itu,Heeseung memutuskan untuk mengikuti kemana mereka pergi.
Mereka pergi kesebuah taman dekat danau disekitar area Mansion,Heeseung mengintip kegiatan mereka berdua,Yein dan Jake terlihat bersenang-senang,mereka bercerita,tertawa,bertengkar kecil walau hanya bercanda,bahkan sesekali Yein menyandarkan kepalanya kebahu Jake.Yein merasa sangat bahagia hingga dia mengeluarkan senyuman yang sangat cantik dan manis,itu adalah senyuman yang dilihat Heeseung saat memimpikan Yein.Hati Heeseung makin sakit,dia sendiri bingung sekaligus kesal,akhirnya dia memutuskan untuk pergi meninggalkan Yein dan Jake.Setelah pertemuan berakhir,Heeseung mengumpulkan para pelayan wanita,semua pelayan menundukkan kepala mereka termasuk Yein,
"bagi siapa yang memiliki kekasih,tolong tulis nama kalian didaftar yang ada pada Riki." ucap Heeseung,
"dan maaf sepertinya tidak semua dari kalian bisa bertemu dengan mereka" tambah Heeseung,para pelayan menunduk terdiam,ada beberapa pelayan yang terlihat sedih karena mereka takut tidak diizinkan untuk bertemu dengan kekasih mereka,
Heeseung menghela nafas,"sepertinya aku baru saja merasakan cemburu" ucap Heeseung pelan sekali sambil melihat kearah Yein,tetapi tidak ada pelayan yang sadar karena mereka sedang menundukkan kepala mereka,tetapi Riki yang mendengar ucapan Heeseung dan melihat arah pandang Heeseung barusan,dia hanya bisa berfikir keras apa yang terjadi pada tuannya dan pelayan yang dia perhatikan tadi.Saat malam hari,Yein berada dikamarnya,ia sedang mengendus aroma buket bunga mawar yang diberi oleh Jake tadi pagi,sepertinya Yein lupa menutup pintu kamarnya,
"bunga? dari pria tadi? dan siapa pria tadi?" ucap seseorang dari belakang Yein,Yein mengenal suara itu lalu ia menoleh kebelakang,dan ternyata itu Heeseung yang berdiri dibelakangnya sambil melipat kedua tangannya didada ditambah dengan wajahnya yang terlihat marah dan penuh dengan pertanyaan,Yein takut sekaligus terkejut,
"tu-tuan Lee??" ucap Yein takut,
"kukira keluargamu yang akan datang,tapi malah seorang pria??" Heeseung bertanya lagi sambil menghampiri Yein,
"tu-tuan ada disana?-" belum selesai Yein bicara,Heeseung sudah memotongnya,
"JAWAB PERTANYAANKU,NONA" Heeseung memojokkan Yein didinding dengan kedua tangannya disisi kanan dan kiri Yein,ia tidak sengaja membentak Yein, Yein terkejut,dia mematung,dia bingung kenapa tuannya seperti ini padanya,hingga tanpa sadar air mata Yein menetes kelantai, Heeseung yang melihat Yein meneteskan air mata,ia merasa bersalah,tapi ia masih marah terhadap Yein,
"bisakah kau menjawabku?" tanya Heeseung lagi dengan nada yang pelan,
"p-pria itu..." Yein berusaha mengeluarkan suaranya sambil berusaha menenangkan diri,
"pria itu adalah kakak laki-laki saya" ucap Yein,,mendengar jawaban Yein,Heeseung langsung merenggangkan jarak antara mereka berdua tadi,
"o-oh..begitu.." Heeseung mengusap belakang lehernya,
"kalau begitu,maaf...selamat malam." ucap Heeseung yang langsung pergi meninggalkan kamar Yein.
sedangkan Yein,dia hanya melihat Heeseung pergi dan Yein merasa tidak percaya dengan yang barusan terjadi.Beberapa hari kemudian,Yein sedang menyiram tanaman dibelakang Mansion,ternyata posisi Yein terlihat dari ruang kerja Heeseung,Heeseung yang menyadari bahwa itu adalah Yein,Heeseung segera menyingkirkan pekerjaan yang sedang dia lakukan dan mengalihkan fokusnya kepada Yein.
Saat sedang bekerja,tiba-tiba datang seorang pria tukang kebun Mansion yang menghampiri Yein,
"Yein,kudengar kau sangat menyukai bunga-bunga yang berukuran menggemaskan ya?" tanya tukang kebun itu,
"Benar,ada apa?" tanya Yein,
"aku menemukan bunga yang mungkin kamu suka!" ucap tukang kebun itu,
"wah,bisakah kau menunjukkannya padaku?" jawab Yein bersemangat,
"ikuti aku!" jawab Yein.
Lalu Heeseung melihat mereka berdua pergi kesuatu tempat dengan gembira,Heeseung pun memperhatikan mereka dari jauh,Heeseung melihat mereka berlari,tertawa,melihat bunga-bunga sambil tertawa bersama,
hati Heeseung terasa sesak dan sakit lagi,Heeseung kesal lagi-lagi Yein dekat dengan pria lain,tetapi Heeseung masih belum sadar perasaan yang dia miliki terhadap Yein.Saat tengah malam,Yein keluar dari kamarnya untuk mengambil minum lalu Yein meminum air putih,dan ternyata ada Heeseung dibawah,Heeseung terlihat prustasi,lalu Heeseung melihat Yein sedang minum dilantai dua,
"Hei kau,kemari."panggil Heeseung,Yein terkejut,dan akhirnya Yein turun menghampiri Heeseung,
"ada perlu apa,tuan Lee??" tanya Yein,
"kau ini benar-benar menyiksaku ya?" tanya Heeseung yang membuat Yein tidak mengerti akan pertanyaan yang dilanturkan oleh tuannya ini,Heeseung berdiri dari duduknya dan mendekat kepada Yein,Yein menahan nafasnya dan berusaha menjaga jarak,namun Heeseung memegang pergelangan tangan Yein,
"kau ini selalu saja bersenang-senang dengan pria-pria lain yang ada disekitarmu,tidak bisakah kau mencueki mereka saja??" tanya Heeseung,
"a-apa maksud tuan?" tanya Yein,dari ekspresi Yein,sepertinya Yein mulai kesal dengan perilaku aneh tuannya terhadap dirinya,
"tadi sore,kau bermain dengan pria tukang kebun belakang,bahkan kalian menikmati sunset bersama." ucap Heeseung,
"tuan,dia hanya menunjukkan bunga saja,dan kami hanya bercanda-bercanda sedikit,karena kami adalah teman.Apa ada masalah untuk tuan?" ucap Yein yang sepertinya sudah muak dengan perilaku tuannya,Heeseung terdiam dengan pertanyaan Yein,dia sendiri tidak tau mengapa dia memiliki perasaan yang kacau saat melihat Yein dengan pria lain,
"selamat malam tuan,saya permisi" Yein pamit untuk kembali kekamarnya dan meninggalkan Heeseung sendirian sambil merenung.
Saat didalam kamar Yein,Yein memutup pintu kamarnya dan,bersandar dipintu kamarnya,Yein menghela nafas panjang,Yein berfikir apakah tidak apa jika ia bertindak seperti tadi kepada tuannya??
Yein menutup wajahnya dengan kedua tangannya,tiba-tiba Yein terfikirkan sesuatu,
"bagaimana jika aku mengambil cuti sebentar,dan pergi menemui kakak dan menjenguk Ayah dan Ibu? lalu aku akan healing sebentar dikampung halamanku." rencana Yein yang tiba-tiba,
"baiklah,aku akan bicara pada tuan Riki besok!" ucap Yein bersemangat,
lalu Yein segera melemparkan tubuhnya kekasur dan menenggelamkam dirinya didalam selimut,dan tertidur.Terimakasih sudah membaca bab ini
SEMOGA SUKA-!![Maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penyebutan,dan lainnya]
KAMU SEDANG MEMBACA
His Maid His Queen - ENHYPEN [END]
RomanceSoo Yein bekerja disebuah Mansion milik anak dari CEO ternama sekaligus keturunan kerajaan,yang bernama Lee Heeseung. Yein bekerja sebagai pembantu diMansion tersebut, Saat pertama kali Yein bertemu dengan tuan pemilik Mansion (Heeseung),Heeseung la...