kabar

1.8K 182 9
                                    


"Yo Naruto " panggil Kakashi
Posisi Kakashi yg sedang bertengger di jendela kamar Naruto membuatnya tepat berada di hadapan ranjang Naruto.

" Kau belum bangun bahkan di siang hari seperti ini ?" Tanya Kakashi

Bodoh!!

Tentu saja Naruto belum bangun, mata sayu dan wajah yg masih kusut membuktikan bahwa Naruto memang belum terbangun dari tidurnya, dan panggilan Kakashi justru menggangu mimpi indah Naruto

"Kakashi sensei, ada apa kemari ttebayo ?" Tanya Naruto dengan wajah bingung

"Ayo ikut denganku" setelah mengatakan itu kakashi langsung melesat pergi, dan di susul oleh Naruto walau tanpa mencuci wajahnya terlebih dahulu dan dengan kaos putih berlambang Uzumaki di lengkapi celana panjang hitam.

Dengan sabar Naruto terus mengikuti kemana arah manta gurunya itu pergi, mereka akhirnya berhenti di padang lapang tempat latihan tim 7 dulu.

Setelah mereka sampai Kakashi dan Naruto memutuskan untuk duduk di rerumputan tanpa ada yg mencoba untuk membuka pembicaraan, karna merasa jengah dengan kebisuan mantan gurunya itu pada akhirnya membuat Naruto membuka mulutnya "Kakashi sensei, sebenarnya kenapa sensei mengajakku kemari" tanya Naruto bingung.

"Bersabarlah Naruto akan ada satu orang lagi yg datang" jelas Kakashi

Tidak lama Hinata muncul dari balik pepohonan dengan kaos berwarna ungu muda di sertai rok menjuntai yg hanya melewati sedikit lututnya dan dengan leging hitam di balik rok tersebut, Hinata mendekat pada Kakashi dan Naruto yg tengah duduk, ketika mata Naruto mampu menangkap siluet Hinata dia langsung berlari dan memeluk Hinata secara tiba tiba.

"Akhirnya aku bisa bertemu dengan mu, aku sangat merindukan mu Hinata" ujar Naruto yg masih tetap memeluk Hinata dan senyum yg merekah di wajahnya.

Setelah beberapa menit Naruto melepaskan pelukannya pada Hinata, dia mundur satu langkah dan mulai mengamati Hinata "kau baik biak saja bukan,? tidak terjadi apapun pada dalam perjalan pulang kan?" Tanya Naruto sambil memegang jari jemari Hinata dan mata yg masih menelisik pada tubuh Hinata mencoba mencari cari apa ada bagian tubuh kekasihnya yg terluka.

"Kau tidak perlu khawatir Naruto-kun aku baik baik saja" jawab Hinata dengan pandangan sedikit menunduk, dia tidak bisa menatap wajah Naruto ataupun melihat ke dalam mata Naruto, karna dia tau bahwa hari ini dirinya dan Kakashi akan memberi tau hal yg pasti menyakiti hati Naruto.

"Naruto, Hinata,," panggil Kakashi yg secara spontan mengalihkan perhatian Naruto dari kekasihnya dan langsung menarik Hinata menuju Kakashi.

Naruto, Hinata, dan Kakashi duduk bersisian, pandangan Kakashi jauh kedepan, dan Hinata masih enggan menatap pada Naruto, Naruto yg duduk di antara Kakashi dan Hinata akhirnya membuka suara memecah keheningan di antara mereka.

" Kakashi sensei sebenarnya apa ini, kau tidak mengajak ku kemari hanya untuk menemani mu melamun kan?" Tanya Naruto dengan menaikan satu alisnya.
"Jika ada yg ingin sensei bicarakan maka katakan saja, walaupun disini ada Hinata sensei tidak perlu merasa sungkan, kau bisa mempercayai Hinata seperti aku percaya padanya" lanjut Naruto.

" Sebenarnya Naruto-kun aku......" Ucap Hinata dengan ragu ragu.
"Tidak Hinata, biarkan aku yg mengatakannya" dengan cepat Kakashi memotong kalimat Hinata.

"Sebenarnya ada apa sejak tadi Kakashi sensei membuat ku bingung, dan sekarang kau Hinata" ujar Naruto dengan membuang nafas kasar melepas rasa frustasi yg mulai merayap di dalam hatinya.

"Naruto....." Kakashi berhenti sejenak untuk mengambil nafas.

Sial!!!
Kenapa sulit sekali mengatakan hal ini pada Naruto.

Setelah meneguhkan hatinya Kakashi dengan mulai kembali bicara.
"Aku dan Hinata akan menikah Naruto" Kakashi mengatakan hal itu dalam satu tarikan nafas.

Dan setelah kata itu terucap keheningan di Padang lapang itu semakin terasa, bahkan suara deru nafas mereka bertiga terdengar cukup keras karna keheningan kali ini.

_______________***_______________

"Aku mengerti" ucap Naruto.
Setelah Kakashi menjelaskan segala hal pada Naruto secara perlahan dan memberikan waktu sejenak pada Naruto untuk mencerna segala informasi yg Kakashi berikan hanya dua kata itu yg mampu keluar dari mulut Naruto.

Terlihat senyum tipis di wajah Naruto walaupun senyum itu tidak sampai menyentuh matanya tapi setidaknya dia mencoba untuk menutupi rasa sakit di hatinya, takdir kembali bermain dengan kehidupan Naruto, tapi Naruto yg ada hari ini adalah Naruto yg jauh lebih dewasa dari Naruto sebelumnya, melihat begitu banyak kematian dalam perang dunia Shinobi sebelumnya telah memberikan banyak pelajaran padanya, semua ini adalah harga yg harus di bayar untuk semua perdamaian ini, jika para daimyo dari desa tidak segera di bungkam dengan pernikahan ini maka tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan ketegangan antara Konoha dan desa Shinobi yg lainnya.

"Sensei mengatakan bahwa Hinata sudah menyetujui pernikahan ini, dan aku yakin sebelum Hinata mengambil keputusan itu dia sudah mekirkan semua secara matang, memikirkan ku, memikirkan sensei, dan juga desa ini, aku akan menghargai keputusan Hinata, karna keamanan desa selalu menjadi prioritas di atas kebahagiaanku" Naruto diam sejenak sambil terus mengatur perasaannya, menjaga agar air mata yg sudah dia tahan tidak jatuh di hadapan dua orang yg sangat berarti bagi hidupnya "dan sensei tidak perlu memikirkan tentang ku, walaupun aku mencintai Hinata tapi kau tetap lah guru yg sangat berarti dalam hidup ku, hubungan kita jauh di atas hubungan ku dengan yg lain sensei, setelah kehilangan ero sennin aku tidak ingin kehilangan mu, maka jika bertemu setelah ini tolong perlakukan aku seperti biasa sensei dan kau harus mentraktirku ramen" Naruto melirik pada Kakashi dengan cengiran khas yg dia miliki.

"Tapi sensei tolong laksanakan pernikahan kalian secepat mungkin, karna aku tidak tau sampai sejauh mana aku bisa menahan rasa sakit ini, sebelum aku mulai egois untuk memiliki Hinata, jika tiba saatnya keegoisan menguasai ku akan jauh lebih baik jika kalian telah menikah maka tidak akan ada celah untuk ku bisa masuk di antara kalian berdua" setelah mengucapkan kalimat panjang itu sekali lagi Naruto menghembuskan nafas dengan kasar, dia bangun dari duduknya dan menghadap Kakashi.
"Kalau begitu pembicaraan kita sudah selesai bukan aku akan pergi sensei, ja ne Kakashi sensei" dengan itu Naruto langsung melesat berlari pergi tanpa menatap sedikitpun pada Hinata, tanpa mengatakan apapun pada Hinatanya dia langsung pergi, karna dia tau dia tidak akan mampu untuk melepaskan Hinata jika dia menatap wajah kekasihnya itu, Naruto sudah bertekad dia tidak akan menemui Hinata hingga hari pernikahan Kakashi dan Hinata, karna dia tidak ingin melakukan hal hal yg mungkin akan dirinya sesali.

Naruto pergi meninggalkan Hinata yg masih terduduk dengan air mata yg mengalir di kedua pipinya, air mata Hinata tidak dapat dia bendung lagi, semua perkataan Naruto merupakan bentuk selamat tinggal untuknya.

Di lain sisi Kakashi seolah terbutakan dengan pikirannya sendiri tentang perasaan Naruto hingga dia mengabaikan Hinata di sampingnya, tapi begitu isak tangis Hinata semakin kencang terdengar Kakashi seolah baru tersadar dari pemikirannya sendiri, dan mulai berdiri mendekat ke arah Hinata yg hanya berjarak tiga langkah darinya, Kakashi berlutut di hadapan Hinata yg sedang menangis sambil terduduk di rerumputan, dengan gerakan pasti Kakashi membawa Hinata ke dalam pelukannya, membiarkan gadis itu menangis mengeluarkan segala rasa sakit di hatinya.

Hinata yg tidak biasa berada dalam pelukan Kakashi tubuhnya berubah mengegang, ingin rasanya mendorong tubuh Kakashi menjauh, tapi rasa sakit di hatinya menuntut sebuah perhatian, maka kali ini dia membiarkan dirinya tenggelam dalam pelukan dada bidang Kakashi , dia akan menangis sepuasnya hari ini, karna hari esok dia sudah harus terbangun sebagai Hinata yg baru, hatinya harus menerima bahwa dia bukan lagi Hyuga Hinata kekasih dari 'sang pahlawan perang' Uzumaki Naruto tapi dia kini Hyuga Hinata calon istri dari Rokudaime Hokage yaitu Hatake Kakashi.


To be continued

_______________***_______________

Mohon maaf kalo banyak typo karna typo adalah jalan ninja saya 😅😅🤣🤣

Mudah Mencintaimu KAKASHI HINATA [KAKAHINA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang