keluarga Hatake

1.5K 116 1
                                    

"Waahhhh tampan sekali kedua putra mu Kakashi sensei" teriak Ino antusias setelah melihat kedua kembar Hatake.
"Ino jangan berteriak ini rumah sakit, baka" ucap Sakura menegur Ino.

       Ini sudah dua hari sejak kelahiran kembar Hatake, dan hari ini para nakama rookie 12 memutuskan untuk menjenguk Hinata dan melihat putra kembar Kakashi.

"Hentikan kalian berdua, Sakura, Ino kalian berdua sama berisiknya" ucap Shikamaru protes pada kedua teman wanitanya yg sangat berisik dan merepotkan.

"Kau benar benar jahat Kakashi sensei, kau tidak menyisakan sedikit pun bagian Hinata pada kedua putra kembar mu, mereka berdua benar benar hanya mirip dengan mu" ucap Naruto dengan mata yg membulat takjub melihat kembar Hatake.
"Kau bicara seolah kau pernah melihat wajah ku saja Naruto" ucap Kakashi
"Di lihat dari sudut mana pun mereka berdua tidak mirip dengan Hinata, itu berarti mereka mirip dengan mu kan" ucap Naruto dengan melipat kedua tangan di dadanya.
" Melihat mereka berdua mengingatkan ku pada misi tim 7 yg tidak pernah selesai" ucap Sasuke membuka suara setelah sekian lama dia hanya melihat semua teman temannya berkomentar.
"Misi apa ?" Tanya Naruto, Sakura, dan Kakashi bersamaan, karna mereka adalah bagian dari tim 7.
"Misi melihat wajah di balik masker Kakashi" jawab Sasuke.

      Setelah mendengar hal itu sorot mata Kakashi berubah malas, dari sekian banyak kenangan yg dimiliki tim tujuh bersama kenapa Sasuke harus mengingat itu pikir Kakashi.

"Hahahaha, kau benar teme itu adalah misi yg paling berkesan bagiku" Naruto tertawa terbahak mengingat bagaimana konyolnya mereka dulu yg mencoba melihat wajah asli Kakashi.

      Sakura dan Ino hanya diam karna terkejut bahwa Sasuke mengingat hal itu mereka berpikir bahwa Sasuke mungkin terlalu acuh untuk mengenang hal hal konyol seperti itu, tapi ternyata Sasuke mengingatnya, dan Shikamaru terlalu malas untuk bereaksi pada ucapan Sasuke.

"Tapi setelah melihat anak anaknya pasti kalian sudah bisa menerka bagaimana wajah Kakashi kan" ucap Hinata "yg pasti tidak ada bibir kecil seperti bibir ikan, tidak ada juga bibir besar dan tebal, juga tidak ada gigi besar yg menonjol, hihihihi" lanjut Hinata sambil melirik pada suaminya.

      Sementara Kakashi hanya bisa pasrah menjadi bulan bulanan untuk di olok oleh murid muridnya sendiri.

"Sensei apa kedua anak mu akan mengikuti jejak mu untuk memakai masker" tanya Shikamaru,

     Pertanyaan Shikamaru membuat teman temannya yg lain diam mematung, karna mereka pun sebenarnya penasaran tentang tanggapan Kakashi mengenai hal ini.

"Menurut ku hal itu tidak perlu, alasan di balik aku yg memakai masker adalah karna kondisi Konoha yg masih bersitegang dengan desa shinobi lainnya, karna itu ayah ku memutuskan bahwa aku harus menggunakan masker, untuk menghindari para musuh ayah ku dari desa lain menyerang ku karna wajah ku yg sangat mirip dengannya, tapi sekarang semua sudah berubah kelima desa besar Shinobi sudah beraliansi, anak anakku tidak memiliki keharusan untuk memakai masker seperti ku" jelas Kakashi.

    Penjelasan Kakashi memang masuk akal di era perdamaian seperti saat ini anak anak tidak memiliki keharusan untuk menyembunyikan identitas mereka, kecuali pada suatu kondisi mendesak, ataupun misi yg memang mengharuskan mereka untuk menyembunyikan identitas.

      Sebelum berpamitan untuk pergi Sakura menyempatkan untuk memberi kabar pada Kakashi dan Hinata tentang pernikahannya yg akan di selenggarakan satu Minggu lain, ya persiapan pernikahan Sasuke dan Sakura terbilang cukup lama dengan memakan waktu kurang lebih empat bulan karna Sasuke yg harus tetap menjalankan misi di luar desa.

      Setelah memberi kabar bahagia itu semua teman teman memutuskan untuk pulang dan membiarkan Hinata untuk beristirahat bersama kedua putranya.





_______________***_______________

Time skip



Dua tahun kemudian
Kediaman Hatake

"Tadaima" ucap Kakashi saat memasuki rumahnya.
"Okaeri" jawab Hinata sambil menghampiri suaminya.
"Dimana anak anak?" Tanya Kakashi.
"Kau baru saja pulang dan langsung menanyakan anak anak, kau sudah tidak pernah lagi bertanya apa aku sudah makan bagaimana kabar ku hari ini atau apa yg kulakan hari ini, semua perhatian kau berikan pada anak anak" ucap Hinata sambil sedikit menunjukan ekspresi wajah sedikit marah.
"Hei,, istri ku sangat manis saat sedang marah, bagaimana bisa kau cemburu pada anak anak, kau bicara seolah kau tidak bertindak seperti yg ku lakukan, apa kau tidak merasa bahwa setelah kelahiran anak anak seluruh perhatian mu kau curah kan pada mereka hhmm" jawab Kakashi sambil mencium singkat bibir istrinya.
"Anak anak sedang bermain di ruang tamu" ucap Hinata, mendengar perkataan Hinata, Kakashi langsung melesat menuju ruang tamu kediamannya.
"Kakashi bersihkan dulu dirimu sebelum bermain dengan anak anak" Hinata berteriak pada suaminya setelah melihat sang suami langsung menghampiri anak anaknya tanpa mandi terlebih dahulu.
.
.
.
.

Di Ruang Tamu

"Tadaima" setelah mendengar suara sang ayah kedua kembar itu langsung menoleh secara bersamaan.

"Tou-san....." Mereka berdua sontak bangun dari duduk mereka, meninggalkan seluruh mainan mereka di lantai, mereka berdua menghamburkan diri mereka dalam pelukan ayahnya yg sudah berlutut dengan merentangkan tangan menunggu kedua putranya datang dan memeluknya.

      Karna ulah kedua putranya yg lari dan melompat ke dalam pelukannya membuat Kakashi terjatuh dengan memeluk kedua putranya, ruang tamu itu di penuhi dengan suara tawa mereka bertiga, Hinata yg berdiri di ambang pintu ruangan tersebut itu pun hanya menatap haru pada kebahagiaan keluarganya.
.
.
.
.

      Tidak terasa waktu berlalu kini usia kembar Hatake sudah lima belas tahun, sang sulung Hatake yaitu Katashi, sekarang sudah menjadi seorang jounin begitupun sang adik Kazuhiko, dan kebahagiaan keluarga Hatake menjadi lengkap dengan lahirnya seorang putri di keluarga mereka, yaitu Hikari, putri mereka sekarang sudah berusia dua belas tahun dan sudah menjadi chunin.

      Keluarga Hatake terlihat sangat harmonis di mata orang lain, tapi mereka tidak tau bahwa ada rasa benci yg tumbuh di hati Kazu, putra kedua keluarga itu, Kazu yg merasa isi pada kakaknya karna sang kakak selalu melampauinya sejak mereka kecil, Katashi menjadi chunin lebih dulu darinya, Katashi pun menjadi jounin lebih dulu darinya, bahkan Katashi bisa membangkitkan byakugan di usia lima tahun, walaupun saat ini Kazu sudah membangkitkan byakugannya sendiri tapi Kazu merasa selalu kalah dari sang kakak, dan Kazu selalu merasa muak saat Kakashi membanggakan Katashi, sementara disisi lain Katashi selalu mengabaikan perilaku adik kembarnya yg terkadang bersikap sinis padanya, jauh di dalam hatinya Katashi pun merasa iri pada Kazu sang adik, karna sejak dulu ayahnya selalu meluangkan waktu lebih banyak pada Kazu adiknya, ayahnya merasa bahwa Kazu yg memiliki sifat tempramental dan emosional memerlukan perhatian lebih darinya.

      Baik Kakashi atau pun Hinata tidak tau bahwa ada benih rasa isi yg mungkin tumbuh menjadi kebencian di dalam hati kedua anak kembar mereka, semua pertengkaran kedua putra mereka itu selalu hanya di anggap sebagai pertengkaran biasa sebagai saudara, di masa lalu Kakashi sudah berusaha keras menengahi pertengkaran anak muridnya yaitu Naruto dan Sasuke, dan apa kah saat ini Kakashi akan mampu menengahi pertengkaran kedua putranya sendiri






To be continued



_______________***_______________

Mudah Mencintaimu KAKASHI HINATA [KAKAHINA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang