pertanda

1.7K 143 7
                                    

Pagi ini Kakashi sudah terbangun dari tidurnya untuk bersiap, saat akan memijakkan kakinya turun dari ranjang tiba tiba Kakashi merasakan ada yg bergejolak di perutnya, dengan terburu buru Kakashi berlari ke arah kamar mandi, berlutut di hadapan closet dan memuntahkan segala yg ada di dalam perutnya.

Hinata yg masuk kedalam kamarnya berniat membangunkan sang suami untuk sarapan di kejutkan dengan suara Kakashi dari kamar mandi yg terdengar seperti sedang muntah.

"Uuuwweeekkkk.. uuuwweekk.." suara itu membuat Hinata panik dan langsung membuka pintu kamar mandi yg ternyata tidak terkunci, menampakan Kakashi yg masih berlutut di hadapan closet yg mencoba memuntahkan segala yg ada di perutnya berharap bisa menghilangkan rasa mual yg tiba tiba melanda di pagi hari seperti ini.

Hinata langsung ikut berlutut di samping Kakashi sambil menepuk punggung Kakashi mencoba membantu sang suami.

"Anata, apa yg terjadi, kenapa tiba tiba kau muntah seperti ini? Apa kau salah makan di kantor kemarin?" Dengan rasa panik Hinata mencecar sang suami dengan banyak pertanyaan, setelah Kakashi terlihat berhenti muntah dengan cepat Hinata membantu suaminya untuk duduk di ranjang mereka, menyodorkan segelas air putih yg memang selalu tersedia di meja samping ranjang mereka.

"Bagaimana perasaan mu, sudah merasa lebih baik" tanya Hinata lembut pada Kakashi sambil memegang kening Kakashi memeriksa apa mungkin suaminya ini demam atau sakit, tapi nihil suhu tubuh Kakashi terasa normal normal saja.
"Aku baik baik saja sayang, jangan khawatir" ucap Kakashi sambil menarik tangan Hinata yg berada di keningnya, membawa tangan itu untuk dia genggam.
"Istirahat lah di rumah hari ini, jangan dulu ke kantor" ucap Hinata.
"Tidak bisa sayang, hari ini akan ada pertemuan Gokage, semua sudah di agendakan sejak lama kau tahu itu kan, dan para Kage dari desa lain sudah tiba di Konoha sejak 2 hari yg lalu, pertemuan ini tidak bisa di undur, karna akan sangat untuk mengatur ulang waktu pertemuan" jelas Kakashi.
"Tapi .." "sayang sudah ku katakan jangan khawatir kan, lagi pula aku sudah merasa lebih baik sekarang, rasa mual ini sedikit aneh, datang dengan tiba tiba, dan menghilang dengan tiba tiba, sudah lah aku akan mandi sekarang" lanjut Kakashi yg memotong perkataan Hinata.

Akhirnya Kakashi pergi ke gedung Hokage tepat pukul sembilan pagi setelah melahap habis sarapannya, hal itu membuat Hinata sedikit tenang karna sang suami sarapan dengan baik tanpa merasakan mual lagi.

_______________***_______________

Waktu sudah menunjukan pukul sebelas siang, dan Kakashi sedang duduk di ruang pertemuan dengan ke empat Kage yg lain, di ruang rapat itu telah hadir Mei terumi selaku Mizukage, ada juga Reikage, dan turut hadir pula Onoki sebagai Tsuchikage, tidak lupa Kazekage Gaara dari Sunagakure, para Kage datang dengan dua pengawal mereka masing sebagai protokol keselamatan dari desa mereka.

Di tengah tengah diskusi tiba tiba rasa mual yg sudah tidak di rasakan Kakashi sejak tiga jam lalu kembali menyeruak di perut sang Rokudaime Hokage, dengan tergesa gesa dia berlari menuju toilet di ruang pertemuan itu dan memuntahkan isi perutnya kembali.

"Apa yg terjadi pada Hokage-sama?" Tanya Mei dengan wajah bingung dan mengitarkan pandangan pada para Kage yg ternyata sama bingungnya dengan dirinya.
"Apa Rokudaime-sama sedang sakit atau dalam kondisi yg tidak baik Nara-san?" Tanya Gaara kali ini pada Shikamaru, pria yg tidak lama lagi akan menjadi kakak iparnya itu.
"Aku tidak tau Kazekage-sama, Hokage-sama datang dalam keadaan baik baik saja pagi ini" jawab Shikamaru.

Tidak lama sang Hokage yg menjadi bahan perbincangan mereka kembali ke meja pertemuan mereka.
Dengan menekan rasa penasaran tentang kondisi Kakashi akhirnya para Kage lain kembali meneruskan diskusi mereka.

Pertemuan itu berakhir pada pukul dua belas siang, waktu yg tepat untuk istirahat.
"Sebelum aku mengakhiri diskusi kita hari ini aku ingin mengundang kalian untuk jamuan makan malam di rumahku malam ini, anggap ini sebagai permohonan maaf ku karna aku meninggalkan ruang pertemuan di tengah tengah diskusi kita"ujar Kakashi
"Anda tidak perlu merasa bersalah karna hal itu Hokage-sama" jawab Reikage.
"Apa yg di ucapkan oleh Reikage-sama itu benar Hokage-sama, itu bukan masalah besar bagi kami" lanjut Onoki sang Tsuchikage
"Ku mohon pada kalian datang lah, aku memaksa" dengan sikap Kakashi yg bersikeras ingin mengundang mereka pada akhirnya mereka menyetujui undangan makan malam di kediaman Hatake malam ini, dengan itu para Kage di persilahkan untuk kembali ke penginapan yg sudah di sediakan oleh desa, dan Kakashi pun kembali ke kantornya, duduk di kursi kebesarannya dengan wajah yg lelah.

"Shikamaru ambil ini" ujar Kakashi pada Shikamaru sambil menyodorkan beberapa lembar uang.
"Apa ini?" Tanya Shikamaru bingung.
"Itu uang, kau tidak tau" jawab Kakashi enteng.
"Aku tau ini uang, tapi maksud ku adalah apa yg harus ku lakukan pada uang ini Hokage-sama" jawab Shikamaru yg mulai jengah dengan sikap Kakashi yg sedikit ambigu.
"Pergi dan belikan aku cinnamon roll dan es krim vanilla dengan taburan almond di atasnya" ujar Kakashi sambil mencoba tersenyum memohon agar Shikamaru mau mengabulkan permintaannya.
"Anda menyuruh ku untuk membeli cinnamon roll dan juga es krim vanilla dengan taburan almond di atasnya?" Tanya Shikamaru yg bingung dengan permintaan Kakashi.
"Ya, apa ada yg salah, kenapa kau bicara dengan nada bertanya seperti itu?" Kakashi membalas Shikamaru dengan balik bertanya.
"Tentu ada yg salah disini Hokage-sama, karna anda tidak pernah suka makanan manis sebelumnya" jawab Shikamaru.
"Shikamaru ku mohon berhenti bertanya, dan lakukan saja apa yg aku perintahkan, tidak penting sebelumnya aku menyukai makanan manis atau tidak tapi yg terpenting sekarang adalah aku ingin makanan itu ada di atas meja ku sesegera mungkin" jelas Kakashi dengan panjang lebar, dia sudah mulai sedikit kesal karna Shikamaru tidak bergegas pergi dan membelikan makanan yg dia inginkan.
Tanpa banyak bertanya lagi Shikamaru langsung pergi dan menuruti keinginan atasannya itu, dia berjalan sambil sedikit menggelengkan kepalanya, merasa aneh pada tingkah Kakashi yg tiba tiba berubah.

Sebelum Shikamaru berhasil memutar kenop pintu untuk pergi suara Kakashi menghentikannya.
"Shikamaru, karna kau akan pergi keluar tolong ya mampir ke rumah ku dan beri tau Hinata bahwa para Kage akan datang malam ini untuk jamuan makan malam" ujar Kakashi.
"Ha'i" jawab Shikamaru tanpa berbalik sedikit pun dan langsung keluar dari rungan itu.

_______________***_______________

Kediaman Hatake.

Saat ini para tamu penting Kakashi sudah sedang duduk mengelilingi meja yg sudah terisi dengan berbagai macam makanan di atasnya, rungan yg sudah Kakashi siapkan sebelumnya untuk jamuan para tamu penting dari luar desa akhirnya bisa di gunakan dengan tujuan yg benar saat ini, walaupun rungan itu sebelumnya sudah pernah di gunakan untuk 'pesta rumah baru' beberapa Minggu yg lalu.

Pintu Shoji terbuka dengan menampakan Hinata yg membawa hidangan terakhirnya ke dalam ruangan itu, Hinata menaruh piring besar yg berisi saba Kabayaki (hidangan ikan makarel yg di beri saus dari kecap asin, mirin, gula pasir dan sake) saat aroma hidangan itu mampu membuat para Kage lain meneteskan air liur karna tidak sabar untu menyantapnya, lain lagi dengan Kakashi, entah kenapa aroma dari Saba kabayaki itu justru membuat perut Kakashi kembali bergejolak, dengan sekuat tenaga dia menahan mualnya, setelah berpamitan pada para tamunya Kakashi langsung berjalan dengan cepat menuju wastafel yg ada di dapurnya yg lumayan jauh dari tempat penjamuan, Kakashi benar benar tidak tahan dengan rasa mualnya dan berkahir dengan muntah di depan wastafel tersebut, Hinata yg khawatir dengan kondisi suaminya memutuskan untuk menyusul Kakashi, saat mendengar suara seseorang yg tenang muntah dari arah dapur Hinata bergegas memasuki area dapur dari rumahnya itu, dengan cekatan Hinata menepuk punggung Kakashi yg masih terus memuntahkan isi perutnya.

Setelah Kakashi selesai dengan permasalahan mualnya Hinata memberikan segelas air hangat pada Kakashi.
"Sayang sebenarnya apa yg terjadi padamu, kau benar benar membuat ku takut Kakashi, jika kau terus seperti ini sampai besok pagi maka kita harus pergi ke rumah sakit dan memeriksakan mu" ujar Hinata dengan raut cemas yg tidak bisa di sembunyikan.
"Aku baik baik saja, aku mengenal tubuh ku dengan baik jadi kau tidak perlu cemas berlebih pada ku, aku hanya merasa mual setelah mencium aroma Saba kabayaki itu Hinata " jawab Kakashi sambil bersandar di tepi wastafel.
"Tidak biasanya kau seperti itu,lagi pula Saba kabayaki adalah makanan favorit mu kan" ujar Hinata.
"Sayang sudah lah, yg terpenting adalah aku baik baik saja, kita kembali untuk memulai makan malam kita, tidak baik jika kita meninggalkan tamu tamu kita terlalu lama sayang" dengan itu jamuan makan malam di kediaman Hatake kembali berlanjut.

Jamuan makan malam para Kage itu berjalan dengan lancar dan berakhir pukul sembilan malam, setelah membereskan semua peralatan makan yg mereka gunakan Kakashi dan Hinata kembali ke kamar mereka, Kakashi merasa sangat lelah, hari ini terasa panjang baginya, Kakashi dan Hinata merebahkan tubuh mereka di atas ranjang mereka, biasanya Kakashi selalu menarik Hinata ke dalam dadanya dan memeluk sang istri dengan erat, tapi malam ini sedikit berbeda, justru Kakashi yg menenggelamkan kepalanya di atas dada Hinata, dan secara tiba tiba meminta Hinata untuk membelai rambut peraknya, perubahan sikap Kakashi yg menjadi manja membuat Hinata sedikit merasa aneh, tapi Hinata tidak keberatan sama sekali dengan hal itu, justru dengan senang hati Hinata memeluk dan membelai surai keperakan Kakashi dengan lembut dan penuh kasih sayang.

To be continued

_______________***_______________

Mudah Mencintaimu KAKASHI HINATA [KAKAHINA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang