salah paham

2.2K 147 6
                                    

       Pernikahan Kakashi dan Hinata yg berjalan sudah satu bulan lebih itu ternyata berjalan dengan mulus tanpa masalah yg berarti.

Akhir akhir ini Kakashi sedang sangat sibuk dengan agenda pertemuan Gokage yg akan di selenggarakan beberapa hari lagi, Kakashi pergi ke kantor Hokage dengan terburu buru dan pulang ke rumah sambil membawa beberapa dokumen yg harus segera di selesaikan yg membuat Kakashi berakhir lembur di ruang kerja pribadinya yg ada di rumah, seperti malam ini, lagi lagi Kakashi berkutat dengan dokumen kenegaraannya hingga jam menunjukan pukul 11 malam.

       Hinata masuk ke ruang kerja Kakashi setelah mengetuk pintu sebelumnya, dia membawa nampan yg berisi satu cangkir ocha hangat dan beberapa kudapan untuk Kakashi, saat Hinata meletakan nampannya di atas meja ekor matanya berhasil menangkap aktivitas Kakashi yg tengah memijat pelan tengkuk lehernya, dengan segera Hinata memposisikan dirinya di belakang kursi yg tengah di duduki Kakashi, jemari lentik Hinata dengan lembut membelai tengkuk Kakashi dan memberikan sedikit pijatan untuk mengurasi rasa lelah yg tengah melanda tubuh suaminya.

"Jangan terlalu memaksakan diri Kakashi, sudah hampir satu Minggu kau terus saja sibuk dan mengabaikan kesehatanmu sendiri, waktu tidur mu jadi berantakan" ujar Hinata dengan suara yg mengalun lembut
"Maaf sayang, tapi pekerjaan pekerjaan ini harus segera aku selesai kan" jawab Kakashi seraya menggenggam tangan Hinata yg sedang memijatnya, memaksa Hinata untuk menghentikan aktivitasnya, Kakashi menarik pelan tangan Hinata dan membawa tubuh Hinata duduk di pangkuannya, dengan perlahan tapi pasti Kakashi menghapus jarak di antar mereka dan mencium bibir manis istrinya, dia melumat, menghisap, dan menggigit kecil bibir sang istri yg menurutnya sangat memabukkan itu, rasanya sudah lama dia tidak merasakan kenikmatan dari mencium bibir Hinata, karna kesibukannya sudah hampir dua Minggu ini Kakashi tidak mencumbu tubuh istrinya, dan saat bibir mereka bertemu membuat darahnya berdesir hebat.
.
.
.
.
.

     Mature konten 21+ harap bijak dan hati hati.

     
        Di dalam kamar sepasang suami istri ini sekarang hanya terdengar erangan dan lenguhan dari mereka yg sedang bercumbu, bergumul di ranjang hangat mereka.

"Aahhh Hinata.. aahh sayang.." suara erangan Kakashi tidak dapat tertahan lagi ketika merasakan kewanitaan sang istri yg menjepit erat kejantanannya, di tambah pemandangan Hinata yg kini berada di atasnya sedang turun naik mendorong kejantanan Kakashi untuk masuk lebih dalam pada kewanitaannya dan kedua payudara Hinata bergoyang mengikuti ritme naik turun Hinata membuat Kakashi tidak mampu menahan birahinya.

"Aahh Kakashi... Aahh kimochi,,kimochi,, aahh" erangan Hinata pun tidak kalah nyaring yg terdengar saling tumpang tindih dengan erangan dan lenguhan Kakashi.
"Cukup Hinata" dengan mengatakan itu Kakashi sontak menghentikan aktivitas Hinata dan sekarang dia membuat istrinya menungging membelakanginya, dengan segera Kakashi kembali menanamkan kejantanannya ke dalam kewanitaan sang istri, memompa kewanitaan Hinata sambil terus meremas payudara Hinata yg terlihat bergelantungan dengan indah, Kakashi terus menambah ritme kecepatannya karna dia sudah tidak tahan untuk segera merasakan pelepasannya.

"Aahh..aahh.. Kakashi terus..yeah .. lebih cepat sayang.. aahh aku tidak tahan lagi.. aahh.." Hinata yg merasakan kenikmatan yg hebat tidak dapat menahan bibirnya untuk terus meracau.
"Aahh Hinata, ini sangat nikmat sayang,, aahh..aahh.." Kakashi dan Hinata dengan perlahan terus mendaki puncak kenikmatan mereka bersama.

"Aaahhhhh ......" Lenguhan panjang yg keluar bersamaan dari sepasang suami istri tersebut menandakan bahwa mereka akhirnya sudah mendapatkan puncak kenikmatan mereka secara bersama sama.

Walau nafasnya belum teratur Kakashi tetap mencium bibir Hinata dengan sisa sisa birahinya, hingga pada akhirnya dia benar benar melepaskan Hinata dari rengkuhannya.

Mudah Mencintaimu KAKASHI HINATA [KAKAHINA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang