kelahiran

1.7K 137 1
                                    

      Hari persalinan Hinata hanya tinggal menghitung hari, besok Hinata harus sudah berada di rumah sakit karna seperti yg Tsunade katakan bahwa kontraksi sebelum persalinan bisa terjadi kapan saja, hal itu membuat Kakashi semakin gelisah.

"Tolong jaga Hinata untuk ku Obito" Kakashi bermonolog di tugu batu pahlawan yg tertulis nama sang sahabat di sana 'Uchiha Obito' walaupun hari sudah menjelang petang Kakashi tidak bergeser dari tempatnya berdiri.

      Terlihat roh Obito seperti sedang memandangi Kakashi dengan wajah mengejek sambil bersandar pada tugu yg bertuliskan namanya
"Si bodoh ini masih takut pada masa depan yg takdir persiapkan untuknya" ucap Obito walaupun tidak akan ada satu orang pun yg mampu mendengar apa lagi melihat dirinya.
"Pergi lah Kakashi, kau tidak perlu khawatir walaupun aku tidak bisa menjaga istrimu, setidaknya aku juga tidak ingin bertemu dengan istrimu di alam baka dalam waktu dekat ini, jadi aku yakin istri tercintamu itu akan menemanimu hingga akhir hayat mu, kau akan mati di ranjang yg hangat setelah kau cukup tua untuk bisa melihat cucu cucu mu dan istrimu akan ada di sana, mendampingi mu dan kalian akan menghembuskan nafas terakhir kalian di waktu yg sama, itu janji ku" seolah mendengar perkataan Obito, Kakashi langsung pergi dari sana dengan sedikit senyum di wajahnya.

_______________***_______________

     Pagi ini Hinata mengalami kontraksi pertamanya, membuat Kakashi dengan panik membawa istrinya menuju rumah sakit.

"Apa terasa sangat sakit?" Tanya Kakashi pada Hinata, yg hanya di jawab anggukan kecil oleh sang istri.

     Genggaman tangan Hinata tidak pernah lepas dari tangan Kakashi, terhitung sudah tiga jam Hinata berbaring di ranjang rumah sakit dengan menahan sakit.

      Saat terasa genggaman istrinya menguat di saat itu Kakashi tau bahwa gelombang kontraksi itu kembali datang, dia mencoba menenangkan Hinata dengan sesekali mencium kening sang istri dan membersihkan keringat yg membasahi wajah istrinya.

"Hinata aku akan memeriksa sekali lagi" terdengar suara Tsunade yg langsung masuk keruangan tanpa mengetuk pintu.

"Baru pembukaan lima, kita masih harus menunggu" lanjut Tsunade setelah memeriksa Hinata.
"Berapa lama waktu yg di butuhkan Tsunade-sama" tanya Kakashi.
"Tidak bisa di tentukan Kakashi, ini adalah persalinan pertama Hinata, dia sudah masuk pada pembukaan lima hanya dalam waktu dua jam saja itu sudah bagus, pasien lain biasanya mengabiskan waktu setidaknya lima jam" jelas Tsunade "kau tidak perlu khawatir Hinata punya fisik yg kuat, dalam menjalani kehamilannya pun Hinata tidak mengalami suatu kondisi penyakit atau insiden serius, selain pendarahan yg pernah dia alami di usia kehamilan lima bulannya, semua akan baik baik saja" lanjut Tsunade, setelah bicara pada Kakashi, Tsunade berjalan menghampiri Hinata.
" Hinata kau harus kuat, semua akan baik baik saja kau percayakan semua padaku ya" ucap Tsunade memberi semangat pada Hinata sambil menepuk nepuk lengan Hinata mencoba memberi kekuatan.
"Aku pasti akan kuat Tsunade-sama, selama merasakan rasa sakit ini aku terus membayangkan bahwa setelah semua ini akhirnya aku bisa melihat bayi bayi ku, rasa sakit ini bukan lah apa apa dibandingkan dengan rasa bahagia yg akan di berikan oleh kedua bayi ku" Hinata mengucapkan hal itu dengan sangat pelan karna menahan rasa sakit, kata kata itu tidak hanya untuk menguatkannya tapi juga memberi semangat pada suaminya.

     Hinata merasakan perubahan pada sikap Kakashi, menjelang persalinannya Kakashi menjadi lebih pendiam walaupun pada dasarnya sang suami memang bukan orang yg banyak bicara, tapi selain itu Kakashi pun terlihat lebih banyak merenung, bahkan suaminya ini jadi mengalami sulit tidur, seolah jika dia memejamkan mata maka akan ada mimpi buruk yg datang.

      Jam terus berputar Kakashi datang di rumah sakit membawa sang istri pukul tujuh pagi tadi dan sekarang sudah hampir petang pukul lima dua puluh tapi sang istri masih terus berjuang melawan sakit dari kontraksi yg di rasakannya.

Mudah Mencintaimu KAKASHI HINATA [KAKAHINA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang