Tantangan #8

1.4K 15 1
                                    

Allan baru saja tiba di sebuah apartment di kawasan Jakarta. Setelah memarkirkan kendaraannya, Allan langsung menuju ke salah satu kamar apartment tersebut. Sambil menuju kamar apartment tersebut, Allan mengirimkan kabar melalui handphonenya kepada seseorang. Setelah sampai depan kamar yang dituju, Allan langsung mengetuk pintu kamar. Tidak lama muncul seorang pria berbadan kekar dan berwajah tampan, yang tidak lain adalah Yudho.

"Hai mas. Apa kabar. Masuk mas" kata Yudho mempersilahkan Allan masuk.

"Baik. Kamu gimana kabar?" tanya Allan ke Yudho sambil masuk ke dalam apartement Yudho.

"Baik juga mas" kata Yudho sambil menutup pintu kamar apartmentnya. "Lama juga ya mas gak main-main kesini. Mau minum apa mas?" tanya Yudho.

"Ya ada kali ya dua tahunan" kata Allan sambil duduk di sofa yang ada di ruang tengah. "Gak banyak berubah tempat kamu" kata Allan lagi. "Kamu ngajak siapa?" tanya Allan.

"Nanti aja juga tahu sendiri koq" kata Yudho sambil membawakan minuman untuk Allan. "Bajunya dibuka aja mas. Kan biasanya juga gitu. Kalau disini selalu telanjang" kata Yudho lagi. Allan pun lantas melepaskan kaus yang dikenakannya. Allan lantas berdiri dan melepaskan celana panjang dan celana dalam yang dikenakannya, hingga tubuh kekar Allan sudah bertelanjang bulat. 

"Hmmm udah lama juga neh gak ngerasain kesangaran si jumbo" kata Yudho. "Pokoknya mas gak boleh pegang si Jumbo ya."

"Hmmmm masih kekar dan nafsuin banget neh badannya mas" kata Yudho. "Cuma sekarang mas yang harus ikutin omongan saya. Harus mau lakuin apa yang saya mau" kata Yudho

**********

"Oughh Yudh... mau keluar Yudh ... oughhh...." erang Allan sambil mengangkat pinggulnya sedikit. Kedua tangannya meremas kuat sisi sandaran sofa. Namun pada saat itu Yudho menghentikan kocokannya dan meremas biji kemaluan Allan sehingga membuat Allan mengerang.

"Tahan ya mas ku sayang. Jangan dikeluarin dulu" kata Yudho.

"Fuck .. Yudh... tanggung Yudh..." kata Allan. Ingin rasanya saat itu menuntaskan hasratnya dengan melanjutkan mengocok batang kemaluannya sendiri, namun saat ini kedua tangannya terikat, sehingga tidak mungkin Allan melakukan masturbasi.

"Tenang mas" kata Yudho sambil tersenyum dan membiarkan Allan yang sudah  hampir mengalami ejakulasi tersebut. Allan hanya dapat menarik nafas panjang. Yudho lalu mengambil handphonenya dan membiarkan Allan yang sudah hendak mencapai klimaks. Nampak Yudho sedang berbalas pesan dan tidak meneruskan memainkan batang kemaluan Allan.

"Koq gak diterusin Yudh. Kan nanggung neh" kata Allan.

"Bentar ya mas. Tenang aja" kata Yudho.

"Keburu lemas lagi ntar" kata Allan, namun Yudho hanya tersenyum saja. Beberapa saat kemudian Allan merasakan batang kemaluannya sudah kembali lemas. Yudho bangun dari tempat duduknya dan menuju dapur untuk mengambil minuman. Setelah minum Yudho kembali duduk di sebelah Allan. Kembali Yudho mengocoknya perlahan hingga lama kelamaan Yudho mempercepat kocokannya.

"Argghhhh yeaahhhh Yudh... keluar ... mau keluar ..... terus ...." erang Allan. Namun yang terjadi Yudho menghentikan kocokannya dan hanya mengusap-usap area selangkangan Allan. Yudho menatap Allan sambil tersenyum.

"Fuuucccck..... fuuuuccck..... Yudh... please .... udah diujung tuh" kata Allan.

"Santai mas.. santai ...hehehe" kata Yudho. 

***************

Yudho segera bergegas membuka pintu saat terdengar suara bel di apartementnya. Setelah pintu terbuka, nampak di depan pintu dua pria gagah berbadan kekar yang memiliki wajah tampan. Mereka adalah Tama, seorang karyawan di sebuah perusahaan swasta yang berusia 33 tahun, dan Kevin, seorang teller di sebuah bank yang berusia 28 tahun.

"Hai Tam, Vin, ayo masuk aja langsung" kata Yudho mempersilahkan mereka.

"Apa kabar bro.? Lama banget ya gak ketemu." tanya Tama yang berbadan kekar dengan tinggi badan 179 cm dan berat 80 kg sambil masuk ke dalam ruangan.

"Iya ya. Udah 2 tahunan juga ya." kata Yudho.

"Neh kalau kita bertiga udah ngumpul pasti mau party kan. Kan kalau dulu lo sama mas Allan. Kan lo udah bubaran sama mas Allan. Terus sama siapa?" kata Kevin lagi. Walau masih muda, namun Kevin memiliki postur tubuh yang tinggi besar dan berotot, 185 cm dan 85 kg yang langsung duduk menuju kursi sofa.

"Tenang. Seperti biasa ada orang ke empat. Gak mungkin kan kita-kita doang. Ntar incest lagi kita ha ha ha" kata Yudho "Eh lo pada mau minum gak? Gue gak nawarin mau minum apa karena adanya cuma air putih doangan" kata Yudho yang langsung mengambil gelas dan botol minuman dari lemari es.

"Kebanyakan basa basi lo. Ntar juga ngambil sendiri" kata Tama. "Terus mana yang mau ngentotin kita? Datang jam berapa?" tanya Tama yang merasa sudah tidak sabar.

"Kan kita dulu kalau main sama mas Allan, kita bertiga digilir bergantian sama mas Allan" kata Yudho sambil duduk di kursi. "Karena udah gak sama mas Allan, gue beberap kali kan jadi top. Nah kefikiran neh, gimana kalau sesekali kita bertiga yang ngegilir satu orang" kata Yudho.

"Asal bukan banci aja yang bakalan kita gilir" kata Kevin.

"Aying... ogah banget gue juga kalau banci" kata Yudho. "Pasti lha yang laki juga" kata Yudho sambil memberikan penekanan pada kata laki. "Orangnya udah di kamar, tinggal nunggu kalian aja" kata yudho lagi.

"Kenapa gak bilang dari tadi. Kebanyakan omong lo. Ayo lha langsung kita garap" kata Tama yang langsung bangun dari duduknya dan melepakan kaus yang dikenakannya sehingga kini dirinya dalam keadaan telanjang dada. Tidak mau ketinggalan, Kevin pun bangun dan bersiap menuju ke kamar. Yudho bangun dan mengajak keduanya masuk ke dalam kamar. Saat sampai di depan pintu kamar, Tama dan Kevin sama-sama kaget dengan apa yang mereka lihat di dalam kamar.

"Gimana? Seksi kan?" tanya Yudho sambil tersenyum. Tama dan Kevin masih terpana dan kaget. Di dalam kamar tepatnya diata tempat tidur saat ini terbaring Allan yang dalam keadaan telanjang bulat. Kedua tangan Allan berada di atas kepala dalam kondisi terborgol. Kedua kaki Allan dalam posisi menekuk dan terdapat tali yang mengikat pada bagian paha dan betisnya, sehingga kini Allan berbaring dalam posisi mengangkang. Allan sama kagetnya melihat Tama dan Kevin. Selama ini Allan selalu menggilir Tama dan Kevin bersama dengan Yudho sebagai bottom Allan.

"Yudh, lepasin Yudh. Mau ngapain lo?" kata Allan.

===========

Cerita lengkap dapat di akses di karya karsa dengan klik link yang ada di profile

12 Tantangan buat MajikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang