CHAPTER 5 : EVER BEEN IN LOVE

23 2 0
                                    

"My greatest fear was ending up all by myself,
But I would rather be alone than be with someone else,
You take the darkest days and fill them up with light,
Turn the greys into blues,
Into little diamonds in the sky."

-Mxmtoon : 1,2 (ft. Chloe Moriondo)

**********

3 Tahun Lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

3 Tahun Lalu....

"Nio, stop!" Teriak gadis itu sambil berlari riang berusaha menghindari Anthonio yang mengejarnya dengan selang air yang menyala. Seolah tak mengindahkan teriakan gadis itu, Anthonio melanjutkan mengarahkan selang itu disemprotkan ke arah gadis itu.

"Kau pecundang, Nio." Teriak gadis itu sekali lagi dengan diiringi gelak tawa menggelegar mengisi kedamaian taman belakang rumah besar itu.

"Oh ya? Aku ingin lihat betapa pecundangnya aku, Vale." Anthonio dengan brutal menyemprotkan selang itu ke tubuh gadis itu yang awalnya hanya basah sebagian, menjadi basah kuyup dari rambut hingga kaki. Cengiran nakal tersungging di wajah Anthonio hingga mencetak sebuah lesung pipi yang manis.

"I hate you, Nio!" Gelakan tawa mengiringi keduanya seketika.

"I love you too, Vale." Dengan berani, Anthonio berjalan mendekati Valerie dan mencium pipinya lama, sambil tangan kanannya mengarahkan selang ke bawah.

Anthonio melepaskan kecupannya pada pipi Valerie yang sudah memerah seperti tomat. Senyum lebar lagi dan lagi tersungging di wajah Anthonio. Dia merasa di detik seperti inilah waktu yang tepat untuk menyatakan niat terpendamnya yang sudah lama ingin ia kemukakan.

Tangan kiri Anthonio mengusap halus wajah Valerie. Sosok mereka berdua dinaungi oleh sinar matahari terik yang semakin membangkitkan naluri diri agar lebih saling mencintai. Wajah Valerie bak porselen yang selalu terlihat baru dimata Anthonio.

Sebuah kecupan didaratkan Anthonio di dahinya. Kecupan itu berlangsung lama, hingga terik matahari yang menyengat tak mampu melelehkan apa yang ada diantara mereka saat ini, cinta.

Anthonio melepaskan kecupannya dan membisikkan sesuatu ke telingan Valerie.
"Aku akan melamarm, Valerie. No matter what happened."

Valerie tersenyum lebar sambil menatap manik mata Anthonio. Mata yang selalu menjadi tempat berpulangnya bahkan melebihi keluarga, dan mata yang akan senantiasa memuji Valerie tanpa harus disuarakan.

Valerie selalu menyukai kegigihan Anthonio. Hubungan mereka bukanlah hubungan termudah bagi Valerie selama menjalaninya. Banyak suka dan duka yang dia lewati bersama Anthonio. Anthonio merupakan lelaki penyayang yang memiliki senyum jenaka dan optimisme tinggi.

BLINDEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang