Samudera dan Keangkuhan nya

15 2 0
                                    

Ratu tidak bisa menebak perasaan yang di alami Samudera, karena laki-laki itu terlihat baik-baik saja pada berakhirnya hubungan mereka.

Hal itu membuat Ratu meragukan perasaan Samudera, karena dari awal, Ratu lah yang menyukai Samudera lebih dulu.

Mengetahui bahwa Samudera baru kali ini dekat dengan perempuan, apakah pria itu tahu apa itu cinta?

Sebenarnya apa itu cinta?

Atau lebih tepatnya,

Apakah Samudera ada rasa?

'*'*'

Samudera menerima surat berwarna coklat di hiasi stiker panda yang di berikan Ratu sebelum gadis itu pamit untuk pulang,

Dan mungkin pamit untuk terakhir kalinya menjadi sosok yang selalu menemani Samudera.

Menyimpan surat tersebut di dalam saku celana nya, laki-laki itu pergi meninggalkan sekolah untuk pulang kerumah nya.

Motor ninja 250R miliknya melaju dengan kencang, seiring memori yang tiba-tiba muncul mengambil ke fokusan Samudera.

Tawa nya

Cerita lucu nya

Senyum nya

Hingga,

Air mata dan tatapan kecewa nya.

Ckitt!

Samudera dengan segera menghampiri laki-laki sebaya nya yang hampir ia tabrak, “lo gapapa?” tanya Samudera dengan raut datar, pria yang di tabrak itu bangkit di bantu Samudera dimana motor nya terjatuh.

Pria yang di tabrak itu membuka helm nya, menatap sosok di depan nya dengan bengis.

Samudera yang sadar siapa sosok di depan nya menatap dingin, Dirgantara menatap sengit.

“brengsek lo, Sam. Jangan harap setelah ini lo berani dekat-dekat sama Ratu, karena detik ini juga, gua yang bakal gantiin posisi lo.” Dirga dengan segera menaiki motornya dan melaju dengan cepat meninggalkan Samudera yang mengepalkan tangan erat.

“Sial!”

'*'*'

Selesai mandi, Samudera menatap surat yang berada di atas kasur nya.

Membaca nya dengan teliti, setelah selesai ia merebahkan tubuhnya di kasur.

Menerawang kesalahan apa saja yang pernah ia lakukan kepada mantan nya itu.

Meninggalkan Ratu di saat gadis itu sendiri,

Mengacuhkan nya di saat gadis itu lagi ada masalah,

Jarang mengabari,

Bosan dan memilih untuk menghilang dari Ratu,

Sering berucap kasar pada Ratu,

Samudera tertawa kecil, menyadari sikap nya yang brengsek, bahkan di saat Ratu memberikan segala nya pada laki-laki itu, ia tetap dengan bodoh nya menyia-nyiakan sosok seperti Ratu.

Tapi Samudera yakin, pasti besok Ratu mengajak nya balikan seperti sebelum-sebelumnya.

Gadis itu sudah cinta mati padanya, dan ia yakin Ratu tidak akan pernah bisa meninggalkan pria itu.

Namun,

Sudah dua hari terlewati, ia sedikit ragu mengingat sikap Ratu yang seolah-olah tidak menganggap nya ada, gadis itu juga tidak mengirimkan spam chat seperti saat-saat Samudera menghindar dan tidak mengabari gadis itu hingga khawatir.

Apa Ratu benar-benar serius akan ucapan nya?

Ah, tidak-tidak. Ratu sudah bergantung hidup dan mati pada dirinya, mungkin ini hanya trik kecil nya saja untuk membuat ia merasa kehilangan, sampai kapan pun Samudera tidak pernah merasa kehilangan atas kepergian gadis itu, sampai kapan pun.

5 hari

12 hari

20 hari

Hingga kini, 2 bulan.

Aneh, Ratu benar-benar meninggalkan diri nya. Ada yang mengganjal di hatinya, semacam rasa sakit yang menyesakkan dada.

Ia ingat, saat Januar memanggil Ratu yang kebetulan sedang berbincang dengan teman nya, “tumben nih, ga mojok di kelas.” ucapnya.

Ratu menoleh kearah mereka berdua, “oh, udah putus.” jawabnya dengan begitu tenang, seolah gadis itu baik-baik saja atas kehilangan pria itu.

Januar terkekeh geli, “ah, paling juga bentar lagi balikan, kaya dulu-dulu.” balasnya remeh, tentu ia tahu seberapa cinta nya Ratu pada Samudera. Mendengar ucapan Januar tentu mengundang tawa Samudera.

Ratu tertawa kecil, “kaya nya ga bakal lagi,” Januar tersentak, begitupun Samudera yang menghentikan tawa nya yang di awal sudah begitu senang, “udah cukup buat kemarin-kemarin, sekarang memperbaiki kehidupan masing-masing lebih pantas.” lanjutnya.

Meninggalkan Samudera yang terdiam sembari di tatap Januar dengan iba.

Sepertinya benar-benar sudah selesai.

Sedalam Samudera Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang