7. Dari Asing menjadi asing kembali

9 0 0
                                    


Beberapa minggu kemudan dan dalam waktu proses melupakan, Aulia datang padaku ya hanya sekedar bercerita tentang semua yang telah berlalu, mengevaluasi mungkin. "Dani, kamu gabosen gituh dengerin terus curhatan kamu, sekarang mah kamu nyerita aku yang ngedengerin yah". Ucap Aulia.

"Hahaha, aku nyerita apa atuh ga ada yang bisa diceitain daei aku mah wkwkwk" balasku.

"Ah bohong, aku juga tau kamu teh kaya ada yang di pendem terus, tapi ga pernah di ceritain. Ceritain sekarang atuh" ucap Aulia dengan sedikir paksaan.

"Euuh kamumah, yaudahlah bentar yah". Jawabku untuk menghibur Aulia.  "Jadi aku teh sebenernya suka ke perempuan. Tapi aku gabisa buat bilangnya".

"Aduh cie cie, siapa tuh orangnya? Aku kenal ga?". Tanya Aulia.

"Kayanya kamu kenal deh". Jawabku.

"Waah siapa? Salwa?". Tanya Aulia.

"Bukan atuh, piraku Salwa". Jawabku.

"Siapa atuh, se sekolahh?". Tanya Aulia.

"Hmmmm, iya sesekolah sih". Jawabku.

"Orangnya kaya gimana?". Tanya Aulia kembali.

"Aaaah, gimana yah, orangnya baik, cantik, sederhana, senyumnya manis banget kaya gula, lucu, pinter, solehah, gitu welah". Jawabku.

"Waduuuh paket kumplit tuh kayanya hahaha". Ucap Aulia.

"Iyah kumplit pisan itumah". Tegasku.

Teruntuk Aulia...
Andai kamu tahu Hati ini begitu merindu...
Hati ini selalu menunggumu...
Hati imi rela menahan perih demi senyummu...
Teruntuk Aulia...
Andai kamu tahu semua ini...
Andai kamu tahu perasaan ini...
Mungkin aku sudah takkan ada disini saat ini...
Teruntuk Aulia....
Ketauhilah...
Semua ini kulakukan untukmu...
Semua ini kuberikan untukmu...
Teruntuk Aulia...
Tetap semangat...
Knimadalah awal dari kebahagiaanmu...
Semoga...

Semakin hari Aulia semakin penasaran tentang siapa yang aku suka, hampir setiap hari dia memancingku untuk memberitahunya. Sampai akhirnyaa aku lelah, aku lelah atas rasa ini, aku mengaku kalah atas rasa ini. Dan akhirnya hal yang aku tidak suka, hal yang mempunyai risiko yang tinggi memaksaku untuk mengambil keputan, dan aku dipaksa keadaan untuk menyerah dan jujur atas rasa ini.

"Aul, maaf ini mah ya, aku udah cape, aku udah lelah, aku udah bosen. Aku nyerah pada semesta dan keadaannya, aku mau jujur sebenernya perempuan yang aku suka itu kamu, maaf mungkin aku lancang, maaf mungkin waktunya tidak tepat, tapi aku udah gakuat, aku udah lelah, dan ini keputusan yang aku ambil, dan aku siap mendapatkan konsekuensinya. Maaf udah menaruh rasa di tempat yang salah. Makasih  ya aul". Sebuah pesan yang aku kirim lewat whatsapp pada Aulia.

Ternyata Aulia tak memberi respon apapun, ia hanya membaca pesanku saja, imi sudah ku duga sebelumnya. Ya mungkin dia kecewa, atau entah kenapa. Aku memang sudah mengambil keputusan ini dan artinya aku harus siap mendapatkan konsekuensinya.

Setelah aku jujur atas rasa itu pada Aulia, dia tak lagi meresponku, dia tak lagi mebalas pesanku di whatsapp entah mengapa, aku tak mengerti ini. Dan akhirnya, kita adalah dua orang asing yang berakhir menjadi asing kembali.  Sebuah keadaan yang sangat sangat aku tidak suka, tapi semua ini sepertinya sudah masuk dalam skenarionya semesta. Mungkin semesta meberikan skenario seperti ini padaku agar aku dapat banyak belajar dari apa yang telah terjadi padaku.

Kepada Aulia;
Maaf telah menaruh rasa;
Maaf aku salah menaruh semua;
Kepada Aulia;
Kini aku sadar;
Kini aku menerima semuanya;
Teruntuk Aulia;
Terimaksih atas semuanya;
Terimaksih atas waktunya.;
Mengenalmu adalah anugerah yang Tuhan berikan untukku;
Terimakasih sudah bersedia menjadi temanku;
Walaupun kini;
Kita menjadi asing kembali.

"aku dan dia adalah dua orang asing yang berakhir menjadi asing, bukan atas keinginan namun atas keadaan yang memaksaku untuk mengambil keputusan ini"

Thanks guys, maap masih pabalatak haha,
Mon maap kalau ada typo ya...
Mon maap ceritanya ga jelas...
Support terus yah...
Sampai ketemu di tulisan selanjutnya....

Terimakasiihh...
Salam rindu....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 06, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DARI ASING MENJADI ASING KEMBALI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang