Wedding day

457 59 8
                                    

Update.
Seperti biasa saya tidak akan banyak bacot, sebelum baca ada baiknya vote dulu. Hitung-hitung menghargai karya orang lain. Ini ngetiknya mikir loh pakek otak.

Suka gak suka gue bakal lanjut tapi kalo lagi mood.
Kalo kalian suka, vote.
Kalo gak suka, minggat sana jangan nyampah di lapak orang.

Tandai kalo ada typo.
Enjoy Luvvv.






















HAPPY READING.

Di temani kedua temannya Agaskar terpaksa harus hadir di pernikahannya, padahal ia sangat malas untuk datang namun ia di paksa oleh Johan. Saga pun sangat lega, Johan berhasil membujuk Agaskar agar datang dan mau menikah.

Pernikahan dilangsungkan secara tertutup dan hanya keluarga terdekat yang hadir.

Dengan senyuman yang sangat tulus, wanita yang sudah tidak muda dan tua itu mengusap lembut pipi Agaskar.

“Anak mama udah dewasa." Agaskar hanya tersenyum dan menggenggam tangan wanita yang biasa di sebutnya mama. “Jadi suami yang baik ya sayang, jaga istri kamu walaupun belum ada perasaan apa-apa di antara kalian.” mata Claudia berkaca-kaca. Agaskar mengusap air mata itu dan mengangguk.

“mama kenapa nangis? Agas enggak akan ninggalin mama.” Claudia mengangguk paham.

“mama tau, tapi kamu pasti lebih jarang main ke rumah dan juga enggak ada lagi yang ribut sama Johan rebutan lauk.” Agaskar dan Claudia terkekeh bersamaan mengingat Agaskar dan Johan selalu saja ribut karna lauk kesukaan dan Brayen yang menjadi penontonnya.

“mama enggak usah khawatir Agas tetap makan di rumah mama kok.” lalu Agaskar memeluk Claudia dengan sayang. Johan berdehem melihat pemandangan itu.

“Anak pungut gak di anggep nihh.” sindirnya, Agaskar dan Claudia menatap Johan dengan cekikikan.

“Maaf ya anak pungut.” ledek Agaskar.

“Tan peluk Bray juga dongg.” rengek Brayen menggoyangkan lengan Claudia hal itu berhasil membuat Johan bergidik ngeri.

“Apaan lo! Nggak ada enak aja minta emak gue meluk!” Johan mendorong Brayen agar menjauh dari mananya. Claudia hanya tertawa melihat tingkah kedua laki-laki itu.

“Udah-udah jangan berantem,” lerai Claudia, Johan dan Brayen saling sikut. Claudia kembali menatap Agaskar yang hanya menggeleng heran dengan kelakuan dua temannya.

“Inget ya Agas selain jadi istri kamu Cia juga ponakan mama dan juga adik sepupu Johan, kamu jaga dia.” senyuman di bibir Agaskar sedikit memudar, dia tidak yakin. Agaskar mengangguk kecil.

“Agas siapa-siapa bentar lagi acara di mulai.” Agaskar mengangguk saat diberitahu oleh Bara.

“Gue penasaran gimana cia pas udah dewasa.” Celetuknya girang mendapatkan delokan dari Johan.

“Kenapa lo yang girang? Kan Agas yang nikah.” protesnya. Brayen menatap Johan dengan tatapan julid.

“Temen bahagia gue juga kudu bahagia, masak iya temen nikah gue nangis.” kesalnya mendengus.

Semua undang sudah duduk di tempatnya, tidak banyak namun suara tepuk tangan memenuhi luasnya gereja tempat dimana Agaskar dan Cia akan resmi menjadi sepasang suami-istri.

Dengan gaun yang sangat cantik cia di gandeng oleh bara menuju altar, wajahnya yang cantik bak Dewi bertambah berkali-kali lipat Karna di baluti sebuah gaun yang sangat mewah.

AGASKAR || Sequel Love Story After Marriage.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang