Update!
Sebelum baca ada baiknya vote dulu, belajar menghargai karya orang lain dengan cara vote dan komen, semakin banyak komen kalian gue semakin semangat untuk ngetik.Tandai kalo ada typo🫶🏻
HAPPY READING.
ENJOY.Pagi harinya Agaskar merenggangkan tubuhnya, ia sedikit meringis semua badannya terasa sakit, sebelumnya ia tidak pernah selelah ini. beberapa menit kemudian pandangannya menelusuri seisi kamar ia tidak menemukan keberadaan Cia, istrinya.
“Agas, udah bangun?” Agaskar hanya bergumam mendengar pertanyaan dari Cia. Dahi Agaskar mengernyit melihat Cia sudah sangat rapi pagi ini dengan seragam sekolahnya.
“mau kemana lo udah rapi banget?” tanya Agaskar membuat Cia menggaruk kepalanya.
“ke sekolah lah Agas, kok pakek nanya sih.” jawab Cia membuat Agaskar memutar otaknya lagi, benar juga.
“Maksud gue siapa yg nyuruh lo ke sekolah?”
“kewajiban Cia sebagai siswa SMA kan emang sekolah Agas, tanpa di suruh pun Cia bakal sekolah kecuali hari libur.” Agaskar mengulum bibir ingin rasanya ia melempar Cia dari apartemennya.
“Gak ada! Hari ini Lo belum boleh sekolah.” perintah Agaskar beranjak dari kasur lalu ia menatap lekat mata Cia.
“Beresin nih apartemen dulu, noh kulkas kosong belanja kek ke supermarket, masak sarapan kek, matahari belum nongol lo udah pakek seragam sekolah.” Agaskar melanjutkan perkataannya lagi dan hal itu membuat Cia ingin membantahnya.
“Tapi Agas, cia kan udah bilang kemari kalo hari ini Cia sekolah.”
“Bacot banget si lo jadi cewek! nurut bisa kan?!” Bentak Agaskar membuat Cia sedikit tersentak, tak peduli dengan keterkejutan Cia, Agaskar langsung masuk ke dalam kamar mandi. Cia memejamkan matanya sejenak menghela nafasnya dan bergegas menganti seragam sekolahnya.
“Galak banget sih Agas.” Gumam Cia sembari melepaskan kaca mata bulatnya. “Tapi Cia suka, gimana dong.” lanjutnya lagi.
Ya memang benar sedari dulu Cia sudah suka pada Agaskar, walaupun mama dan papanya mengatakan kalau itu cinta monyet tapi bagi Cia itu bukan cinta monyet.
Setelah beberapa lama Agaskar berperang dengan di kamar mandi, ia keluar dengan mengusap rambut basahnya menggunakan handuk kecil yg ia pengang.
“Agas mau kemana?” Tanya Cia saat melihat agas beranjak ke depan lemari baju. Agas sedikit melirik Cia dan kembali fokus memilih baju yg akan dia kenakan.
“ke supermarket.”Jawab Agas singkat.
“Nemenin Cia?” Dengan mata berbinar Cia bertanya. Agas berdecak.
“bawel banget sih lo! Kebetulan gue mau beli keperluan kuliah ke mall, gak usah geer deh.” Lagi-lagi suara Agas sedikit meninggi. Cia mengerucutkan bibirnya dan mendengus.
“apaan maksud Lo ngedengus gitu?” mata Cia mengerjap.
“Agas pms ya? kok marah mulu sih?” celetuk Cia polos. Agas memutar bola matanya malas..
“tolol.” kesalnya pada Cia. Agas menelisik Cia dari atas sampai bawah.
“Kenapa belum ganti baju?” Tanyanya pada Gadis itu setelah di lihat masih mengenakan seragam sekolah. Cia melihat dirinya dan tersadar.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGASKAR || Sequel Love Story After Marriage.
RandomLove story after marriage sequel. Tentang Agaskar, laki-laki berhati dingin tanpa perasaan dan gadisnya yang polos. 10 tahun setelah kepergian Bundanya, keceriaan, kelembutan dan rasa sayang Agaskar seakan ikut pergi. Namun apakah gadis polos yang...