Spesial Episode: Keberadaan Yang tak bisa di lukiskan

85 4 12
                                    

ini adalah

Kala itu dunia mulai kacau tanah berguncang hebat langit pecah bagaikan kaca, langit yang biru pecah dari pecahan langit terlihat lah objek cahaya, ya itu adalah sebuah bintang, amelia termenung sambil memeluk sebuah arloji ia melihat miliyaran bintang pecah bahkan sebuah ledakan cahaya kala itu terjadi,

" Satrio jika ini memang benar benar kiamat maka aku lebih memilih mati, aku tak peduli jika dunia akan musnah tanpamu dunia tidak akan ada artinya " kata amelia sambil melihat terjadi nya fenomena yang tak bisa di logika kan oleh manusia

perlahan perlahan ada sebuah objek yang amat besar menuju dunia, ya itu adalah bulan, matahari kala itu redup dan air mulai naik amelia hanya pasrah akan kematian nya dan ia pun tenggelam karena sunami, bumi hancur tak bersisa, apa yang terjadi kala adalah sebuah kiamat yang nyata.

kehidupan?, manusia?, tumbuhan?, Teknologi?, Peradaban? semua hancur tak bersisa, Rotasi tata surya mulai kacau matahari mulai meledak hingga super Nova pun terjadi, bahkan di kejauhan planet-planet mulai pecah dan meledak, ledakan planet ini bukan hanya terjadi pada satu atau dua planet saja, milirayan atau bahkan triliunan planet meledak menjadi super Nova, efek dari ketidak stabilan ruang dan waktu ini lah penyebab dari kiamat yang terjadi bahkan ruang yang berisi Bima Sakti yang di dalamnya ada bumi juga ikut mulai meledak.

Tak sampai di sana saja, Bima Sakti lain yang terbungkus Ruang dan waktu juga ikut meledak, tak terbayangkan berapa puluh, ratus, ribuan, miliyar Bima Sakti juga ikut meledak ruang dan waktu hancur menjadi ketiadaan, meskipun waktu bisa membuat sebuah kemungkinan terjadinya time line tak terbatas yang di mana kiamat itu tak akan terjadi itu percuma saja ruang dan waktu sudah rusak sedari awal sihir satrio benar benar menjadi sebuah virus untuk ruang dan waktu itu sendiri tak terbayangkan ketidak stabilitan ruang dan waktu yang disebabkan sihir satrio sampai merambat ke ujung semesta.

Sihir satrio juga merusak ruang dimensi saku yang di mana ruang dan waktu yang membungkusi Planet dan Bima sakit juga ikut hancur, ruang dan waktu itu sendiri berdimensi 4 yang di dalamnya berisi realitas 3D, realitas 3D tidak akan hancur meskipun berdampingan dengan ruang dan waktu yang dimana 4D, 4D(ruang dan waktu) hanya menjaga ketertiban realitas 3D, ibarat kan 4D adalah sebuah author dan 3D hanyalah sebuah kertas yang berisi plot.

Kini Ruang dan waktu Yang membungkus kubus lebih kecil yang di dalam nya ada miliyaran Bima sakit juga mulai hancur, pemandangan kala itu bagaikan sebuah Kubus yang di dalamnya berisi kubus lain dan di dalam kubus lain(yang lebih kecil) itu berisi...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini Ruang dan waktu Yang membungkus kubus lebih kecil yang di dalam nya ada miliyaran Bima sakit juga mulai hancur, pemandangan kala itu bagaikan sebuah Kubus yang di dalamnya berisi kubus lain dan di dalam kubus lain(yang lebih kecil) itu berisi sebuah kelereng(Bima Sakti), kubus yang lebih besar retak dan hancur bahkan kehancuran nya merambat pada kubus lain yang sama dengan nya, kehancuran kubus itu tak dapat di logika kan oleh mahluk fana karena kubus yang tak terhitung jumlahnya atau infinite juga ikut hancur layaknya kembang api di gelap nya malam mungkin pernyataan itu yang pantas untuk menggambarkan kiamat ini, kini ruang dan waktu yang menyelimuti kubus berisi Bima Sakti itu sudah hancur sepenuhnya.

Sekarang tidak apa apa di alam semesta hanya ada kekosongan hitam yang dalam, alam semesta 4D yang membungkus realita 3D sekarang sudah hancur sepenuhnya menjadi ketiadaan mutlak,

Waktu Yang TerlupakanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang