Beralih kepada sudut pandang Satrio, kala itu Satrio Pingsan akibat distorsi ruang dan waktu yang mengakibatkan terjadinya sebuah ledakan yang meledak dalam penghentian waktu bahkan saat waktu berjalan lagi ledakan kecil juga tercipta hingga membuat Satrio terpental jauh.
Dalam keadaan tak sadarkan diri, Satrio terbangun di sebuah ruang hampa, ia menoleh ke arah kanan dan kiri tapi yang ia lihat hanyalah sebuah kehampaan hitam yang tak berujung.
Tiba-tiba saja sebuah suara terdengar dari belakang Satrio,
" Hey bocah Naif apakah kamu melupakan seseorang yang sangat penting dalam hidupmu? " Alter ego
Satrio menoleh ke arah belakang, lagi lagi yang ia lihat adalah sebuah bayangan hitam yang menyerupai dirinya,
" Kau lagi ya, sebenarnya apa mau mu? Lalu siapa dirimu yang sebenarnya dan apakah waktu itu kau yang memberiku kekuatan? " Satrio
" Siapa diriku ini itu tidak penting, kelak waktu akan menunjukkan kebenarannya, dan apakah kamu lupa akan janji mu dengan seseorang? Aku bahkan sudah memberikan kekuatan tapi mengapa dirimu masih tetap lemah, dasar pecundang kau bahkan tak bisa melindungi seseorang yang sangat berharga bagimu " Alter ego
" Diam aku bahkan sudah berusaha sekuat tenaga, tapi takdir tak selalu sesuai dengan harapanku, yaa aku memang lah lemah, aku ini hanya bocah ingusan yang hanya ingin sebuah kebahagiaan jika takdir menolak ku lantas untuk apa aku di lahirkan dan untuk apa aku di pertemukan dengan Amelia " Satrio
" Hahaha sungguh pertanyaan bodoh, jika kau mau aku bisa menciptakan dunia ideal seperti harapanmu " Alter ego
" Tch kau bahkan bukan dewa, ahh sudahlah tinggalkan aku sendiri " Satrio
" Hahaha kau yakin dengan hal itu?,kau bisa bertemu Amelia lagi jika kau mau " Alter ego
" Tunggu-Tunggu, benarkah kau bisa membuat ku bertemu dengan Amelia lagi? " Satrio
" Tentu saja, tapi apakah kau yakin akan meninggalkan dia sendiri lagi " Alter ego
" Siapa yang kau maksud, apakah bae?[Hakoz baelz], tidak tidak aku sudah berjanji akan menunjukkan keindahan dunia untuk nya dan aku menolak tawaran mu Amelia sudah berjanji akan menemukan ku jika dia mencari ku maka aku harus mencari nya juga, perkataan mu tak bisa dipercaya lebih baik aku mencari nya dengan usahaku sendiri " Satrio
" Hahaha aku sudah menduga nya, kau ini terlalu baik ya, tapi kau yakin dengan keputusan mu itu? " Alter ego
" Tentu saja aku akan terus menunggu di mana waktu akan mempertemukan aku dengan Amelia lagi, dan aku rela menjelajahi dunia bahkan waktu untuk menemukan nya " Satrio
" Hahaha sungguh tekad yang kuat, sepertinya takdir naratif sudah melekat pada dirimu " Alter ego
" Tunggu-tunggu berarti saat aku mati dan bisa hidup kembali itu berkat takdir naratif?, dan kenapa aku terbangun di dimensi kekacauan " Alter ego
" Takdir naratif tak akan membiarkan mu mati, dan alasan kau terbangun di dimensi kekacauan tak lebih dari takdir naratif itu sendiri " Alter ego
" Haa kau tahu menjadi abadi itu tidak enak tapi Terima kasih telah memberikan ku kutukan ini, dan apakah Amelia juga memiliki takdir naratif ini? " Satrio
" Tentu kau bahkan pernah melihat jiwa Amelia, dan apa yang kau lihat itu adalah masa depan dan masa lalu yang Amelia alami dan itu semua karena ia tak di izinkan mati, karena takdir nya terhubung dengan mu tapi secara tidak sadar ia membuat keberadaan mu tetap exis di realita/Kenyataan " Alter ego
" Tunggu-tunggu apa yang kau maksud apakah selama ini keberadaan tu tak lain hanyalah sebuah kepalsuan " Satrio
" Haha kita sebenarnya adalah kecacatan dunia, kau adalah aku dan aku adalah kau kita tidak nyata tapi di lain sisi kita ini nyata jika saja jiwa mu tak ku buat ber rengkarnasi maka Amelia akan kehilangan alasan untuk mencari pecahan jiwa mu dan kita sedari dulu tidak akan pernah terlahir " Alter ego
KAMU SEDANG MEMBACA
Waktu Yang Terlupakan
Fantasyseorang anak remaja yang bertemu dengan gadis misterius di mimpinya dia sangat penasaran dengan gadis misterius itu dan mencoba untuk mencari tau indentitas nya, dalam pencarian nya anak remaja itu mengalami hal hal supranatural Alternative Rute Ho...