Perburuan Middleton

372 62 0
                                    

Yoongi berkerumun bersama yang lain di istal, menunggu sekolompok perawat kuda membawakan kuda-kuda pada pemiliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoongi berkerumun bersama yang lain di istal, menunggu sekolompok perawat kuda membawakan kuda-kuda pada pemiliknya. Suasana terasa bersemangat, karena semua peserta menyadari hari ini istimewa. Cuaca hari ini sejuk dan kering, lintasan akan terasa menantang.

Yoongi menatap langit yang semakin terang. Mulutnya melengkung tidak sabar, perburuan dijadwalkan pada pukul 06. Mereka akan terlambat memulainya. Lebih dari setengah kelompok berburu belum menaiki kuda mereka. Yoongi mempertimbangkan untuk menghampiri seseorang dan melakukan percakapan. Dia mengenal sebagian besar pria yang ada di sini, sebagian dari mereka adalah teman lamanya di sekolah.. Namun Yoongi sedang tidak ingin bersosialisasi. Yoongi ingin berkuda, membebaskan dirinya di dalam pengejaran sampai terlalu lelah untuk berpikir maupun merasa.

Yoongi menatap ke seberang halaman, melihat kabut sejuk yang menggantung di atas rumput kekuningan dan membatasi hutan hijau kelabu yang gelap. Belukar terdekat dipenuhi semak berbunga kuning dan berduri. pada saat itu juga sebuah kenangan menghampirinya...

"Lily, kau takkan ikut berburu"

Tunangannya, Lily Whitmore, tertawa dan pura-pura merengut. Lily gadis yang cantik, dengan kulit sewarna buah persik dan mata berwarna hazel cemerlang, serta rambut kuning kecoklatan seperti madu.

"Sayang, kau takkan menghalangiku bersenang-senang, kan? Tak ada bahaya yang mengancam. Aku penunggang kuda yang hebat, penunggang lihai, menurut perkataan orang Asia seperti kalian... Kau tak tahu Seperti apa rasanya, berkuda bersama orang lain. Ada tabrakan, dorongan, atau kok bisa terlempar dan tergilas... Aku akan berkuda dengan sangat hati-hati. Mama Memangnya apa yang ada dalam pikiranmu, aku akan berkuda dengan nekat melintasi semua rintangan? Ku beri tahu, sayang, akal sehat adalah sifat terbaikku. Lagi pula, kau tahu tidak mungkin mengubah pendapatku setelah aku memutuskan sesuatu."
Lily mendesah dramatis. "Kenapa harus sesulit ini?"

"Karena aku mencintaimu."

"Kalau begitu Jangan mencintaiku. Setidaknya Jangan mencintaiku besok pagi..."

Yoongi menggeleng keras-keras, berusaha menyingkirkan kenangan yang menghantuinya itu. Ya Tuhan, apa akan selalu seperti ini? Sudah 2 tahun berlalu sejak kematian Lily, dan Yoongi masih tersiksa karenanya.

Masa lalu menenggelamkan Yoongi dalam selubung tak kasat mata. Dia sudah berusaha untuk menyingkirkannya, tapi setelah beberapa usaha sia-sia, Yoongi menyadari dirinya tidak akan pernah bisa terbebas dari Lily. Tentu saja ada wanita lain seperti Lily, wanita penuh semangat, gairah, dan kecantikan, tapi Yoongi sudah tidak menginginkan wanita seperti itu lagi. Lily pernah memberitahu Yoongi bahwa Ia berpikir tidak akan ada wanita yang bisa cukup mencintai Yoongi. Sudah terlalu banyak tahun yang dilewatinya tanpa kasih sayang wanita.

Saat Yoongi masih kecil, ibunya meninggal saat melahirkan adiknya. Setahun kemudian kematian ibunya disusul oleh meninggalnya sang Earl Of Min. Ayah Yoongi. Konon pria itu bunuh diri, meninggalkan kedua putranya dan segunung tanggung jawab. Sejak berumur 18 tahun Yoongi sudah sibuk mengurus kepentingan bisnis, perusahaan, kontrak-kontrak kerja, hubungan kebangsawanan dengan kerajaan, bahkan mengurus staf rumah tangga di mansionnya, di Daegu.. Istana Min Klan turun temurun dari jaman Jeoseon.

MISTRESS [Completed] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang