MISTRESS [Completed] ✓

CASTLE OF MIN

Saat tiba di Castle Of Min.. Istana nya yang berada di Daegu, Korea Selatan. Yoongi menghampiri Mia dan orang tuanya untuk mengucapkan selamat pagi. Menurut standar siapapun, Pasangan Lee adalah pasangan yang aneh. Mr. Lee adalah seorang seniman.. menyibukkan diri dengan lukisan-lukisannya, mengurung diri di ruangan selama berhari-hari bersama kanvas dan cat minyak.. meminta makanannya dikirim ke sana!
Mr. Lee tidak tertarik dengan dunia luar, bahkan berkat kecerobohannya.. dia salah mengurus lahan dan kekayaan yang diwarisinya..

Sedangkan Mrs. Lee adalah wanita yang penuh semangat dan menarik, matanya bulat seperti Barbie.. Mrs. Lee memuja gosip dan pesta sosial, dan sejak dulu mendambakan pernikahan meriah untuk putrinya..

Yoongi mengerti mengapa mereka bisa menghasilkan anak seperti Mia. Yang pendiam, pemalu dan cantik. Kombinasi dari sifat terbaik mereka. Sedangkan IU ... Tidak ada yang tahu bagaimana dia bisa muncul di keluarga Lee.

Yoongi tidak menyalahkan mereka karena mengusir iu dari kehidupan mereka. Kalau tidak mereka tidak akan pernah mendapat kedamaian. Yoongi yakin IU senang terlibat konflik, senang ikut campur dan menyiksa orang-orang yang ada di sekitarnya sampai gila. Meskipun iu sudah meninggalkan kediaman Middleton saat pertemuan mereka di arena berburu, Yoongi tidak bisa berhenti memikirkannya.

Dengan muram Yoongi bersyukur iu sudah diasingkan oleh keluarganya. Jika beruntung, Ia tidak akan pernah bertemu wanita itu lagi.

Dengan gembira Mrs. Lee memberitahu Yoongi bawa persiapan pernikahan berjalan lancar. Pihak WO akan menghubungi mereka siang nanti. "Bagus" jawab Yoongi. "Beritahu aku kalau mereka sudah datang"

"Lord Min" Mrs. Lee berkata penuh semangat, sambil menunjuk tempat di antara dirinya dan Mia di sofa. "Maukah kau duduk bersama kami?"

Dengan masam Yoongi menyadari Mia tiba-tiba terlihat bagaikan kelinci kecil yang berada di hadapan serigala. Yoongi menolak undangan Mrs.Lee tidak mau mendengar ocehan wanita itu mengenai karangan bunga dan hiasan pernikahan. "Terima kasih, tapi aku harus menyelesaikan masalah bisnis. Aku akan menemui kalian saat makan malam."

"Ya, My Lord" gumam kedua wanita itu, salah seorang dari mereka mengucapkannya dengan nada kecewa sedangkan yang lain dengan rasa lega yang gagal disembunyikan.