End Of A Story

812 61 14
                                    

Hawa sejuk musim gugur yang bertiup dari jendela yang setengah terbuka membuat IU bergelung lebih dalam di pelukan hangat suaminya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hawa sejuk musim gugur yang bertiup dari jendela yang setengah terbuka membuat IU bergelung lebih dalam di pelukan hangat suaminya.

Mereka sedang berada di Pulau Jeju. Menikmati akhir pekan perburuan yang diadakan oleh Mr & Mrs Choi.

IU menatap langit gelap di luar, lalu mendesah tidak suka saat menyadari sebentar lagi para pemburu akan bangun untuk menghadiri pertemuan pagi.

"Lelah?" Tanya Yoongi.

"Semalam kita kurang tidur," gumam IU.

Yoongi tersenyum di rambut IU.. "Tak ada seorangpun yang tidur cukup." Mereka berbaring di tempat tidur dan mendengar semua suara malam hari.. kaki-kaki yang mengendap-ngendap di lorong, pintu-pintu yang terbuka dan tertutup pelan.. bisikan-bisikan ajakan dan persetujuan saat para tamu akhir pekan mencari teman tidur untuk malam itu.

IU membuat Yoongi tergelak saat mengatakan mereka merupakan salah satu dari sedikit pasangan menikah yang sungguh-sungguh ingin berbagi tempat tidur bersama. Alih-alih dengan orang lain. Untuk memperlihatkan bahwa dia sangat menghargai kehadiran IU, hampir semalaman Yoongi membuatnya terjaga dengan permainan cintanya.

Ketukan pelan di pintu yang dilakukan oleh pelayan Yoongi mengingatkan mereka bahwa Sudah saatnya berpakaian. Seraya merenggangkan tubuh dan menggerutu, Yoongi turun Dari ranjang dan meraih pakaian yang sudah disiapkan.

IU, yang biasanya semangat bersiap-siap untuk berburu, anehnya kelihatan malas beranjak.
Ia menopang tubuhnya dan memperhatikan suaminya dari ranjang sambil tersenyum. Rambutnya tergerai halus di bantal..

Yoongi terdiam dan menatapnya dengan ekspresi bertanya.

"Sayang," IU berkata perlahan-lahan. "Kurasa hari ini aku takkan berburu."

"Apa?" Yoongi menghampiri IU sambil mengancingkan celana, lalu duduk di pinggir ranjang. "Wajahnya terlihat muram dan keningnya berkerut.  "Kenapa tidak?"

Sepertinya IU berusaha memilih kata-katanya dengan seksama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepertinya IU berusaha memilih kata-katanya dengan seksama. "Kurasa sebaiknya aku tidak melakukannya."

"IU

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"IU.." Yoongi meraih pundak istrinya dengan lembut menariknya mendekat.

Seprei yang tersimpang longgar meluncur sampai ke pinggang IU, memperlihatkan tubuh langsingnya. "Kamu tahu aku lebih suka kalau kamu tidak berburu.. aku tak tahan membayangkan kamu mengalami satu luka gores atau memar pun. Tapi aku tak mau menghalangi apapun yang bisa membuatmu bahagia. Aku tahu kamu sangat senang berburu, selama kamu berhati-hati.. dan menuntun kuda mu agar menghindari rintangan- rintangan sulit, Aku tak keberatan."

"Terima kasih, sayang." IU menjawab sambil tersenyum lembut. "Tapi aku tetap beranggapan sebaiknya tidak melakukannya."

Mata Yoongi dibayangi kekhawatiran. "Ada masalah apa?" Tanyanya pelan, jemarinya semakin erat menggenggam pundak IU.

IU membalas tatapan bertanya suaminya dan menelusuri lekukan bibir bawahnya dengan ujung jari. "Hanya saja wanita dengan kondisi sepertiku sebaiknya menghindari aktivitas yang melelahkan."

"Wanita dengan..." Yoongi terdiam kaget, wajahnya terpana.

IU tersenyum tanpa bersuara. "Ya.." bisiknya untuk menjawab pertanyaan yang terpancar di mata Yoongi.

Tiba-tiba Yoongi memeluknya sangat erat, membenamkan wajah di rambut IU. "Sayang.." gumamnya dalam bisikan senang, sementara IU tertawa pelan. "Bagaimana perasaanmu?" Tanya Yoongi, sambil mendorong IU agar bisa menatapnya. "Apa kamu baik-baik saja, Sayang? Apa kamu..."

"Semuanya sempurna." IU meyakinkan suaminya, seraya mengangkat wajah saat Yoongi membanjiri pipinya dengan ciuman.

"Kamu sempurna." Yoongi menggeleng senang. "Apa kamu yakin?"

"Selain aku sudah pernah mengalaminya, Tapi kemarin sebelum berangkat ke sini aku mengunjungi dokterku untuk memastikan nya.."
IU tersenyum cantik. "Kata dokter aku positif.. dan semuanya baik-baik saja.. kami berdua sehat.."

IU mencium Yoongi, melingkarkan lengan nya di leher Yoongi dan berbisik di telinga suami dengan lembut. "Apa yang ingin kamu pertaruhkan bahwa bayinya laki-laki?"

Yoongi menelengkan kepalanya.. mendekatkan mulut nya ke telinga IU..  Dan bergumam pelan..

IU tertawa parau. "Hanya itu?" Goda IU.
"Kupikir, kamu penjudi yang lebih besar dari itu." Sambil tersenyum IU menarik Yoongi.. Kedua tangannya mencengkeram punggung Yoongi. "Mendekatlah, My Duke." Bisik IU manja, "dan kita cari tahu apakah taruhannya tak bisa dinaikkan."

***

- THE END -

Terima kasih sudah mau membaca kisah petualangan
Lee Jieun & Min Yoongi :)
Sampai selesai..

Maaf ya teman teman, kalau kisah ini tidak sekeren
cerita - cerita lain nya..

Author masih perlu banyak belajar!
Biasanya cuma bikin FF di Tiktok dan IG ..

Ini cerita pertama berbentuk sebuah Novel..
mohon di maafkan jika ada Typo dan kejadian yang ganjal dan tidak masuk akal..

Di lain kesempatan author perbaikan lagi, sambil terus belajar..

Sampai jumpa di kisah berikut nya!

Sampai jumpa di kisah berikut nya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Coming Soon -

MISTRESS [Completed] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang