Zean, Marsha, Adelio dan Acel telah sampai di sebuah tempat. di sebuah tempat yang ramai sekali orang, ada beberapa cafe juga di tempat tersebut.
Zean dan Marsha berjalan, diikuti oleh Adelio dan juga Acel."Nah, ini dia." kata Zean dengan berhenti.
Semua pun berhenti, mereka berada tepat di depan sebuah cafe atau seperti toko minuman.
"Jadi.. gua sama Marsha sepakat untuk kalian menjadi badut di depan lapak milik keluarga gua ini. Adelio jadi badut buntal dan Acel jadi badut kodok." kata Zean.
"LAH, OGAH!" tolak Adelio.
"Lucu.. aku jadi kodok." girang Acel.
"Nah, si Acel aja suka. kan lo sehati, sebatin, semati, serasa tuh. udah lah, ikutin aja apa kata Acel!" kata Zean.
"Huft.. demi Acel.." pasrah Adelio. "aww.. makasih Adelio." jawab Acel tersenyum.
Adelio dan Acel pun memakai kostum badut tersebut.
"HALAH! SI ANJING! PERUTNYA BERAT!" ngegas Adelio.
"Sana, ngebadut!" Marsha. Zean yang mendengar itu tertawa.
"Gak usah disuruh, emang gua badut." jawab Adelio.
"Ayo Del, ini lucu!" ajak Acel.
***
Hari menjelang malam, kini Aran sedang menelfon kepala sekolah Gandara School.
"Nah, si Acel ini belum pulang, kemana ya Bu?" tanya Aran.
"Anak-anak sudah pulang dari pukul jam tiga sore Pak, saya tidak tau jika Acel kemana."
"Baik, terimakasih atas informasinya Bu.. saya akan mencari anak saya." kata Aran.
"Siap Pak, sama-sama."
Aran mematikan hpnya, dia akan pergi mencari Acel.
***
"Capek." ngeluh Acel.
Adelio menoleh ke arah Zean dan Marsha yang sedang asik ngebucin, sementara dia dan Acel hanya ngebadut dari tadi.
"Benaran capek?" tanya Adelio. "iya, udahan aja kali ya?" kata Acel.
Adelio sedikit berfikir, dia pun meminjam balon kura-kura kepada anak kecil. anak kecil itu tersenyum, dia memberikan balon kura-kura tersebut ke Adelio.
Adelio kembali berdiri di hadapan Acel, dia melompat sekali. Acel yang melihat itu ikut melompat sekali, Adelio melompat lagi sekali, lalu dia langsung memukul Acel menggunakan balon kura-kura yang berada ditangannya.
"ISH! KOK PUKUL?!" kesal Acel dengan memegang pipi costum yang dia kena kan.
Acel langsung membalasnya, dia pukul Adelio berkali-kali. Acel pun mundur, Adelio melompat-lompat maju dengan memukul menggunakan alat yang dia pegang.
"ADELIO!" teriak Acel.
Acel pun membalasnya lagi dengan memukul Adelio lagi, Adelio tertawa di balik custom yang dia kena kan. Adelio kembali mendekati Acel, dia menyenggol Acel, Acel yang di senggol pun langsung mendorong Adelio dengan kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR BEAUTY END✓ [ TELAH TERBIT ]
Teen FictionSejak dulu, Adelio Alfarenza sudah kenyang dengan perundungan yang dialaminya. Nasib buruk itu membawa Adelio mengenal sosok Acelia Queen. Pengalaman keduanya yang sama, membuat keduanya dekat. Adeliolah yang membantu Acel untuk mengubah penampilann...