YOUR BEAUTY 42

3.5K 779 54
                                    

Sampai lah mereka ke lantai dasar. beberapa langkah lagi, mereka akan keluar, didepan mata mereka sudah terlihat jelas pintu.

Papanya Freen melihat gunting yang berada diatas meja ruang tamu, lalu dia melemparkan gunting tersebut. sehingga, gunting tersebut tertancap kakinya Christy.

JLEB!

Gunting tersebut tertancap dibetis Christy. "ARGHHHH!" rasa sakit luar biasa yang dia rasakan. Christy terjatuh, dia menangis. Zean dan Adelio berhenti, Zean langsung berjongkok didekat Christy.

"Abang gendong, tahan sakitnya." Zean menggendong Christy dengan cepat, dia juga menggendongnya dengan bridal style. saat Zean ingin kembali berlari, dia langsung ditahan oleh Gracio bahunya. Zean membalikkan badannya, lalu dia langsung menendangnya.

Bugh!

Gracio terhempas.

Mereka keluar, mereka menuju keluar gerbang.

"SAKIT KAKI AKU, BANG." tangis Christy dengan meremas jas Zean kuat.

Zean panik, dia melihat darah Christy yang terus mengalir di kakinya. Zean mencabut gunting tersebut secara langsung. "ARGHHHH!!! SA-SAKIT." Christy berteriak.

"Ah, shit! gak ada kendaraan lewat anjing!" pekik Adelio. "KALIAN!" teriak Papanya Freen.

Adelio dan Zean menoleh. mereka mau pergi pun bingung, gak mungkin mereka lari dengan menggendong Acel dan juga Christy. tenaga mereka pun sudah terlalu terkuras cukup banyak, bahkan mereka berdua sudah lumayan lelah.

"KALIAN JAHAT!" teriak Zean. "BANYAK OMONG!" Papanya Freen langsung menyerang, dia langsung melayangkan pukulannya.

Bugh!

Zean menghindar, sungguh sangat berat. dia harus bertarung dengan sekaligus menggendong Christy. begitu pun dengan Adelio, dia diserang oleh Gracio.

Papanya Freen kembali memukul, yang kali ini, kena pada bagian pipi Zean dua kali.

Bugh!

Bugh!

Zean oleng, hampir saja dia terjatuh. dia memang tidak jadi terjatuh, namun langsung ditahan leher Zean oleh Papanya Freen.

"LEPAS, ANJING!" teriak Zean.

Adelio masih melawan Gracio. dia sangat kesulitan, karna Ashel yang dia gendong. Adelio sudah berusaha menghindar berkali-kali, namun saat dia ingin menendang, kakinya ditahan, lalu di pelintirkan oleh Gracio.

"ARGHHHH!" teriak Adelio. Gracio langsung memukul bagian lutut Adelio berkali-kali.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Adelio berteriak hebat, lalu dia terjatuh dengan lututnya yang menapak ke tanah. dia pun terduduk, dia masih senantiasa melindungi Acel dalam dekapannya.

"Lemah! kenapa kakinya? sakit ya? tenang aja. itu gak patah, cuma ke geser.
haha, kasian Acelnya, masih mau lari?!" kata Gracio.

Tiba-tiba, Gracio dan Papanya Freen terkena suatu benda. entah lah benda apa, yang pasti benda itu terkena mata mereka.

Papanya Freen pun memegang matanya menggunakan tangan satunya, dia dan Gracio membuka matanya secara perlahan.

"LEPASIN MEREKA!" teriak JMT.

Adelio dan Zean menoleh, mereka berdua tersenyum tipis. teman-temannya datang menyelamatkan mereka.

Ollan yang menyusutkan sebuah krikil.

Ollan kembali menyusutkan krikil dari ketapelnya. kali ini cukup banyak krikil yang mengenai Papa Freen dan Gracio, Zean terlepas dari tahanan Papa Freen.

"STOP!" teriak Gracio.

Ollan tidak berhenti. lalu Floran, Arayanza, Miraz, dan juga yang lainnya membantu Adelio berdiri. ringis Adelio dengan berdiri, kaki satunya susah digerakki. saat dia ingin melangkah jalan, rasanya sakit sekali pada bagian kaki kanannya.

"KALIAN BERDUA PANTAS DIHUKUM MATI!" sentak Floran. "TANGKAP KEDUANYA!" teriak Lolo.

Gracio dan Papa Freen saling menoleh. mereka berlari, JMT yang melihat itu langsung mengejar dengan cepat. tersisa Ollan, Ollan buru-buru menaikki motornya, lalu dia menancapkan gas motornya.

***

Ollan yang menaikki motor langsung menghadang Gracio dan juga Papa Freen. keduanya berhenti berlari, saat mereka ingin balik arah, sudah ada JMT yang menghadang mereka.

"UDAH LAH, NYERAH AJA!" kata Arayanza.

"Muka lo berdua tuh udah lebam-lebam karna krikil ketapel gua. mending nyerah! sebelum kita berbuat lebih, sampai kalian babak belur setengah mati!" kata Miraz.

Floran langsung menahan tangan Gracio, begitu pun dibantu oleh Arayanza. sementara yang lainnya menahan Papa Freen, lalu Ollan menelfon polisi.

"JANGAN MENELFON POLISI!" teriak Papa Freen.

"HAHA, TIDAK APA-APA, SAYA PUAS. SAYA PUAS DENDAM SAYA SUDAH TERBALAS. SELAMAT KEHIDUPAN HANCUR ADELIO ALFARENZA.. BEGITU PUN DENGAN KEKASIHNYA ACELIA QUEEN. HAHA!" tawa Gracio lepas.

***

Keesokkan harinya, tepatnya dirumah sakit.

Zean tidak ada luka, namun dia kelelahan. alhasil dia demam tinggi, dan harus dirawat dirumah sakit. Marsha yang menjaganya.

Adelio kakinya dibaluti perban, dia juga memakai tongkat rumah sakit. karna kaki satunya benar-benar sakit untuk berjalan.

Acel sudah ditangani dokter, dia dirawat. keadaannya benar-benar hancur, kondisinya kritis. begitu pun dengan Christy, Christy kakinya dijahit, karna kakinya sobek akibat gunting yang tertancap saat itu dikakinya.




























VOTE, TIDAK MAKSA. HARGAI KETIKA SUDAH MEMBACA, TERIMAKASIH..

YOUR BEAUTY END✓ [ TELAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang