TAK SETULUS CINTA GUS FAHRI

Tidak Bisa Melupakanmu

Istanbul , Turkey .

Pukul 02. 30 seorang gadis menggeliat di dalam selimut tebalnya . Aqilah duduk dan bersandar, Aqilah mulai meregangkan tubuhnya .

" Aduh ya Allah sakit banget leherku "

Aqilah memijit lehernya yang sakit akibat terlalu lama melihat laptop .

Tidak terasa sudah , Aqilah tinggal di Turki selama 2 tahun . 1 tahun lagi Aqilah akan pulang ke tanah air .

Aqilah sangat merindukan umma dan ayah , juga seorang pria yang namanya tidak pernah menghilang di hati dan benak Aqilah.

Selalu Aqilah sebut namanya di sujud terakhir nya .

" Ushalli sunnatan tahajjud rak'ataini lillahita'ala . ALLAHUAKBAR..... "

Aqilah melaksanakan sholat tahajjud dengan khusuk dan tuma'nina.

Aqilah mengangkat kedua tangannya .

" بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

Ya Allah.... Jika dia bukan jodoh hamba , mengapa mengapa rasa ini tidak pernah pudar sedikitpun kepada dia.

Ya Allah ampunilah dosaku Dan kedua orang tua hamba.

Aaamiiin..... "

Indonesia , Jombang 21 . 30 .

Pria tampan membuka pintu kamarnya . Dia melemparkan jas nya ke sofa dekat ranjangnya.

Fahri melemparkan tubuhnya ke atas ranjang .

" Alhamdulillah , masih bisa merasakan nikmatnya istirahat "

Di perusahaan Fahri yang sedang naik daun , ada banyak sekali orang yang mau bekerja sama dengannya .

Fahri memijit kepalanya yang pening . Fahri sangat sibuk seharian ini , namun Fahri tidak pernah meninggalkan sholat wajib dan sunahnya .

" Assalamualaikum"

Seorang wanita paruh baya membawa nampan berisi nasi kuning kesukaan Fahri dan satu gelas teh hambar .

" Waalaikumsalam"

Fahri bangun , mengambil nampan yang ada di tangan umi Zainab .

" Le.... Kalau kamu capek , ga usah ngisi pengajian dulu . Biar Abah aja yang ngisi "

Umi zainab duduk di ranjang fahri , dan memijit leher putranya.

" Saya ga capek umi , lagian Abah juga ga enak badan " ucap Fahri dengan mata melek merem .

Umi Zainab tersenyum kagum pada putranya . selain aktif di perusahaan Fahri juga aktif di pondok sebagai pengganti abah Ahmad .

" Le...." Panggil Umi Zainab .

" Le kamu udah punya calon buat dijadiin istri?" Tanya Umi Zainab .

Fahri terdiam , Fahri berdiri dan duduk di sofa yang jauh dari tempat umi nya duduk .

" Umi saya mau membersihkan diri , bolehkah umi keluar sebentar?"

Umi Zainab mengangguk dan pergi meninggalkan kamar Fahri . Umi Zainab tahu bahwa wanita yang Fahri kagumi tidak pernah hilang di hati nya .

" Aku harus menemui pak Zayyan besok !"

Fahri mengunci pintunya , Fahri memukul tembok yang keras dan tangannya.