perjodohan Gus Fahri

744 24 0
                                    

"umi..." Panggilnya

Umi Zainab bangun dari lamunannya.dia teringat bawa memanggil Fahri untuk kepentingan suatu hal .

"Cepet ganti baju ,terus temui Abah di ruang tamu "umi mencium kening Fahri dan berjalan meninggalkan Fahri yg kebingungan itu.

Tanpa menjawab Fahri bergegas menutup pintu dan mengambil setelan jas nya ,tak lupa Fahri menyemprotkan beberapa semprot parfum ditubuhnya.

" Alhamdulillah selesai..huh.apakah ada tamu ?"

Setelah memakai baju Fahri bergegas menuju ke ruang tamu.santriwati yang melihat Fahri yang tampan itu tidak bisa berpaling dari hadapannya .

" Ya Allah.... masyaallah, kenapa Gus Fahri ganteng banget ya Allah.pengen deh muluk .argh" ucap salah satu santriwati yang hampir mati melihatnya.

"Heh tidak boleh seperti itu ,zina tau. Dan inget kita cuman santri biasa ga ada apa - apa nya sama Gus Fahri" sahut salah satu temannya.

Setelah Fahri sampai di ruang tamu, terlihat seorang laki - laki paruh baya dan seorang wanita berbaju seksi disampingnya.

" Ayo nak ,duduk " titih umi Zainab dengan tersenyum kepada Fahri.

Fahri duduk di dekat Abah Ahmad sambil menundukkan pandangannya.perempuan berbaju seksi itu tida hentinya melihat Fahri yang sedang menunduk.

" Kenalin , gue Linda . Melinda Dwi Aini Dirgantara , calon istri Lo" perempuan yang bernama Linda dengan mengulurkan tangannya kepada Fahri.

Mata Fahri terbelalak mendengar ucapan wanita itu . " Astaghfirullah...calon istri ?" Gumamnya.

Wanita itu tersenyum sinis kepada Fahri. Pak Prayoga yang melihat tingkah laku putrinya merasa tidak nyaman terhadap keluarga kyai Ahmad.

" Ekhm ... Gini Gus kedatangan saya kemari ,untuk menjodohkan Gus Fahri dan putri kami yang bernama Linda " pak Prayoga menjelaskan maksud kedatangannya kemari.

" Mohon maaf pak Prayoga, saya tidak setuju dengan rencana perjodohan ini " ucap Fahri dengan tegas dan dingin .

Pak Prayoga dan Abah Ahmad kaget mendengar ucapan Fahri. Mana mungkin seorang Fahri yang hafal Al-Qur'an, seorang Gus yang sangat taat kepada Allah menyukai wanita seperti Linda yang jauh dari masyaallah.

" Eh Lo ... Mentang - mentang Lo itu Gus , terus ga mau sama gue . Mata Lo buta ya apa coba kekurangan gue ...dasar Lo yah "

Linda mengambil vas bunga lalu melemparkannya ke arah Fahri  " cettas..." Untung tidak terjadi apa-apa kepada Fahri . Kalau tidak... Entah apa yang terjadi terhadap Fahri.

"Pak Prayoga...meski kita mempunya kontrak bisnis ,tapi pak Prayoga harus ingat batasan dalam berbisnis. Saya pergi dulu assalamualaikum" Fahri meninggalkan ruang tamu dengan perasaan marah dan sedih.

" Pak Prayoga saya minta maaf atas perilaku Fahri" Abah Ahmad sangat tidak enak kepada pak Prayoga.

" Seharusnya kami yang harus minta maaf kepada kyai Ahmad dan bu nyai Zainab. Maaf karena Linda tidak bisa mengatur amarah dan sopan santunnya. Kalau begitu kami pamit, assalamualaikum" pak Prayoga menarik tangan Linda dan membawanya keluar .

" Awas Lo Fahri , gue pasti dapetin Lo apapun itu caranya . Camkan yah Fahri"

Linda beranjak dari genggaman sang papa . Namun usahanya itu nihil . Linda masuk ke dalam mobil , lalu pak Prayoga menjalankan mobilnya dengan kecepatan yang sangat tinggi.

TAK SETULUS CINTA GUS FAHRI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang