TAK SETULUS CINTA GUS FAHRI

kejadian 5 tahun lalu

Sebenarnya fahri adalah anak yang sangat ceria ramah kepada semua orang hingga dia dijuluki gus paling ramah, dia selalu ceria dan bersemangat namun allah sudah mengambil sifat ceria dan semangat Fahri.

Saat fahri berumur 17 tahun, keluarga fahri berangkat ke bekasi untuk menghadiri pemakaman kakek Fahri , namun di tengah perjalanan cream mobil abah ahmad blonk, abah ahmad dan umi zainal panik, dengan mengucap lafal allah mereka berusaha menghentikan mobil itu.

Namun allah berkehendak lain mobil abah ahmad jatuh ke jurang.

Beruntung umi dan abah ahmad selamat, berbeda dengan fahri yang jatuh ke dasar jurang.

Umi dan abah mencari fahri namun mereka tidak menemukan siapa-siapa.

Akhirnya polisi datang untuk menyelamatkan umi zainab dan abah ahmad. Sudah dua bulan polisi mencari fahri namun polisi tidak menemukan apa-apa.

" Ya allah selamatkan lah putra kami fahri, jika memang dia sudah meninggal, jadikanlah fahri khusnul khotimah ya allah"

Abah Ahmad berdoa dengan menangis kepada allah.

" Abah kenapa tidak umi saja yang seperti fahri ,kenapa harus fahri bah?"

Ucap umi Zainab kesal karena dirinya bukan ibu yang baik.

Sudah hampir 3 bulan fahri tidak ditemukan, namun akhirnya Allah mengabulkan doa Abah dan Umi.

Polisi datang membawa kabar baik bahwa Fahri berada di rumah sakit pratawijaya.

"Abah.... Abah.. anak kita bah.... Anak kita ketemu"

derai tangis Umi membasahi pipinya begitu pula dengan Abah Ahmad. Abah Ahmad dan Umi Zainab bergegas pergi ke rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit tangisan yang pecah karena melihat kondisi Fahri yang penuh dengan luka.

Seluruh keluarga ghaziullah tak bisa menahan tangisan mereka. Antara sedih atau setelah dokter masuk selama 2 jam akhirnya keluar dengan membawa berita buruk atau baik.

"gimana anak saya dok fahri tidak apa-apa kan?" Ucap umi Zainab dengan air mata yang terus mengalir.

" Kh Ahmad .... Bu nyai Zainab.... sekarang Gus fahri sedang koma ,tapi tubuhnya sudah stabil ,ada kemungkinan kalau Gus Fahri akan bangun beberapa hari lagi "

kata dokter yang menangani Fahri yang tak lain dia adalah manta seorang abdi dalem pesantren darul ikhlas.dokter tampan itu bernama Muhammad Hasan Pratama .

dokter Hasan berusaha untuk menenangkan umi Zainab yang hampir stress.

" Kamu bisa yakin Hasan .. Fahri akan bangun beberapa hari lagi.Kamu siapa Hasan ...kamu siapa?"

Air mata yang tak pernah berhenti mengalir dip pipi umi Zainab .

" Sabar umi ... istighfar...umi ga boleh gitu"

Abah Ahmad langsung memeluk umi Zainab untuk menenangkannya.dipelukan Abah Ahmad ,umi Zainab pun perlahan diam dan berhenti menangis.

Umi Zainab sudah tenang dan dokter Hasan memperbolehkan Umi Zainab dan Abah Ahmad untuk masuk ke dalam ruangan Gus Fahri.

Dengan syarat menggunakan pakaian medis yang lengkap.

Umi Zainab dan Abah Ahmad melihat Fahri yang sedang terbaring dengan alat pernafasan yang menyelimuti badan Fahri.

"Abah..... Apakah putra kita akan diberi hidup oleh Allah?"

Abah hanya terdiam karena ucapan Umi. Abah Ahmad juga tahu bagaimana perasaan Umi Zainab, Abah hanya terdiam sambil berwirid memohon keajaiban dari Allah SWT.