- kesempatan tidak datang 2 kali -
Minji berlari mengelilingi lapangan olahraga kota dengan perasaan bahagia?
Dia berharap bahwa hari ini, Minji dapat menghabiskan waktu bersama dengan orang yang sedang ia perjuangkan.
Minji menoleh kebelakang karena merasa bahwa ia seperti kehilangan seseorang yang seharusnya mengikutinya. Minji lanjut menoleh dan melihat cewek cantik yang dia paksa ikut olahraga sudah tertinggal jauh.
Minji akhirnya berlari mendekat. Tersenyum tipis."Kenapa?"
"Huh.. Hah.."
"Kenapa berhenti?"
"Kenapa.. huh kenapa.. lo nggak liatt gue ngos-ngosan hah?!" Ucapnya galak.
"Oh."
Cewek itu menaikkan sebelas alisnya.
"Kamu cape."
"Ya!"
"Kamu jarang olahraga, jadi gampang cape." Ucap Minji.
"Sok tauu."
"Memang tau."
"Dari mana? Memangnya lo ngikutin keseharian gue? Punya mata-mata dirumah gue?"
"Yapp ada, Hann-- Ehh?! Nggak jadi."
Minji dengan cepat menutup mulutnya, awas saja kalau dia keceplosan berbicara lagi yang seharusnya menjadi rahasia.
"Ngomong apa tadi?"
"Nggak jadi."
"Ishh! Nyesel gue ikut sama lo!"
Cewek dihadapan Minji, sedang membungkukan badannya dan menumpu menggunakan kedua tangan yang sedang memegang lutut kaki, dia terlihat kecapekan.
"Kita duduk, ya."
Minji berniat membantu.
"Nggak usah pegang-pegang." Pinta cewek itu dan menepis tangan Minji yang ingin membantu menuntun.
Minji kembali tersenyum. "Jadi kaya gini rasanya ya?" Gumam Minji pelan dan mungkin terdengar lebay.
Akhirnya mereka berdua duduk di samping lapangan. Masih banyak orang-orang yang berolahraga disini, Minggu pagi memang cocok untuk melakukan aktivitas menyehatkan ini.
"Haerin.."
"..."
"Gini ya rasanya di cuekin."
"..."
"Haerin.."
Haerin masih diam, ia masih mengatur pernapasannya. "Huh.."
"Haerin.."
"Iya?"
"Haerin."
"Apasih?!"
"Mau minu--"
"Gue udah bawa!" Ucap Haerin cepat.
"Iya tau, ini gue mau minta." Ucap Minji seenaknya.
"Dasar! Beli lah."
"Kalo ada ngapain bel--"
Minji menerima botol minum yang diberikan oleh Haerin secara benar. Apa yang tadi Haerin katakan berbeda dengan apa yang Haerin lakukan. Haerin baik.
"Makasih."
"..."
"Haerin.."
"Apa lagi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
say yes to me √
Jugendliteraturselesai - *vote & komen jangan lupa "Kalo aku udah nggak ganggu kamu, nanti kamu kesepian." "Itu lebih baik." "Tapi nanti aku juga gak ada kerjaan kalo udah nggak ganggu kamu." "Bukan urusan gue."