Setelah makan dan menempuh beberapa jam perjalanan, akhirnya Mark dan Jaemin tiba disebuah villa milik Mark, yang menjadi pilihan Mark saat ini. Mereka berdua segera turun dari mobil dan masuk kedalam rumah.
Mark yang memilih untuk bergegas lebih dulu masuk kedalam kamarnya untuk membersihkan diri. Sedangkan Jaemin, ia berbanding terbalik dengan Mark. Ia lebih memilih menunggu di sofa seraya memainkan ponselnya.
*drtdrt* pesan masuk dari ibunya tertera dilayar ponselnya Jaemin.
From : Nyonya Na.
Kamu dimana, dek? Kenapa belum pulang?To : Nyonya Na.
Ada rapat diluar kota, Mom. Jadi, aku akan pulang besok.From : Nyonya Na.
Baiklah kalau gitu. Jangan sampai telat makan, jangan sampai kecapek-an, dan jangan tidur malam-malam!To : Nyonya Na.
Siap Nyonya Na!Baru saja ia ingin menutup aplikasi pesan yang ada diponselnya. Suara pesan masuk dari ayahnya membuat ia mengurungkan niatnya. Ia langsung membaca pesan yang dikirimkan ayahnya, sebelum ia keluar dari aplikasi pesan yang ada diponselnya.
From : Tuan Na.
Besok, datang ke perusahaan daddy bersama dengan Mark.Netra Jaemin langsung membola, begitu ia membaca pesan masuk dark ayahnya. Bagaimana bisa ayahnya ini yang notabennya sudah tau siapa CEO sebenarnya, tapi tidak memberitahukan dirinya?! Padahalkan ayahnya ini tau kalau dirinya ini selalu berusaha menjauhi pria berzodiak yang sama dengan dirinya ini.
Helaan nafas kasar langsung keluar dari mulutnya, setelah dirinya ini lelah untuk berfikir semua kejadian yang menimpa dirinya. Alhasil, ia lebih memilih untuk membalas pesan ayahnya dengan segera.
To : Tuan Na.
Baiklah Dad.From : Tuan Na.
Jangan melakukan yang tidak-tidak. Daddy selalu memantau dirimu.Lagi, Jaemin membelalakan matanya lagi ketika ia membaca pesan dari Na Yuta, selaku ayanya. Pesan yang diberikan ayahnya ini sungguh ambigu.
Ia hanya bisa menggelengkan kepala lalu bergidik ngeri. Ayahnya ini benar-benar tsunder mengerikan! Tapi kenapa selalu menggemaskan kalau disamping ibunya, Winwin.
"Kau kenapa? Kerasukan?" Pertanyaan yang keluar dari mulut Mark yang baru saja menyelesaikan ritual mandinya, begitu melihat wanita yang tengah duduk disofa ini bergelagat aneh, tidak seperti biasanya.
Jaemin yang tadinya menunduk menatap ponsel, kini pandangannya teralihkan menatap pria yang baru saja memberikan pertanyaan untuk dirinya. "Yaaakkk! Mark Lee!!! Pakai baju-mu!" Pekikan yang ia lontarkan, begitu netranya tidak sengaja melihat tubuh bagus nan bugar milik pria ini.
Sedangkan Mark sudah terkekeh, karena melihat tingkah menggemaskan milik wanita ini. Bukannya memakai bajunya, ia malah menghampiri wanita yang saat ini tengah menutupkan kedua matanya, menggunakan tangan mungilnya.
Sementara Jaemin sudab memaki dalam hati. Bagaimana bisa pria ini keluar dari kamarnya dengan bertelanjang dada, dan dengan santainya berjalan tanpa adanya beban, sementara ada seorang wanita didalam rumahnya?! Ia langsung mengontrol nafasnya yang memburu, serta jantungnya yang berdetak cepat hanya karena melihat pria ini bertelanjang dada, dan menampilkan 8 kotak yang sangat indah ditubuh seorang Mark Lee.
Mark sendiri duduk disamping Jaemin. Mendekatkan mulutnya disamping telinga milik wanita bermarga Na ini, dan mulai membisikkan sesuatu. "Kenapa emangnya? Apakah pikiran kamu ini sudah melayang jauh?" Bisiknya dengan suara huskynya, yang membuat Jaemin langsung menahan nafasnya.
Kalau saja Jaemin ini memiliki riwayat jantung, sudah dapat ia pastikan bahwa dirinya sudah tak bernyawa saat ini. Untung saja keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat itu. Riwayat kegilaan plus kebucinan baru ada, yang sudah diwariskan ayahnya kepada Renjun, kakaknya.
Saat ini, Jaemin tengah mengontrol nafasnya agar tidak gugup. Ia todak mau kalah lagi dengan pria berzodiak Leo, zodiak yang sama dengan dirinya ini. Ia langsung beranjak dari duduknya. "Terserah kau! Aku ingin mandi!" Ujarnya tanpa menoleh, bahkan menatap mata mata pria ini, lalu pergi dari hadapan Mark.
Tapi, sebelum melangkahkan kaki pertamanya, pergelangan tangannya sudah lebih dulu ditarik pria bermarga Lee ini, dan membuat dirinya jatuh didalam pelukkan pria ini. Dirinya pun langsung membelalakan matanya didekapan Mark. Ia bisa mendengar suara detak Mark yang berdetak lebih cepat, sama seperti dirinya.
Baru saja ia ingin bangun, punggungnya sudah ditekan oleh pria ini, dan pria ini juga semakin mengeratkan pelukkannya. Deruan nafas milik pria kelahiran Canada ini sangat terasa dikepalanya. "Biarkan seperti ini dulu. Aku rindu." Ujar Mark, seraya mencium pucuk kepala miliknya, dan mengusapnya dengan perlahan dan tentunya dengan mata tertutup.
Entah sudah berapa menit berlalu, Jaemin akhirnya buka suara. "Mark, aku ingin mandi. Bisakah kau lepaskan pelukkanmu?" Cicitnua yang kesulitan berbicara, karena pelukkan pria bermarga Lee ini yang sangat erat, seakan tak mau kehilangan.
Sedangkan Mark yang mendengarnya pun langsung menghela nafasnya kasar, lalu melepaskan pelukkannya.
"Dimana pakaian untukku? Aku tidak membawa baju ganti." Tanya Jaemin, sebelum dirinya bergegas ke kamar mandi.
"Ambil dikamarku. Kau bisa memakai pakaianku dulu. Besok baru kita beli baju bersama." Jawab Mark.
Jaemin pun langsung mengangguk ngerti, lalu menjalankan kakinya menuju kamarnya Mark. Sampai di dalam kamarnya Mark, ia langsung mengedarkan seluruh pandangannya untuk menelusuri tiap inci kamar pria Lee ini. "Sangat nyaman." Kalimat yang ia lontarkan, ketika melihat kamar yang bernuansa modern klasik ini.
Ia pun memutskan untuk berjalan kearah walk in closet milik Mark. Ia menelusuri seluruh pakaian milik pria bermarga Lee ini, kemudian menghela nafasnya kasar. "Ini sangat kebesaran!" Gumamnya. Alhasil ia memakai satu buah kemeja kebesaran milik pria ini. Ralat, kebesaran untuk dirinya tapi tidak dengan Mark.
Setelah mengambil pakaian, ia kembali kekamarnya yang sudah diberikan Mark untuk ditidurinya malam ini. Berjalan kekamar mandi, lalu mulai membersihkan dirinya.
Dilain sisi, Mark tengah memasak camilan ringan kesukaannya Jaemin, untuk dimakan bersama dirinya dan juga dia. Tak lupa ia membuat susu coklat untuknya, karena Jaemin ini sangat menyukai susu coklat.
Setelah selesai menyiapkan beberapa makanan, ia menaruhnya di meja, lalu mendudukan dirinya disofa panjang seraya menunggu wanita bermarga Na itu.
Selang beberapa menit, Jaemin keluar dari kamarnya menghampiri Mark yang sedang terduduk.
'Oh shit! Sepertinya aku salah membiarkan dia memakai pakaianku.' Gumaman yang Mark berikan di dalam hatinya, ketika netranya menangkap wanita bernama Na Jaemin ini keluar dengan kemeja kebesaran miliknya.
'Shit! Pikiranku sudah berkelana jauh ketika melihat dia terlihat menggemaskan sekaligus seksi seperti ini.' Tambahnya, yang tidak bisa menahan rasa kagumnya sendiri.
Sedangkan Jaemin, saat ini ia tengah menatap pria yang ada dihadapannya ini dengan heran. "Mark, ada apa denganmu? Mengapa kau berkeringat? Apakah cuacanya sangat panas? Atau Ac-nya tak berfungsi?" Pertanyaan berentet yang keluar darinya, dan mulai memeriksa Ac serta suhunya.
Mark yang melihat wanita cantik ini tengah sibuk mencari sebuah benda, ia memutuskan untuk menghampiri wanita cantik ini, dan langsung memeluknya dari belakang, serta menenggelamkan kepalanya dileher jenjang milik wanita cantik ini.
Sedangkan Jaemin, ia langsung terhentak kaget, ketika tangan besar dan berurat milik Mark ini telah merangkul pinggangnya. "Apa yang kau lakukan, Mark?" Pertanyaan yang keluar dari mulutnya, untuk mengusir rasa gugupnya akan situasi ini.
Bukannya langsung menjawab, Mark malah menggeram lebih dulu. "Apakah kau berniat untuk menggoda diriku?" Tanyanya dengan suara huskynya yang terdengar sangat seksi ditelinga Jaemin.
Jujur, bulu kuduk milik Jaemin langsung bergidik ngeri, begitu mendengar suara berat milik Mark, ditambah helaan nafasnya yang bisa ia rasakan. "Apa maksud-mu? Menggoda bagaimana?" Tanyanya, yang tengah berusaha membuka rangkulan tangan besar ini dipinggulnya.
Mark sendiri pun merasa terganggu! Alhasil ia menahan tangan mungil milik wanita yang sedang membelakangi dirinya ini. "Biarkan Seperti ini dulu." Pintanya, yang semakin memperdalam pelukannya.
'Oh god! Aku bisa mati kalau seperti ini!' Batin Jaemin yang sudah memekik, atas perlakuan yang diberikan pria bernama Mark Lee ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
FOREVER BE MINE - MARKMIN
FanfictionCERITA INI KHUSUS UNTUK MARKMIN (MARK X JAEMIN) SHIPPER! APABILA KALIAN TIDAK MENYUKAI SHIPPER INI? DIHARAPKAN UNTUK TIDAK BACA CERITA INI! TAPI JIKA KALIAN MEMAKSA UNTUK MEMBACA CERITA INI? JANGAN BERKOMENTAR NEGATIVE DI KOLOM KOMENTAR / DI KEHIDU...