5. Really Bastrad Him!

261 23 0
                                    

Saat ini Jaemin tengah merutuki bosnya yang dengan sintingnya memberi dirinya tugas yang sangat banyak. Ia juga beberapa kali melihat jam yang ada dimeja kerjanya. "Sebentar lagi pulang dan kerjaanku belum selesai? Mark Fucking Lee!" Kalimat makian yang ia lontarkan, tapi tertahan karena mengingat kalau dirinya ini masih diperusahaan.

Bagaimana bisa seorang bos barunya ini memberikan tugas dari yang memang pekerjaannya, sampai yang bukan pekerjaannya diberikan kepada dirinya? Sudah beberapa kali juga ia menghela nafas secara kasar, dan akhirnya ia memilih untuk beranjak dari duduknya, guna mengambil secangkir susu untuk menemani lemburnya.

Tapi, baru saja ia melangkah, ada seseorang yang datang kedalam ruangan, dan membuat dirinya ini menghentikan langkahnya. "Dimana Mark Asholle Lee?" Pertanyaan yang diberikan seorang pria berbibir bawah tebal dengan senyum manis yang menghiasi wajahnya, tapi tak luput dari kekesalannya.

Jaemin yang melihatnya pun langsung membalas senyuman itu. "Mr. Lee ada didalam, ada keperluan apa Mr. Hwang?" Tanyanya, setelah neteanya menangkap name tag yang terpajang di saku atas sebelah kanan kemeja yang dipakai pria ini.

Hyunjin yang telah mendapatkan jawaban akan pertanyaannya pun langsung mendengus sebal, menatap wanita cantik yang ada dihadapannya kni. "Kau sekertaris baru yang menggantikan diriku?" Pertanyaan retorik yang ia berikan.

Jaemin langsung mengangguk, membenarkan pertanyaan yang diberikan. "Iya, ada apa ya?" Tanyanya.

Hyunjin langsung menggelengkan kepalanya. "Aku harap kau betah menghadapi bos gila macam Mark Fucking Lee." Ujarnya disertai dengan makian, yang membuat wanita cantik yang ada dihadapannya ini terkekeh karenanya.

"Oh iya, apa kau sudah makan sore? Aku yakin bahwa pria yang menjabat sebagai bos diperusahaan ini memberi dirimu banyak tugas, dan kemungkinan kau lembur." Terkaan yang Hyunjin berikan, yang ia sendiri yakin kalau terkaannya ini benar.

Jaemin membenarkannya dengan menggeleng."belum, emangnya kenapa? dan ya, kau tepat sekali Mr. Haechan." Balasnya, disertai dengan dengusan kasar.

Hyunjin yang mendengarnya pun langsung terkekeh. "Ayo makan sore bersama denganku. Aku juga lembur dan malas makan sendiri. Bagaimana? Sekalian aku memberitahu seberapa gilanya seorang Mark Fucking Lee itu!" Tawaran yang berupa ajakan yang ia berikan, berharap kalau wanita ini mau menemani dirinya yang sangat anti makan sendirian.

Sedangkan Jaemin, ia lebih memilih untuk berfikir sejenak, sebelum ia mengiyakan tawaran yang diberikan pria yang ada dihadapannya. Alhasil ia mengiyakan ajakan itu, dan mereka pun pergi ke kantin perusahaan bersama.

Mereka berdua pun mulai memesan makanan bersama. "Mark Lee yang akan membayarnya." Seru Hyunjin secara asal, yang langsung diangguki oleh penjual. "Kau mau pesan apa? Pesan saja semau kamu dan sebanyak mungkin, nanti Mark Lee yang akan membayarnya. Kau tidak perlu khawatir." Sambungnya kepada wanita yang ada disampingnya.

Jaemin hanya bisa terkekeh, dan mulai memesan makanan yang ia suka. Selesai mengambil makan dan minum, mereka duduk dimeja dekat jendela. Menampakkan pemandangan serta hirup pikuk kota.

"Kau tau? Aku lebih baik menjadi anak buah dari Jaehyun sajangnim, daripada Mark Lee, anaknya! Walaupun Jaehyun sajangnim dan Mark itu hampir sama, tapi Mark itu lebih gila dibanding daddynya! Jaehyun sajangnim masih memiliki hati nurani, dan tidak akan membiarkan karyawannya lembur! Tidak seperti Mark Lee sialan itu!" Umpatan yang Hyunjin keluarkan, untuk meluapkan kekesalannya.  Tapi tangan dan mulutnya ini tidak hentinya memakan makanannya dengan lahap.

Jaemin mengangguk setuju. Ia sendiri sudah mengenal keluarga Mark Lee. Mulai dari ayahnya, Lee Jaehyun. Ibunya, Lee Taeyong. Abang pertamanya, Huang Lucas. Adik pertamanya, Lee Jeno. Adik keduanya, Lee Haechan. Dan adik bungsunya Lee Yangyang. Ia sudah kenal, dan dirinya pun sudah sering bermain ke kediaman Lee Family, ketika hubungan antara dirinya dan pria bermarga Lee itu masih hangat.

FOREVER BE MINE - MARKMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang