04. Cigarettes and Harry

952 116 4
                                    

Draco itu perokok, perokok akut! Sungguh, hampir setiap hari Draco bisa menghabiskan satu kotak rokok. Harry selalu memarahi Draco yang suka sekali merokok berlebihan, tapi sayangnya omelan itu hanya seperti angin lewat bagi Draco.

Kebiasaan buruk Draco itu bermula saat mereka kelas 2 SMP, saat itu Draco terpengaruhi oleh anak-anak nakal di sekolahnya, dan anak-anak nakal itu mengajarkan Draco untuk merokok. Draco pernah mengajak Harry untuk merokok tapi Harry menolak karena Ia tidak suka, dan hanya menemani Draco merokok.

Lama kelamaan Harry semakin sering melihat Draco merokok, itu cukup mengganggu Harry. Karena muak, akhirnya Harry menegur Draco untuk berhenti merokok. Namun Harry menolak dan berakhir mereka berdebat cukup panjang, dan itu pertama kalinya mereka berdebat hebat selama pertemanan mereka yang sudah berjalan 7 tahun.

Mereka saling menjauh hampir satu minggu lamanya, itu cukup menyiksa mereka karena pada dasaranya Draco dan Harry tidak bisa dipisahkan, tetapi karena ego masing-masing membuat mereka tetap mempertahankan kekesalan mereka.

Sampai pada puncaknya, Draco tidak tahan terlalu lama jauh dari Harry, Ia sadar Ia sangat membutuhkan Harry, tidak seharusnya mereka bertengkar hanya karena hal kecil seperti ini, Draco tidak ingin kehilangan Harry.

Begitu pula Harry yang sama sama tidak bisa jauh dari Draco, maka saat Draco meminta maaf dengan gampangnya Ia memaafkan Draco, mereka pun kembali berbaikan dan Draco mulai mengurangi konsumsinya terhadap rokok.

×××

Rokok adalah candu bagi Draco, tapi tidak secandu saat melihat wajah Harry. Hari ini Ia memutuskan untuk mengunjungi rumah sahabatnya itu berniat untuk menemaninya merokok, karena perpaduan saat merokok sambil melihat wajah Harry adalah kenikmatan yang Draco suka.

Ting...tong...

Bell rumah keluarga Dursley berbunyi, beberapa menit kemudian pintu terbuka dan menampakkan wanita yang Draco kenal dengan nama Petunia, Harry sering menceritakan betapa kejamnya wanita ini pada Harry, saat melihat Petunia, rahang Draco mengeras.

"Oh, kau pasti temannya Dudley, ya? Sebentar ya aku ak—"

"Saya mencari Harry Potter," potong Draco cepat dengan nada dingin, senyum Petunia menghilang saat megetahui Draco mencari Harry dan bukan Dudley.

Dengan senyum canggung Petunia berkata, "baiklah, akan ku panggil kan," pintu pun kembali tertutup.

Draco baru pertama kali mengunjungi kediaman keluarga Dursley setelah hampir 10 tahun berteman dengan Harry, bukan karena tidak mau. Harry yang selalu melarangnya untuk berkunjung, dan hari ini Draco melanggarnya dengan berkunjung tanpa memberi tahu Harry.

"Siapa yang berkunjung?"

"Aku tidak tahu!"

Samar-samar Draco mendengar suara Harry dari dalam, beberapa detik kemudian pintu pun terbuka menampilkan Harry yang terkejut akan kehadiran Draco didepan rumah nya, dengan senyum menyebalkannya Draco menyapa Harry.

"Hai," sapanya.

"What the fuck are you doing here, Malfoy??" maki Harry sambil mendorong dada Draco menjauh dari pintu rumahnya.

"I wanna see my best friend," jawab Draco enteng sambil mengangkat bahunya acuh.

"Kau gila?"

"Tidak, aku seratus persen waras!"

Harry menghela napas kasar, "baiklah, sekarang apa yang kau mau?" final Harry.

A Little Things [ Drarry ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang