08. Jealous

942 96 5
                                    

Sejak kejadian introgasi yang di lakukan Hermione dan Ron, Harry berusaha meyakinkan pada dirinya, dia benar-benar menyukai Draco atau tidak? Dan selama itu, Harry semakin jatuh pada perasaan nya sendiri. Ingin mengelak tapi hati berkata lain, jadi Harry meyakinkan dirinya bahwa dirinya menyukai Draco, bukan menyukai lagi. Tapi mencintai pemuda Malfoy itu, Harry juga tidak segila itu untuk langsung mengatakan pada Draco jika dirinya menyukai Draco.

Mereka berdua sudah berteman hampir sepuluh tahun lamanya, dari jaman Harry masih ingusan sampai sebesar ini. Draco selalu ada di sisinya, ia tidak mau jika persahabatan yang mereka bangun sepuluh tahun itu hancur begitu saja karena Harry yang menyukai Draco. Bisa saja Draco ilfeel dan memilih untuk menjauhinya, Harry tidak mau, sungguh. Ia membutuhkan Draco disisinya lebih dari siapa pun, biarkan lah perasaan ini tetap menjadi rahasia Harry dan kedua temannya. Draco tidak perlu tahu, selama Draco disisinya itu sudah lebih dari cukup untuk Harry.

Saat ini Harry sedang duduk di bangkunya, menunggu guru untuk mengajar. Kenapa guru itu lama sekali? Ini sudah sepuluh menit lamanya sejak bell jam pelajaran pertama berbunyi, karena bosan menunggu. Harry memutuskan untuk membaca-baca materi yang akan dia pelajari harini.

"Hey, Harry!" bisik Hermione, yang di panggil mengalihkan atensi dari buku ke pemuda berambut mengembang itu.

"Ada apa?" tanya Harry.

"Apa kau sudah mendengar ada murid pindahan di kelas 12?" ucap Hermione dengan nada senang, Harry mengerutkan keningnya bingung sambil menggeleng.

"Lord! Dia sangat tampan! Liat ini," Hermione menunjukan layar ponselnya ke arah Harry, menunjukan foto siswa pindahan yang dimaksud oleh Hermione.

"Lumayan," komentar Harry, lalu mengalihkan pandangannya kembali pada buku.

"Masih tampanan aku kan, 'Rry?" tiba-tiba Ron yang duduk tepat di belakang Harry dan Hermione menimpali, ucapannya di hadiahi tatapa sinis dari Hermione dan kekehan dari Harry.

"Jangan bermimpi, Ron!" sinis Hermione.

Ron mengerucutkan bibirnya, kemudian Prof. McGonagall masuk ke kelas dan pelajaran pun di mulai.

×××

Kantin hari ini lumayan ramai, hari sebelumnya juga sebenarnya ramai. Tapi hari ini sangat padat bahkan harus mengantri lama untuk memesan makanan, Harry dan kedua temannya sudah berhasil memesan makanan dan duduk di salah satu meja di kantin. Mereka makan sambil melempar candaan sesekali, lalu tiba-tiba seseorang menghampiri meja mereka.

"Hai, boleh aku duduk disini?" tanya pemuda itu, ketiganya mendongak. Hermione yang duduk di sebelah Harry menepuk-nepuk kencang paha Harry membuat pemuda itu sedikit meringis.

"Terima saja, Harry," bisik Hermione tepat di telinga Harry, Harry pun mengangguk dan mempersilahkan laki laki itu duduk di sebelah Ron.

"Oh, ya perkenalkan aku Cedric Diggory, dan kalian?" ucap pemuda itu yang ternyata bernama Cedric.

"Aku Hermione Granger!"

"Ronald Weasley."

"Harry Potter."

Ketiganya pun memperkenalkan diri mereka masing-masing, setelah itu mereka berempat berbincang santai sambil memakan makanan mereka. Harry sadar, jika Cedric dari tadi berusaha melirik ke arah nya terus menerus saat sedang berbicara dengan Hermione maupun Ron. Namun Ia acuhkan karena menurut nya itu tidak penting.

A Little Things [ Drarry ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang