Drrrttt...drrrrttt...drrrrttttt
"Hmm? apa Sam?"
[ .... ]
"Iya ganti nanti sore berarti?"
[ .... ]
"Ok Sam" Boun menaruh ponselnya dan hendak kembali tidur karna pergeseran jadwalnya itu
"Sudah bangun tuan" sapa Prem yang masih belum lepas dari dekap Boun
"HAH?" Boun reflek menjauhkan badannya, ia masih belum sepenuhnya sadar kalau dari semalam Prem masih dalam pelukannya
"Kalau tuan sudah bangun saya permisi" Prem yang tubuhnya sudah dilepas oleh Boun langsung bangkit dan beranjak dari tempat tidur Boun
"HEH?! Arrrghhhh" Boun yang jadi kesal karena penasarannya belum terjawab sudah keburu ditinggal pergi Prem langsung mengacak rambutnya kasar "Ko dia bisa tidur sama gue?" Boun sebenarnya masih penasaran namun ia juga merasa pusing "Yaudahlah nanti aja nanyanya" ia memutuskan untuk kembali tidur
...
Setelah merasa cukup dengan tidurnya, Boun langsung bergegas bangun dan pergi mandi. Setelah ia mandi di meja makan sudah ada sup pereda mabuk yang disiapkan oleh Prem tanpa diminta Boun
"Lu ngapain?" Boun dengan tangannya yang sibuk memegang handuknya karna rambutnya masih sedikit basah melihat Prem yang ada di ruang tengah
"Ngecek ulang keperluaan hari ini" sambil sibuk menyamakan barang dengan tulisan yang ada diponselnya "Ah iya itu di meja ada sup pereda mabuk" tanpa menoleh ke arah Boun
Boun langsung berjalan mengarah ke meja makan dan mendudukkan dirinya disalah satu meja "Lu ko bisa tidur diranjang gue" sambil perlahan mulai memakan sup
"Alangkah lebih baiknya tuan minum sesuai kemampuan"
"Dia lagi ngatain gue sekarang?!"
"Maksud lo gue ga kuat minum?!""Saya memberi saran" masih fokus dengan kesibukannya
"Sialan! malah kesempatan ngecengin gue"
"Tapi gimana gue nanyanya ya? kan gengsi"
"Tapi kalo ga ditanyain nanti gue kesannya bajingan banget""Tidak perlu khawatir semalam tidak terjadi apa - apa saya hanya membersihkan badan tuan seperti biasa tapi tuan me—"
"Dia bisa baca pikiran gue!?"
"Yang penting ga ada kejadian apa - apa.." segera dipotong oleh Boun karna tak mau semakin malu
"Em.. Lain kali gausah dibantuin kalo gue rese""Apa tuan serius?"
"Iya"
"Meskipun harus tidur diluar"
"LAH KENAPA JADI GUE TIDUR DILUAR! Kan ini tempat gue!"
"Berarti tuan sudah ingat sandinya kan" Prem sudah selesai mengecek barang dan kini ia berdiri tegap membelakangi Boun
"HAH?"
"Ini sebenernya gue ngapain sih semalem" Boun masih kebingungan karena lupa dengan apa yang terjadi semalam"Tadi jam 4 pagi tuan telfon saya untuk buka pintu karna tuan lupa kode sandinya"
"Bangsat Boun bener - bener lu ya! malu - maluin banget gimana bisa lupa dah"
"Eh? dia beneran bisa baca pikiran?"
"IYA GA BAKAL LAGI" Boun yang sudah selesai makan langsung bergegas masuk ke kamarnya
..
"Sial malu banget"
"Tapi harusnya wajar ga sih? Kan dirumah dibukain pintu" berusaha menenangkan dirinya sendiri atas kebodohan yang sudah diperbuat "Kalo baru pindah ke apart lupa sandi ya wajar kan ya masihan"
"AAARGHH!!! GATAU! PUSING! MALU BANGET!! DITARO DIMANA MUKA GUE"
KAMU SEDANG MEMBACA
Call Me By Your Song [BounPrem]
FanfictionPrem, seorang Fanboy yang beruntung karena dirinya bisa berada didekat Idolanya, namun ternyata ada rahasia dibalik sang Idola. #bounprem #premboun #boun #prem ⚠️bxb area ⚠️harsh word ⚠️NC-17 ⚠️Fictionstory