Ep. 1 - Will You Marry Me Prem

814 49 0
                                    

"Will u marry me" Boun berjalan mendekat dan mulai berlutut didepanku bahkan kini ia memegang tanganku

"APA? APA YANG BARUSAN IA BICARAKAN?"
"MENIKAH?"
"SIAPA YANG AKAN MENIKAH"
"APA BOUN SEDANG MELAMARKU SSEKARANG?"

"Prem? Marry me please?" Boun mulai mendekatkan wajahnya dan seolah ingin menciumku

"Prem..."

"Prem.."

"PREM!!"

"ASTAGA!!" mulai melihat suasana sekitarnya "Tsk! Sial"

"Prem!"

"Iyaaa maaaa"

"Kenapa lama banget sih bangunnya! Ini pintu kamar juga kenapa dikunci, mamah cape manggilin kamu!"

"Ah iya ma, aku udah bangun ko"

"Cepetan siap - siap kalo gitu, kamu gak lupa kan hari ini harus nganter mama arisan"

"Iya ma"

"Yaudah buruan siap - siap mama tunggu dibawah" suara langkah kaki terdengar menuruni tangga

"Sialan! aish bisa - bisanya aku mimpi dilamar Boun, ck aku pasti udah gila" mengacak kepalanya karna masih tak habis pikir dengan mimpinya "Tapi kalo beneran dilamar aku juga ga bakalan nolak.. ARRGHH BOUN GUNTACHAI" menutupi wajahnya dengan selimut sambil menguling - gulingkan tubuhnya diatas ranjang

...

Setelah selesai bersiap Prem langsung turun menyusul mamanya

Mama Prem terlihat duduk di salah satu bangku yang ada di meja makan "Sarapan dulu"

"Iya ma" menyusul duduk di dekat mamanya

"Tumben banget tadi kamu ngunci kamar?" dengan tangan yang sibuk mengambilkan nasi untuk putranya

"Kan aku udah gede ma"

"Haha gitu yaa, bagi mama kamu masi baby boy mama" memberikan piring yang sudah diisi makanan

"Ma kalo dirumah doang ya mama gitu, kalo diluar jangan manggil gitu" peringat ringan

"Iya.. iya mama tau ko. Oh iya kemaren mama ketemu sama temen mama itulo yang anaknya juga satu kampus sama kamu"

"Siapa ma? satu kampus sama aku mah banyak" membalas santai sambil menyuap makanannya

"Ah mama agak lupa nama anaknya"

"Gimanasi mama ni mau crita apa engga"

"Sebentar mama inget - inget dulu"

"Sem?"
"Sum?"
"Ah!!! Iya iya mama inget!!"

"...." Mengrenyitkan alis tanda bertanya siapa

"Sam namanya Sammy! Iya iya bener" mengangguk - angguk tanda yakin "Itulo yang kerja jadi manager idola kamu"

Langsung menghentikan aktivitas makannya "Sammy Samantha maksud mama?!"

"Ah iya Sammy bener!? Bener kan?"

"Kenapa dia ma??" benar - benar fokus menyimak apa yang akan dikatakan mamanya

"Itu kemaren kan mama ngobrol sama mamanya Sammy, nah mamanya cerita kalo Sammy akhir - akhir ini jarang pulang karena harus ngehandle semuanya sendiri soalnya personal asistentnya si Boun bener Boun kan?"

"Iya bener ma, dia kenapa?"

"Katanya posisinya lagi kosong jadi Sammy yang handle semuanya karna Boun gak suka sama apapun yang berantakan jadilah sementara Sammy yang handle, eh akhirnya Sammy jadi gak pulang - pulang dan gak bisa nganter mamanya kaya kamu"

"Haish! Kirain kenapa ma" memasang wajah kecewa

"Tunggu dulu kamu kira udah sampe situ aja?"

"Hmm...?" Hanya memberikan jawaban malas

"Sammy lagi cari personal asistent buat Boun karena posisi itu lagi kosong apalagi karena Boun orangnya pilih - pilih banget jadi susah dapet orang. Tapi kalo dari yang mama denger soal standar seleksinya sih, mama yakin kamu bakalan ketrima"

"HA?!! MAKSUD MAMA?"

"Mama tau kamu suka banget sama Boun, dan kamu juga tau kan kalo mama bakal dukung apapun yang bisa bikin kamu bahagia selama kamu ga bertidak kriminal"

"Bentar.. bentar.. maksud mama ngomong gini tu apa sih? Aku bener - bener bingung sekarang"

"Sayang, kamu mau nyoba applay lamaran diposisi itu ga?"

"Kenapa ma? mama butuh uang? aku ada kok tabungan kalo mama perlu mama bisa pake uangku kok"

"Engga sayang, mama bukan butuh uang. Mama cuma pengen liat anak mama bahagia"

"Aku bahagia kok ma, dengerin Boun dari kamar bagiku juga udah cukup ma"

"Mama mohon kamu pertimbangin dulu ya permintaan mama"

"Ma.. mama kan tau ak-" belum sampai menyelesaikan ucapannya

"Iya mama tau kok. yaudah yuk kita berangkat" memasang senyum palsu yang tampak penuh beban
..
Setalah mengantar mamanya arisan, seperti biasa Prem hanya menunggu mamanya di dalam mobil, ia tak keberatan karna ia bisa bermain game atau melanjutkan pekejaannya karna semua pekerjaannya dilakukan secara daring..

"HASH!" Tiba - tiba merasa frustasi karna teringat senyuman yang dibuat mamanya tadi

"Mama kenapa sih, bikin kepikiran aja"

"Maunya apasih kenapa tiba - tiba kaya gini"

...

Setelah mama Prem selesai arisan mereka bergegas pulang, sepanjang perjalanan pulang didalam mobil mereka berdua hanya diam saja.. Bahkan ketika sudah sampai rumah Mamanya langsung masuk ke dalam kamar tanpa mengeluarkan satu katapun

Call Me By Your Song [BounPrem]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang