Part I

5K 215 5
                                    

Minggu pagi yang tak cerah, terlihat seorang gadis tengah duduk gelisah di taman. Ia menatap keatas, awan hitam mulai berarak menyelimuti langit, suara gemuruh seakan menyuruh semua orang untuk masuk kedalam rumah, tidak dengan gadis itu.

"Apakah Ia tak datang?" Anne gadis yang sudah mulai bosan menunggu mulai bimbang.

Tangannya menengadah merasakan air hujan mulai turun secara perlahan.

"Siaall, Ia pasti mengerjaiku"Anne dengan kesal beranjak dari tempat duduknya untuk pulang.

Tanpa terasa seseorang menarik tangan Anne membuatnya tersentak memukul seseorang tersebut.

"Heeyy... ini aku Calum" Teriak laki-laki itu menghindar dari pukulan Anne yang memang sangat menyakitkan.
Anne terdiam, menatap laki-laki tampan yang berdiri dihadapannya.

"Kau membuatku menunggu lama Cal, menyebalkan" Anne beranjak pergi meninggalkan Calum terpaku, pria yang sedari tadi gadis itu tunggu ternyata kakaknya.

"Tapi apa kau tidak rindu denganku?" Calum berlari memeluk adiknya.

"Apakah harus aku merindukanmu?" Anne mencoba berontak, namun apa daya kekuatannya tak sebanding dengan pelukan Calum yang sangat erat, kau tahu, Calum mempunyai bisep yang besar.

"I miss you" Anne tersenyum pelan.
"I miss you too" dengan gemasnya Calum menciumi wajah adiknya, Ia benar benar rindu hingga tak menghiraukan hujan yang mulai turun dengan lebatnya.

"Ayo kita pulang, aku sudah sangat rindu dengan rumah, oh ya bagaimana dengan Ibu dan Ayah?" Calum membentangkan payung yang Ia keluarkan dari ranselnya.

"Mereka sangat merindukanmu bodoh!!" Anne marah lagi menjawab pertanyaan Calum yang terdengar konyol.

"Hey, ayolah Anne bersikaplah sopan dengan kakakmu ini, aku  baru saja pulang dari masa hukuman dan kau sudah ingin berkelahi denganku" Calum membentak adiknya, baru 5 menit yang lalu mereka terlihat akrab. Anne hanya diam mendengarnya.

"Aku menanyakan keadaannya kau itu yang bodoh" Calum mencubit kedua pipi adiknya membuat Anne mengerang kesakitan.
"Ok aku yang bodoh"Anne kembali merajuk, Calum hanya tersenyum melihat tingkah adiknya.
****

"I'm home, Buuu Calum sudah pulang, tapi tak membawa oleh oleh apapun!!!" Anne berlari dari kejaran kakaknya saat Anne menggoda Calum, menghampiri wanita paruh baya yang tengah sibuk di dapur.

"Hi mom what's up?"Calum segera duduk di meja makan, meneguk segelas air kelelahan mengejar Anne yang sangat hiperaktif, Ibunya menyambut dengan gembira, sudah lama Ia tak menemui anaknya.

"Kau pasti sudah lapar, Ibu sudah membuatkan sup kesukaanmu" Mom Joy memeluk anaknya kemudian kembali dengan masakannya yang sudah mulai tercium aroma sedap.

"Bu aku akan makan nanti,nenek membuatkanku sup juga disana, Ibu tahu perutku sangat kenyang,"Calum berbisik segera mencium pipi Ibunya manis sekali.

"Cal..... aku ingin mendengar ceritamu"Anne berlari mengejar kakaknya yang sudah berjalan menuju kamar.

Calum baru saja menghabiskan liburannya dirumah nenek di Skotlandia, bukan liburan tapi mengarah ke pengasingan yang diberikan Ayahnya karena telah membuat ulah disekolah, Calum berkelahi dengan temannya membuat Ayahnya sudah kehabisan akal, Calum sangat sering membuat masalah, hingga akhirnya Calum diasingkan. Calum menghela nafas panjang jika mengingat kejadian itu, Ayahnya marah besar, bahkan Ia tak mengantarnya kebandara saat itu.

Cal, kau sepertinya lelah, boleh aku masuk?"Anne berdiri didepan pintu melihat kakaknya yang tengah merenung.
"Yahh,"Calum tersenyum menatap adiknya. Segera duduk disofa disebelah Calum yang tengah membuka buka isi tasnya.

"Kenapa kau tak ingin aku menjemputmu di bandara?"Anne menempatkan semua pakaian kakaknya itu ke lemari kemudian kembali duduk menatap Calum yang masih tersenyum memandanginya.

"Aku sudah dijemput Ash, Luke dan Mike, apa aku salah?"Calum membenarkan posisi duduknya kini saling berhadapan dengan Anne.

"Tidak, tapi kenapa harus ditaman, bukankah ada baiknya kau langsung pulang kerumah?"
"Aku hanya ingin jalan-jalan denganmu" Calum menarik hidung adiknya dengan gemas.

"Pasti mereka yang pertama memelukmu"Anne tersenyum malu.

"Tapi setidaknya kau bisa memelukku lebih lama jika dibandingkan dengan mereka"Calum segera memeluk Anne, pelukan hangat yang sudah lama Anne rindukan.

"Bagaimana disana?"Anne bertanya lagi. Mencairkan suasana.

"Sangat membosankan, aku tak ingin menceritakannya, ini adalah liburan ehhmm maksudku pengasingan terburuk yang pernah aku alami" Calum mengusap wajahnya berusaha mengusir kenangan-kenangan itu.

"Maksudmu, kau tidak diijinkan meninggalkan rumah, atau menyuruhmu menggosok punggung nenek dan kakek dengan minyak bau dan segala hal yang tidak kau sukai?"Anne hendak tertawa melihat kakaknya terkejut mulutnya segera Ia tutup saat tersadar dari tadi mulutnya menganga.

"Ayah yang menyuruh kakek untuk mengerjaimu Cal, jika tidak kau juga pasti akan bersantai-santai disana" Anne seperti mengerti raut wajah kakaknya segera menjelaskan.
****

Pagi ini adalah hari pertama bagi Calum dan Anne menjabat sebagai kakak kelas, Ya Anne baru saja naik kekelas 2 SMA sementara Calum sudah menjadi senior paling tua.

Terlihat Calum sangat terburu-buru menuruni tangga.

"Anne kau berangkat dengan Ayah nanti, aku sudah telat kesekolah" Calum teriak memberitahu adiknya yang masih merias diri dalam kamar.

"Heyy, jangan tinggalkan aku, jika kau telat tidakkah sama saja aku juga akan telat?"Anne berlari tak ingin ditinggal.

"Aku buru-buru" Calum memohon.
Melihat anak-anaknya sudah ribut di pagi hari Ayah mereka segera menghampiri.

"Apa yang membuatmu terburu-buru Cal, bukankah ini masih pagi?"Ayah menatap jam tangannya.

"Lebih baik kau tunggu adikmu, bukankah kau belum sarapan?" Ayah menepuk bahu Calum yang terdiam.

"Cepatlah Anne, kau seperti siput"Calum membuyarkan lamunan Anne yang tak sadar masih berdiri disana.
"Terima kasih Anne sekarang kau menyita waktu berhargaku"Calum membatin duduk dengan gelisah entah apa yang membuatnya seperti itu.
****

"Hey, buru-buru seperti ini ada apa?"Anne sudah duduk didalam mobil setelah Calum menunggu hampir 30 menit.
"Apa aku telah mengacaukan rencanamu Cal?"Anne kembali bertanya melihat Calum masih terdiam.

"Jawab Cal, jangan membuatku kesal"Anne menepuk bahu Calum pelan.
"Oohh Shit kau membuat moodku benar-benar rusak, bisakah kau berhenti menggangguku?"Calum membentak membuat Anne tertunduk.
Dalam waktu 15 menit Calum sudah tiba didepan sekolah.

"Hheeyy, Cal kau mau kemana??"Anne tersentak baru saja Ia turun dari mobil, Calum segera meninggalkannya entah kemana lagi.
"Kau membolos lagi?"Anne termenung menatap mobil Calum yang kian menjauhi area sekolah.

Part I segini dulu guys,, hhehehe tolong komen yah apa yg kurang, jangan lupa votenya
Terima kasih

You are My Brother √ Calum Hood [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang