Salah Paham🔞

2.1K 86 6
                                    

Butuh waktu cukup lama bagi Noeul untuk melacak lokasi Boss. Hampir 30 menit berlalu sambil memeriksa diantara pemuda pemudi yang gila pesta. Mungkin dia membuat jengkel beberapa dari mereka dengan berputar di sekitar secara agresif dan meneriakkan nama Boss.

Rasa cemas mengalir keluar pori-porinya pada saat Noeul melihat rambut hitam yang ditata miring berada tangga. Dia melihat Boss menggeram keras pada siapa pun yang mencoba mendekatinya dan memberi kesan menembakkan belati dari matanya. Dia cukup putus asa pada saat ini.

" Noeul? ". Boss cukup mabuk, namun kemarahannya menghilang dalam sekejap berganti dengan kesedihan dan Noeul melihat sejumput harapan di matanya.

" Boss! "

Alis tebal yang lebih itu berkerut karena bingung. " Apa yang kamu lakukan di sini? "

" Kamu tampak kesal dan aku ingin menemuimu. Apa kamu baik-baik saja? " Penari itu secara bersamaan bertanya dan mengulurkan tangannya ke arah wajah agak merah muda Boss.

Sebaliknya, Boss memundurkan kepalanya ke belakang sampai bertabrakan ke dinding dan menimbulkan bunyi debaman. Berusaha sekuat tenaga untuk tidak membiarkan kekecewaannya terlihat, Noeul hanya tersenyum tipis.

" Bukankah kamu seharusnya menari dengan pacarmu? "

" First bukan pacarku "

Terdengar cemoohan di ruang kecil antara mereka dan mengisyaratkan bahwa Boss masih marah, dan tampaknya tidak yakin dengan pernyataan terakhir Noeul.

" Dia sahabatku. Yah, mungkin hanya seorang teman. Aku berpikir untuk membuangnya setelah malam ini "

" Terakhir kali aku lihat.... " Boss berhenti namun nada bicaranya masih menuduh, " sahabat tidak merasakan satu sama lain seperti itu "

Noeul menarik nafas agar emosi-emosinya yang kacau itu tetap terkendali sambil membersihkan bibirnya. " Ya, itu bukan ide yang baik "

" Nggak apa-apa, Noeul. Kalau kamu nggak tertarik, kamu bisa saja mengatakan itu, bukannya menghancurkan harapanku. Kamu tahu? Aku seharusnya tidak datang ke pesta bodoh ini "

Boss dengan cepat bangkit tanpa melihat Noeul sekalipun lalu keluar dari sana. Namun, model itu tidak akan melepaskan semua waktunya yang ia habiskan hanya untuk memikirkan pria yang sudah merebut hatinya dari awal. Yang dilakukan Noeul selanjutnya adalah menarik lengan pria yang frustrasi itu dan mendorongnya kembali ke sudut tersembunyi mereka.

" Aku bisa pastikan tadi itu tidak berarti apa-apa "

Dengan marah, Boss mengibaskan lengannya dan mendesis dengan keras. " Tolong jangan buang-buang waktuku! "

" Tunggu, biar kujelaskan ". Keputusasaan mengalir dalam setiap suku kata.

" Kenapa aku harus mendengarnya? "

" Aku.... " suara Noeul menangkap keraguan lagi. " Aku... Nggak tahu "

Boss tidak ingin memberikan waktu pada Noeul untuk menggali lubang dihatinya lebih dalam dan dia tidak ingin memaksakan diri untuk memaafkannya. Yang dia inginkan adalah datang ke pesta dan sedikit lebih dekat dengan pria yang lebih muda. Sebaliknya, yang Boss dapatkan adalah penghinaan dan sengatan mendalam akan penolakan. Akan sangat lebih baik jika dia tetap di rumah, seperti hari-hari biasanya.

Namun, air mata mengalir deras di mata cokelat Noeul dan bibirnya yang sedang merengut sedih membuat hati Boss sakit. " Noeul.... " Panggilnya lembut. Boss tidak tahan melihat Noeul terlihat begitu tertekan, terutama karena itu salahnya. Sejujurnya, penari itu sangat beruntung karena Boss begitu lemah untuknya. " Baiklah... Waktumu dua menit untuk menjelaskan "

Our Nude Model! ( BOSSNOEUL )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang