[ DY.01-END ] Aku Bukan Kakakmu Lagi

86.

" Akan ada pertemuan beberapa menit lagi, dan aku akan ikut denganmu setelah itu, di mana kamu bisa berlatih sihir sepuasnya."

" Oke."

Berlawanan dengan kekhawatirannya, ekspresi Irene menjadi cerah saat dia mengatakannya dengan sukarela, dan melihat itu, Noel juga tersenyum puas.

Hari berlalu begitu saja.

*****

"Jadi, apa yang Anda lihat?"

Mata penuh nafsu, suara yang feminin, bertanya dengan malu-malu.

" Yah, ku pikir aku telah melihat beberapa hal yang seharusnya tidak aku lihat."

Suara yang menjawab bahkan lebih menguping.

"Tuan Greene, apakah kita benar-benar harus melakukan percakapan pribadi ini ketika hanya ada Anda dan saya di ruangan ini?"

" Aku sudah mengerti."

"...... " 

"Oke, kau sudah terlalu tua untuk menjadi asistenkuu, Wen."

Sang asisten menatapnya dengan ekspresi wajah yang tegas, lalu menghela napas berat, seolah-olah dia sedang terburu-buru, dan Mulliman menjentikkan jarinya sekali. Ruangan yang tadinya gelap gulita, seketika menjadi terang benderang.

Dan Mulliman, yang melihat Ron untuk pertama kalinya hari ini, bertanya dengan terkejut.

"Tetapi mengapa Anda berpenampilan seperti itu?"

"-Jangan mulai dulu. Aku sudah lama tidak makan, tidak tidur, dan aku dipenuhi daging manusia, dan aku lebih suka menjadi subjek uji coba bagi Guruku."

Dia berhenti sejenak, seolah-olah berkata, "Saya lebih suka menjadi percobaannya."

" Tidak. Jika kamu akan menjadi kelinci percobaan, kamu mungkin akan diseret di jalanan."

" Anda mengatakan Anda ingin menjadikanku subjek uji coba?"

"Tentu saja tidak! Haha!"

Rune dengan cepat mengangkat tangannya, bertanya-tanya apakah dia benar-benar ingin menjadi subjek uji coba. Mulliman, yang melihat kata-kata itu dengan sedih, bertanya dengan ekspresi serius.

"Jadi apa yang kamu lihat?"

"Oh, itu.. "

Tujuan dari perjalanan ini bukan untuk bekerja sama,tetapi untuk mengawasi Irene di bawah perintah Mulliman, oleh 

karena itu, dia mengikuti di belakangnya sepanjang perjalanan ini, tetap tidak terlihat kecuali ketika dia berada di kamarnya.

' Aku perlu tahu apa yang dia bicarakan.'

Tidak peduli seberapa banyak aku memikirkannya, aku tidak dapat memahami pengalaman yang dialami oleh Grand Duchess di perjamuan itu. 

Namun, aku tahu bahwa dia tidak akan menyukainya jika aku secara terbuka mendekatkan diri pada seseorang, jadi aku harus melakukannya secara diam-diam.

Rune sepertinya mengingat sesuatu, dan dengan menjentikkan telapak tangannya, sebuah pemandangan mulai muncul. Ia menggunakan sulap ilusi untuk menyampaikan apa yang dilihatnya.

" Ini adalah…. "

Alis Mulliman sedikit melengkung.

" Bukankah itu benar?"

"Ya. Itu adalah Seolmok." 

"Wah, itu aneh, tidak terlihat seperti itu saat terakhir kali aku melihatnya."