[ DY.01-END ] Aku Bukan Kakakmu Lagi

85.

" Mari bicara lebih lanjut tentang itu nanti, tapi ini adalah hari yang panjang. Saya telah menyiapkan kamar untuk Anda di mansion, jadi Anda dapat membawa rombongan Anda untuk beristirahat dan tidak perlu khawatir setelahnya."

Sejenak, Teg hampir merasa kasihan pada Tom karena kata-katanya yang tampak kasar, tapi kemudian dia teringat kata-kata Noel dari film Creation dan mengangguk dengan penuh pertimbangan.

" Aku mengerti. Tunjukkan jalannya."

Tom, yang jelas-jelas menduga Teg tidak akan senang, tampak terkejut dengan respons yang tak terduga.

"Anda telah melalui lebih banyak hal di Kraisen daripada yang saya kira."

Melihat perubahan dalam dirinya membuat saya menyesal tidak bisa bergabung dengannya. Tetapi mereka memiliki pekerjaan yang berbeda, dan Tom dengan cepat menepis penyesalan itu.

"Seperti yang diperkirakan oleh Archduke, para pembunuh itu semua tewas seketika dengan tenggorokan mereka ditusuk."

" Bagus, karena tidak banyak yang bisa kita dapatkan dari mereka."

" Noel, apa yang terjadi?"

Irene bertanya dengan bingung saat dia melihat dari pinggir lapangan. Dari suaranya, pembunuh yang kau tangkap dibunuh oleh seseorang, tapi apa yang diharapkan?

Melihat rasa bingung Irene, Noel berkata dengan ekspresi meminta maaf.

"Maaf aku tidak memberitahumu. Aku tidak memberitahumu karena aku takut kau akan cemas dalam perjalanan pulang."

" Ada apa?"

" Shadow terbunuh dalam perjalanan ke sini."

Mata Irene berkaca-kaca mendengar kata-katanya.

"Aku tahu para pembunuh itu akan terbunuh dalam perjalanan pulang, dan aku tidak membiarkan mereka. Bahkan, aku sengaja mengurangi kewaspadaanku."

"Mengapa kau melakukan itu? Jika para pembunuh itu sudah mati, kau tidak bisa mengungkapkan siapa dalang di baliknya."

" Mereka tidak dapat mengungkapkan siapa yang berada di belakangnya karena mereka tidak tahu siapa yang berada di belakangnya."

Kata-katanya yang penuh teka-teki hanya membuat ekspresi Irene semakin bingung, dan Noel menatapnya dengan mata lembut dan berkata,

"Maafkan aku."

Kata-katanya yang penuh teka-teki hanya membuat ekspresi Irene bingung, dan Noel menatapnya dengan mata lembut dan berkata.

" Kalau begitu kamu tidak perlu membunuhnya, toh dia tidak akan memiliki sesuatu untuk diungkapkan." .............

" Kamu tidak ingin meninggalkan ruang gerak, dan jika aku mengungkapkan identitasku, kamu akan mendapat banyak masalah."

Dia melirik ke arahnya, seolah-olah dia sudah tahu siapa dalang di balik semua ini. Tapi Irene tidak bisa mendengar apa-apa lagi. Karena Duke of Great Kristan, yang telah menyapanya, telah sampai pada intinya.

" Selamat datang, anakku, Noel."

"Aku telah kembali. Kakek."

"Aku telah kembali."

"Ya, itu adalah perjalanan yang panjang. Dan kamu mengalami kejadian yang sangat tidak menyenangkan, bukan?"

Tentara bayaran yang mengawasinya dan orang-orang yang membuang mayat bergidik. Karena istananya agak sulit untuk ditinggali.

Namun, sang Archduke dengan cepat merebut kembali hidupnya, dan berkata dengan senyum hangat.

" Saya yakin Anda lelah karena perjalanan panjang Anda, jadi saya akan membiarkan Anda masuk, tapi saya akan segera kembali."