Saat mereka berjalan menuju aula perjamuan dengan langkah pelan. karena semua orang berada di Aula perjamuan angat ramai, tidak ada seorang pun kecuali dua orang di jalan yang baru saja beberapa saat yang lalu.
Tangannya (irene ya) berkeringat karena tegang dan gugup. Dan sulit untuk mengendalikan tubuhnya. jantungnya berdegup kencang seperti mau meledak.
Kemudian cahaya Aula perjamuan mendekat, Irene mulai merasa jika kakinya semakin berat. Karena itu bukan hanya sekedar perjamuan ,itu juga sekaligus pengumuman pernikahan mereka. dan itu adalah tanda awal untuk lembaran baru.
"Irene."
"Hmm.Ya? "
Ketika dia mengepalkan tangannya lebih dulu, suara Noel terdengar olehnya. Irene menatapnya, karena dikejutkan oleh nada lembut yang tiba-tiba memecah kesunyian. Noel yang menatap lurus ke depan, mengalihkan pandangannya dan menatap irene.
"Apa kamu gugup? "
"..Ya.. "
Irene mengangguk dengan jujur."Aku juga gugup.. "
Dia membalas" Noel juga gugup ? Tapi kau tak terlihat seperti itu.....tidak sama sekali. "
Irene cukup terkejut. Tentu saja, dia tidak terlihat berbeda dari biasanya. Bibirnya terkatup dalam garis lurus tipis, dan mata cokelat gelapnya memancarkan ketenangan dan kepercayaan.
"Aku gugup. Hanya saja aku tak menunjukkannya"
"Ah... "
Noel berkata pada dirinya bahwa dia gugup, jadi dia tidak bisa mengatakan apa-apa lagi. Irene tidak bisa berkata apa-apa selain setuju. menutup mulutnya dan mulai berjalan ke depan lagi, melihat lurus ke depan.
Tapi ada sedikit senyum di bibirnya. Mungkin karena ucapan santai Noel, dia sedikit menenangkannya. Kegugupan dan ketegangannya sedikit mereda. saat dia melihat wajah geli yang tenang. Dia bisa mengandalkannya, bahkan jika dia gugup, dan itu memberinya kenyamanan.
Setelah berjalan seperti itu. Mereka berdua tiba di pintu masuk ruang perjamuan. Perjamuan sudah dimulai, dan waltz lembut bisa terdengar dari dalam. Melihat Noel berdiri di sebelah Irene. penjaga gerbang tampak terkejut.
Irene mulai cemas di pintu yang tertutup rapat .
' Apa yang akan terjadi selanjutnya? Bagaimana mereka akan diterima? Bagaimana jika ada yang salah? '
Dia telah menganggur sepanjang waktu, sedangkan Noel dan Tom-lah yang telah menyiapkan segalanya. Dia tidak percaya diri dengan pertunjukan yang akan dia lakukan.
Tiba-tiba ada yang menarik tangannya.... Noel.
'Itu benar. Aku punya dia.'
Bahkan jika dia tidak percaya diri, dia mempercayai Noel. Irene menatap Noel. Kemudian memutar kepalanya kembali ke pintu masuk. Mulai sekarang, Dia muncul di depan orang-orang. jadi dia harus bersikap sebaik mungkin dan terlihat seperti kekasih sungguhan.
Bukan memegang lengannnya, yang telah ditangkapnya, dia menyatukan jari-jari mereka. Dia bisa merasakan Noel meliriknya, tetapi dia melihat ke depan, pura-pura tidak tahu.
"Ini Lady Irene Chase.Umumkan kami."
Noel berbicara dengan suara rendah kepada ksatria, menatapnya kosong. Ksatria itu sadar mendengar suara tuan muda dan membuka pintu, berteriak.
"Duke Muda Noel Kristan dan Lady Irene Chase memasuki aula!! "
(Aku ganti jadi Kristan ya ngikut di official)
Efek riak pada nama itu benar-benar luar biasa. Dari orang-orang yang menari waltz hingga orang-orang yang mengobrol hingga orang-orang yang diam-diam bertukar pandang sambil minum koktail.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ DY.01-END ] Aku Bukan Kakakmu Lagi
Dragoste# Novel Terjemahan # Pengarang Yun Yeo- eum Artis HABAN Tahun 2018 " Kamu adalah kakak perempuan - biarkan saja. Tidak bisakah kamu melakukan itu untuknya?" Irene selalu hidup dalam bayang-bayang adiknya yang sakit dan lemah, Riel. Dia percaya bahwa...