Sudah menjadi rutinitas di tiap bulannya mereka harus berkunjung ke rumah keluarga Ayu untuk makan malam bersama. Sejak sore tadi Pram, Ayu, dan Hazel sudah berada di kediaman keluarga Ayu, dan untuk pertemuan bulan ini mereka memutuskan untuk menginap satu malam disana.
Walaupun pertemuan keluarga ini hanya dihadiri oleh kedua orang tua Ayu, adik Ayu yaitu Amara, dan Ayu beserta keluarga kecilnya tetapi hidangan yang tersaji selalu meriah dan serba ada. Mulai dari hidangan pembuka sampai penutup semua tersaji dengan lengkap. Jangan salah paham, karena penghuni tambahan yang ada di rumah tersebut melebihi jumlah keluarga besar Ayu sendiri, mulai dari satpam rumah, ART, supir, sampai pekerja kebun ada dirumah tersebut. Jadi makanan sebanyak apapun tidak akan pernah tersisa. Ide pertemuan ini tercipta dari mami Ayu yang senang untuk berkumpul dengan orang-orang dekat dan sekitarnya.
"Suti, ini kenapa semua disimpen disini?" panggil mami kepada salah satu art yang menjadi kepala art disana karena sudah tinggal paling lama dari yang lain, "pindahin 1/3 nya ke belakang, biar bisa pada ambil," titahnya.
Dibantu oleh beberapa ART yang lain, Suti memisahkan makanan yang disuruh oleh mami ke belakang dapur.
Tanpa disadari Pram yang sedang menggendong Hazel sudah berada di samping mami, "Yaampun cantiknya oma udah bangun? laper ya?" hendak mengambil Hazel dari Pram, namun Hazel menolak dan menyenderkan kepalanya di pundak Pram, "loh? oma ini, lupa?"
"Kapan nih kita mulai makannya?" Ayu menghampiri ke arah dapur, hafal dengan suara ibunya Hazel terbangun dari senderan yang nampaknya nyaman, dan meminta untuk pindah gendongan kepada Ayu, "Hazel mau nyusu kali yang," ucap Pram
"Bangun tidurku terus nyusu banget, ibu makan dulu deh, boleh?" Hazel menyenderkan kepalanya di dada Ayu, "masih ngantuk ini mah, tidur lagi aja"
Amara datang ke arah dapur bersama dengan papi di belakangnya, "ih ayang baby mau kemana?" ucap Amara yang menahan langkah Ayu untuk kembali ke kamar, "mau bobo aunty"
"Ikuttt"
"Ra makan dulu," cegah mami saat melihat Amara yang mengikuti Ayu menuju kamar.
Setelah menyantap makan malamnya, mereka melanjutkan agenda dengan menonton film. Ayu keluar dari kamarnya dengan Hazel yang ternyata belum ingin untuk tidur kembali. Semua penonton di ruang tv melirik ke arah kedatangan Ayu, "gak jadi tidur?" tanya Pram saat melihat Ayu yang keluar dari kamar masih menggendong Hazel
"Nggak, berisik kayaknya dia jadi kepo"
"Makan dulu sana, sini Hazel sama oma," Ayu memberikan Hazel kepada maminya dan ia berjalan menuju dapur untuk menyantap makanan yang sudah di sisakan khusus untuknya.
Pertemuan seperti ini selalu Ayu tunggu-tunggu, ia yang memang dasarnya suka untuk makan sangat senang saat diberi kesempatan menyantap makanan sebanyak ini. Perutnya yang tak pernah merasa kenyang ia isi dengan berbagai macam hidangan mulai dari ujung kiri sampai ujung kanan, mulai dari makanan pembuka sampai makanan penutup ia serbu tanpa tertinggal barang satu sendok pun.
"Gas terus sampe piringnya bersih," goda Pram, ia hampiri dan temani istrinya yang sibuk menguyah makanan yang ada di depannya. Setelah semua makanannya habis, mereka kembali menghampiri anggota keluarga lainnya yang masih berada di ruang tv
"Mba, liat" ucap Amara, terlihat Hazel yang sudah tak tahan untuk memejamkan matanya terdampar di pangkuan Amara seperti sudah tak ada lagi tenaga dalam dirinya, "tidur aja yuk nak," ia pangku Hazel dan membawanya ke kamar.
Semakin larut semakin tak terdengar suara seorang pun penghuni rumah yang masih terjaga, akhirnya mereka sudah masuk ke dalam kamar masing-masing. Begitu pun dengan Pram, ia memasuki kamar dan melihat pemandangan ibu dan anak yang sudah terlelap, pelan - pelan ia dudukkan dirinya di kasur namun gerakan kecil yang diciptakannya membangunkan Ayu yang sepertinya tak sengaja ikut terpejam bersama Hazel di pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Heart Calls Out For You
FanfictionPram langsung jatuh cinta saat pertama kenal dengan Ayu. Ia sampai memberanikan dirinya untuk mengutarakan perasaannya. Memulai kehidupannya yang berbeda semenjak bertemu dengan Ayu. Memutuskan untuk menjalin hubungan ke yang lebih serius sampai mun...