Part of
pesan Zoe pada kakek fufu.Zoe yang kini sudah sadar seratus persen dirinya hidup ditubuh orang lain mau tak mau harus menerimanya.
Beberapa jam sebelum ia terdampar pada kesepian didalam ruang inap sendiri. Mami, papi- alias Ligo dan Olesa memperkenalkan diri kembali dan melakukan pendekatan yang menurut Zoe sangat baik. Kalau dipikir-pikir, Zea adalah anak yang beruntung menurut Zoe, dia dilahirkan sebagai putri dari seorang bangsawan kaya raya, memiliki orang tua dengan sikapnya yang bijaksana dan dikelilingi orang-orang yang sayang padanya- tidak kalah penting, Zea juga makan enak.
Tapi Zoe sadar, papi Ligo adalah orang terkenal. Beliau bilang- walau dia punya kerajaan- walau Zea punya segalanya- tapi, bahkan untuk menghirup nafas bebas saja ia kalah dengan gelandangan dibawah jembatan. Kematian itu jauh lebih dekat dari kamu tidak makan berhari-hari.
"Zea," Zoe berjengit kaget. Mata hazelnya melihat sang mami yang berlari kecil ke arahnya dengan wajah panik.
"Ya ampun kamu sampe kaget gitu, maafin mami ya baby," Olesa memeluk putrinya.
Zoe tak bergeming. Wajahnya terlampau datar kebingungan.
"Zea? Em- Zoe, apa masih merasa canggung?" Tanya Olesa.
Zoe menggeleng, masih dengan mulutnya yang enggan terbuka.
Olesa menghembus nafas panjang. Otaknya berdebu dalam beberapa hari ini, semua kerja sarafnya ia gunakan untuk membujuk sang raga baru yang menempati tubuh putri nya agar dapat bersosialisasi- setidaknya pada dia dan suaminya.
Olesa bingung, Zoe tak banyak bicara saat ditanya bagaimana pribadinya, jadilah ia berusaha membangun karakter baru bila mana hari ini Zoe tetap sama. Diam seperti tidak tertarik. Hal itu ia lakukan hampir setiap hari selama satu minggu.
"Oh iya! Hari ini kita dibolehin pulang sayang, nanti katanya papi bakal jemput." Tutur Olesa langsung ceria.
Tanpa diduga, Zoe juga mengangkat sedikit sudut bibirnya membentuk sebuah senyuman tipis yang manis.
Olesa lantas terbelalak saking senangnya. "Nanti Zoe boleh dekor kamar Zea seperti apa yang Zoe mau. Semoga bahagia, Hazealnut." Tersenyum penuh kelembutan diiringi rasa senang yang terang-terangan.
"Udah."
"Hm?"
"Zea udah bahagia, mami."
Bagai angin ditengah Padang pasir, hati Olesa berdesir hangat. Masih dengan senyum yang sama. "Kalo gitu, mami sama papi juga gak kalah bahagia nya." Jujur Olesa.
.
Mobil Bentley Bentayga memasuki kawasan Venkat.
Dari arah depan, dua orang lelaki berpakaian rapih- seperti orang-orang sebelumnya yang ada di depan gerbang masuk- berlari kecil ke arah mobil mereka. Membuka pintu supir yang diduduki sang kepala keluarga, lalu lanjut membuka pintu penumpang, yakni- Olesa dan Zea.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hazealnut
Fantasía#Transmigrasiseries Gadis pemanis di setiap titik temu. Hazealnut venkatswaran. Anak tunggal yang dinanti-nanti kehadirannya. Manis, terlampau indah di pandang menjadikan gadis kecil yang sering di panggil zea itu selalu dalam bahaya, di tambah pemi...