☆part ||3

1.4K 32 0
                                    

HALLO GUYS.

.

PADA NUNGGUIN UP GAK

.

OHH YA BTW KALIAN TAU
CRITA INI DARI MANA?
.

KOMEN DI PARAGRAF YANG
KALIAN SUKA.

.

JAN LUPA VOTE

.

JAN LUPA FOLLOW.

HAPPY READING

●●□●●

"Hmm..nanti ada balapan?"Tanya arva.dan di angguki oleh revan.

"Nanti geng zyyraiger ngajak balapan."

"Lo aja yang maju."

"Kenapa gak lo aja "

"Gue ada urusan lo aja yang maju ntar kalo geng zyyraiger buat macem macem kabari gue"ucap arva sambil membuang asap rokok ke langit.

"Yaudah."

Di lantai bawah sekarang sedang ada perdebatan kecil antara gio dan alaric berawal dari gio yang tak terima karena makanannya di makan oleh alaric cuma gara gara makanan karena tadi makanan gio di ambil oleh alaric yang di beli oleh devan tadi sebelum ia ke markas.

"Lo yang kek anjing ,babi,itu buat gue napa lo makan,ngaku nya kaya tapi ngerebut makanan punya orang"sindir gio disertai tatapan tajamnya.

"Hilih bicit lo.terserah gue lah siapa cepet dia yang dapat."balas alaric tak mau kalah.

"Gue aduin bos ya lo kek tai"kesal gio karna kehabisan kata kata.dan jurus yang terakhir ia keluarkan adalah mengadu pada bosnya.

"Diem bacott"ucap rafka

"Lo yang bacot"balas gio dan alaric serempak

"Dah lah emang paling bener diem aja gue"ucap rafka

"Diem bisa gak sii"ucap devan dan keduanya pun langsung kicep tak berani mengeluarkan sepatah kata apapun.dan arva dan revan yang baru saja turun dari balkon menghampiri mereka.

"Tadi pas gue di balkon rame banget kek pasar sekarang gue turun kok pada diem"tanya revan

"Kicep langsung kalo di omongin sama devan."balas rafka.

"Hal sepele di gede gedein"ucap devan

"Kenapa?"tanya arva

"Itu lo boss cuma karena makanan aja ampe marah malu maluin kan"adu rafka.

Setelah mendengar ucapan rafka sontak arva dan revan menoleh ke arah gio dan alaric mereka berdua malah cengengesan tak jelas.kek hidupnya.

Arva pun mengeluarkan uang lima lembar uang berwarna merah dari saku jaketnya dan memberikannya pada gio

"Sana lo sama alaric beli makanan semua juga di beliin"ucap arva

EYYGREVOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang