Tied

2K 175 101
                                    

"You know I want you
It's not a secret I try to hide
I know you want me
So don't keep sayin' our hands are tied"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Cowok tinggi 187 cm itu jalan pelan. Senyum singkat pas di sapa sama beberapa orang di kantor. Ganteng? Banget! Kaya? Cukup kok buat menghidupi istri sama 3 anak plus 2 anjing! Dia jalan masuk dari lobi depan. Liat jam tangannya udah jam 9 pagi kurang 10 menit. Untung nggak telat! Bisa di gantung sama bos kalau telat.

"Selamat pagi..." Cewek cantik alias resepsionis nyapa dia.

"Nggak usah sok formal. Biasa juga pagi jomblo, pagi anjing, pagi om, pagi duda."

Soobin, cowok tadi, ngomong ke resepsionis a.k.a Shuhua. Si resepsionis cuma senyum sambil siap lempar Soobin pake lipstiknya.

"Tumben mepet berangkatnya Bin?"

"Kesiangan."

"Kebanyakan coli kali semalem."

"Coli mata lu! Orang ganteng nggak butuh coli ya!"

Muka Soobin mendadak kusut. Dia kesiangan bangun tadi. Alasannya bukan kayak yang dibilang si resepsionis laknat barusan. Tapi...dia mimpiin orang yang nggak bakal dia lupa. Orang yang sampe sekarang masih dia cinta. Iya, Soobin ini gagal move on. Udah setengah dekade 🥲

"Maaf dong ganteng. Marah mulu ih."

"Dah lah gue duluan. Jangan kebanyakan ngaca! Nanti pak botak liat."

Pak Botak siapa? Bos mereka lah! Emang si Soobin aja mulutnya jahannam!

Jalan naik ke lantai 3 pake lift. Orang-orang udah duduk. Beberapa nyapa dia sambil sibuk baca berkas.
Dia duduk terus nyalain komputernya. Senyum kecil pas liat wallpaper disana. Jangan harap kalian bakal liat foto dia sama keluarganya! Jangan harap!!

Nyatanya wallpaper yang dipasang malah gambar dua cowok berdiri di tepian laut. Itu fotonya sama Yeonjun. Foto yang mereka ambil di Tando Port. Tingkat gamonnya udah teruji klinis. Sampe sohibnya a.k.a si ganteng pinter Taehyun sama si dokter ganteng Kai angkat tangan.

"Woy!"

Dia nengok ke sebelah. Kang Taehyun udah cengar cengir liatin dia.

"Apaan?"

"Nih!" Taehyun lempar undangan yang masih ada bungkusnya.

"Apaan nih?"

"Coba lu buka dong!"

Soobin buka undangan yang Taehyun kasih. Senyum kecil pas baca.

"Oh udah jadi undangannya. Bagus sih."

"Lu dateng?"

Soobin buru-buru noleh ke temennya. Ngangguk pasti terus simpen undangan tadi ke dalem tas nya.

"Iya lah anjir! Arin mau nikah masa gue nggak dateng!"

"Oke! Nanti kita dateng barengan sama Kai."

Cowok berdimpel itu ngangguk aja. Liatin Taehyun yang pergi dari sana jalan ke lantai bawah. Maklum, mereka beda lantai. Tapi masih satu kantor.

Rewrite The Stars - End ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang