"All I want is to fly with you
All I want is to fall with you
So just give me all of you
It feels impossible
Is it impossible?
Say that it's possible".
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Suara kecipak basah kedenger menuhin ruangan. Soobin bahkan udah bawa Yeonjun ke atas ranjang. Cium laki-laki di bawahnya sampe rasanya dia nggak bisa berhenti.
"Eungh...Soobin.."
Rasanya tiap Yeonjun sebut namanya jantungnya ikut deg-degan. Kayak dulu. Nggak pernah berubah.
"Yeonjun...punyaku...kamu punyaku."
Soobin kecup keningnya. Turun lagi ke bibirnya. Bahkan laki-laki itu tatap dia pake tatapan penuh damba yang Yeonjun yakin nggak bakal dia lupain.
"Ah..."
Soobin kecup lehernya. Bisikin tiap kalimat cinta tiap bibirnya sentuhan sama kulit Yeonjun.
"Love you, so much."
Laki-laki itu buka bathrobe nya. Kasih tanda di dada Yeonjun. Tepat di atas detakan jantungnya.
"Biar semua tau, jantungmu cuma manggil namaku, Jun."
Yeonjun nangis. Soobin nggak pernah gagal buat dia merasa bener-bener dicintain. Hembusan napas mereka sekali lagi beradu. Manis.
"Soobin..."
Yeonjun ngerintih kecil pas Soobin gigit kecil dadanya. Badannya emang nggak bisa bohong kalau dia pengen malem ini jadi malem yang panjang buat mereka.
"Call out my name, precious."
Lagi-lagi Yeonjun dibuat ke awang-awang. Bahkan pas Soobin lepas baju yang dia pake di hadapannya. Rasanya Soobin berkali lipat lebih jantan.
"Give me some kisses, love." Soobin tuntun Yeonjun buat kasih kissmark di badannya.
Yeonjun beraniin diri duduk dipangkuan dominannya. Kecup pelan pipi Soobin terus turun ke lehernya.
"Ah... It's okay, do it again."
Disana, Yeonjun kasih 3 tanda. Tanda biar dunia tau kalau laki-laki ini punya dia.
Soobin tarik tengkuknya lembut. Cium Yeonjun buat yang kesekian kalinya. Sampe badannya udah di rebahin ke kasur lagi.
"Jangan tahan apapun, Bin."
Cowok dimpel itu ngangguk. Cium kening Yeonjun terus bisikin kata-kata manis.
"Aku nggak pernah nahan apapun buat kamu Yeonjun. Jadi, kamu jangan nahan sakit juga, kalau sakit punggungku siap buat kamu."
Yeonjun pipinya merah. Senyum cantik banget disana.
"Let's do it, Mr. Steve."
Soobin mulai kecup Yeonjun lagi. Udah 5 tahun sejak terakhir mereka lakuin. Dia bakal hati-hati banget. Takut Yeonjun kesakitan.
"Ah...Soobin."
Cowok itu baru masukin satu jarinya. Dia harus yakin Yeonjun siap sebelum inti.
"Gimme more." Yeonjun napas kesengal pas Soobin masukin satu jari yang lain.
"Like that? Do you like it?" Soobin bisa liat anggukan kecil Yeonjun.
"Ah..ah...Soobin..."
Soobin selalu tau titik sensitif nya.
"Can I?"
Yeonjun ngangguk.
Soobin udah keluarin jarinya. Dia bener-bener udah tegang sejak Yeonjun sebut namanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rewrite The Stars - End ✔️
Fanfiction"Soobin, ayok jemput Yeonjun!" Omongan sederhana Beomgyu berasa kayak bercanda. Tapi dari sana Soobin tau, udah saatnya ia berhenti pasrah sama keadaan. Udah saatnya dia berhenti diem di tempat. "Emang kita mau jemput dia dimana?" "Kita ke New York...