Together

800 92 11
                                    


"No one can rewrite the stars
How can you say you'll be mine?
Everything keeps us apart
And I'm not the one you were meant to find
It's not up to you, it's not up to me,
When everyone tells us what we can be
And how can we rewrite the stars?
Say that the world can be ours, tonight"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kamu ada rapat nggak?"

Yeonjun ngegeleng.

"Kerjaan masih banyak?"

Soobin nanya lagi.

"Enggak terlalu sih, palingan cuma ngecek berkas—"

"Soobin!!!"

Yeonjun teriak. Si Soobin tiba-tiba malah ngegas. Dia bukannya berhenti di depan gedung perusahaannya Yeonjun malah ngegas lurus terus!

"Kita mau kemana hey! Aku harus balik kerja!"

"Menurutmu kemana? Ada rekomendasi?"

"Nggak! Nggak ada! Sekarang puter balik!"

Soobin senyum doang.

"Oke kita ke Rockefeller Center."

Yeonjun nggak habis pikir. Soobin ini bener-bener batu!

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Soobin senyum puas. Diatas bangunan ini dia bisa liat kota New York. Yeonjun di sebelahnya senyum sambil liatin padetnya kota.

"Ternyata pas siang bagus juga." Yeonjun kira nggak akan sebagus pas malem.

"Kamu suka?"

"Banget. Jadi inget kita pas ke Tando Port di Ansan."

Inget Tando Port jadi inget kejadian yang udah lalu.

"Oh iya, Arin apa kabarnya?" Yeonjun masih ngerasa bersalah sama perempuan itu.

"Haha...kamu nggak akan nyangka, Arin nikah bulan lalu. Dan dia udah jadi dokter sekarang."

Yeonjun senyum. Waktu ceper banget berlalu dan semua orang udah Nemu bahagianya masing-masing.

"Kamu dateng ke nikahannya?"

Soobin ngangguk.

"Iya, sama Taehyun sama Kai juga."

Nginget dua temen Soobin itu bikin Yeonjun senyum lagi. Manusia-manusia baik yang nggak akan Yeonjun temuin di tempat lain.

"Papa sama Mama? Mereka sehat?"

Yeonjun agak susah ngomongnya. Keinget muka orang tua Soobin. Keinget kebaikan mereka.

"Sehat. Cuma ya mereka bawel nyuruh aku buru-buru nikah."

"Terus kenapa nggak nikah?" Yeonjun nanya.

"Kan pengantinnya jauh di New York. Jadi harus di jemput dulu."

"Hahaha..." Yeonjun ketawa. Nggak tau tapi dia pengen aja ketawa hari itu.

Soobin pegang tangan sebelah kirinya. Genggem erat-erat kayak dulu lagi.

"Yeonjun...menurutmu kalau aku berjuang sejauh ini bakal sia-sia atau nggak?"

Yeonjun cuma bisa diem.

"Kalaupun bakal sia-sia lagi, aku bakal jadi pelakor deh buat kamu."

Soobin ngomongnya pede banget!

"Dih! Emang bisa?"

Rewrite The Stars - End ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang