5

229 55 6
                                    

"Appa, eomma, tolong Jagan beda bedakan aku. Aku lelah. Aku juga ingin disayang oleh kalian, sama seperti kalian menyayangi  sodaraku. Aku juga ingin merasakan kasih sayang kalian," Kata taehyung mengungkapkan perasaannya.

"Jika kau ingin di sayang seperti sodaramu, maka bekerjalah lebih keras untuk mendapatkan nilai yang tinggi!!!!" Teriak sang ayah.

''Appa cukup!! "Teriak taehyung lelah.

"Aku hanya minta pada kalian untuk tidak membandingkan ku dengan dia!!" Tunjuk taehyung pada sodara nya, Jungkook.

Taehyung melangkahkan kakinya pergi begitu saja tanpa memperdulikan orang orang yang berada di ruang tengah sana.

Taehyung pergi menuju ke kamar nya. Dia Meninggalkan kan keluarga nya yang kini sedang dikuasi oleh amarah akibat perkataan taehyung barusan.

Tak lama setelah kepergian taehyung, Jungkook menyusul hyungnya ke kamar.

Tok tok tok

Jungkook melangkah masuk ke dal  kamar taehyung. "Taehyungie Hyung, Hyung baik? Tolong jangan terlalu di fikirkan tentang tuntutan mereka padamu," Ujar Jungkook berusaha membuat hyungnya agar tidak terlalu setres memikirkan perkataan orang tua mereka.

"Aku baik, aku butuh waktu sendiri sekarang. Tolong pergilah keluar sekarang," balas taehyung tanpa melihat Jungkook.

"Hyung, aku tidak ingin keluar, aku ingin menemani Hyung disini. Aku akan menemani Hyung sampai Hyung merasa baik," Kata Jungkook.

"Sudah ku bilang beberapa kali kalau aku ingin menyendiri. Tolong hargai, aku membutuhkan waktu buat sendiri."

Jungkok memutuskan untuk keluar dari kamar taehyung. Karena dia tidak ingin membuat hyungnya tambah marah.

Jungkok turun menghampiri kedua orang tua nya. "Eomma, appa. Tolong lah, apa yang kalian lakukan selama ini sangat keterlaluan. Apa kalian tidak memikirkan  bagaimana perasaan taehyung Hyung saat ini?" Tanya jungkook pada orang tuanya.

Mereka berdua hanya diam. Apa yang di katakan jungkook barusan memanglah benar. Tidak seharus nya, mereka sebagai orang tua terlalu mengengkang  taehyung. Tapi beberapa detik kemudian mereka tidak perduli dengan apa yang anak nya katakan barusan.

"Sudah lah sayang. Tidak Seharus nya kami memikirkan anak itu," Ucap sang ibu.

"Apa yang eomma mu katakan itu memang benar. Untuk apa, appa dan eomma memikirkan anak itu?" Ucap seokjin.

Jungkook merasa muak dengan sikap orang tua nya. Jungkok memutuskan  pergi keluar untuk menghirup udara segar. Tidak ingin berdebat dan menjadi anak pembangkang.

Sementara dikamar. Taehyung terus menerus mengacak ngancak rambut nya. "Sial," umpat nya. "Kenapa harus selalu jungkook yang disayang? Padahal anak mereka bukan hanya jungkook adiknya, Masi ada aku. Sebenernya apakah mereka  tidak ada rasa sayang padaku? Tuhan aku lelah, aku lelah terus dibanding bandingkan terus seperti ini."

Manusia mana yang tidak lelah jika dia tidak mendapatkan keadilan di dalam keluarga nya? Ayah dan ibunya selalu menyayangi dan mencintai adiknya dengan penuh cinta, sementara dirinya? Dia hanya selalu mendapat tuntutan tanpa dukungan selama ini. Ingin rasanya menyerah dengan keadaan, tapi dia masi mengharapkan setitik harapan pada orangtuanya. Dia masi terus berharap jika orang tuanya akan mencabut tuntutan mereka selama ini dan memberikan keadilan antara dia dan adiknya.

-
-
-
-
-


Taehyung dan jungkook keluar dari kamar mereka masing masing. Mereka berjalan menuju meja makan untuk sarapan. Dimeja makan sudah ada ayah dan ibunya.

"Pagi appa, eomma," Sapa jungkook pada orang tua nya.

"Pagi sayang," jawab mereka.

Taehyung hanya diam saat ia melihat interaksi adik dan ke dua orang tuanya. Taehyung tetap melanjutkan makan nya dan berusaha tidak peduli dengan mereka. Walau dalam hati kecil nya ia juga ingin di perhatikan lebih sama seperti orang tua nya memperlakukan adiknya.

"Kookie, ayo makan yang banyak. Kookie ingin makan yang mana? biar eomma ambilkan untuk mu," Kata jieun pada putra bungsunya.

"Aku makan ini saja, kookie sudah kenyang. Nanti kalau kookie nambah, takutnya nanti kookie telat untuk pergi ke sekolah."

"Kookie, nanti pulang seperti biasanya kan? Appa ingin menjemput kookie hari ini." Kata seokjin menatap lembut wajah anak bungsunya.

Taehyung sudah tak tahan lagi dengan interaksi  adik dan orang tua nya itu. Taehyung memutus kan untuk segera pergi dari ruang makan itu. Taehyung meninggalkan ruang makan tanpa berpamitan terlebih dahulu pada orang tuanya.

"Dasar anak tidak tau sopan santun."

Tapi taehyung bersikap tak acuh, lagi pula perlakuan mereka sudah biasa ia terima.






Tbc


Maaf kalau ada typo

Sampai ketemu di chapter selanjutnya

What About Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang