03.belum tentu terulang

73 4 0
                                    


°°°

Mereka semua makan dengan tenang tidak ada yang berbicara karena peraturan treasure salah satunya adalah tidak bicara saat makan.

Makanan di atas meja semakin lama semakin habis hingga sekarang sudah tidak ada yang tersisa.

Mashiho yang merasa acara makannya sudah selesai mengangkat piringnya berniat untuk membawanya ke dapur dan mencucinya. "Tunggu, mau kemana?"

Tetapi seruan irene membuat langkahnya terhenti ia kembali menoleh dan tersenyum. "Emm saya ingin mencuci piring ini" jawabnya sambil sedikit mengangkat piring kotor yang berada di genggamannya.

"Tidak usah, kami saja yang mencuci nya" sahut wendy kemudian berjalan mendekati mashiho bertujuan untuk mengambil piring yang sedang mashiho bawa.

"Tidak, tidak lagipula kami semua sudah terbiasa mencuci piring sendiri setelah makan" mashiho tersenyum kemudian melempar tatapan tajamnya pada para anggota yang akan perotes. "Benar, benar tidak apa apa? " tanya wendy kembali.

Baru saja jaehyuk ingin membuka mulutnya tetapi Asahi menerobos nya langsung. "Iya tidak apa tante wendy kami dapat mencucinya sendiri" ujarnya menatap sengit ke arah jaehyuk.

"Kalian benar benar anak yang baik" mereka semua tersenyum setelah mendengar kalimat pujian yang di lontarkan oleh irene.

Junkyu menghela nafas dia sebenarnya tidak ingin mencuci piring tapi ya mau gimana lagi. Ia meminum sedikit susu strawberry nya kemudian suatu ide muncul di kepalanya. "Emm selesai kita mencuci piring bagaimana kalau pergi ke mall" ujarnya antusias.

Hyunsuk sedikit berfikir. "Boleh juga kita akan merayakan hari minggu ini" asahi yang mendengar keputusan hyunsuk sedikit tersenyum tapi tunggu dia mengingat sesuatu yang tidak kalah penting.

Matanya melirik ke arah jam dinding di sana sudah setengah delapan kemudian ia menatap kembali ke arah para anggota. 'Gimana nih ikut atau ketemu sama winter, tapi acara ini belum tentu bisa gue lakuin lagi, yaudah deh maaf winter' setelah memutuskan pilihannya asahi membuka room chat nya dengan winter.

My winter

Winter maaf ya aku ngak bisa|
Ketemu sama kamu hari ini|
Tiba tiba ada urusan yang bener|
Bener Mendadak|

|ooo gitu yaudah ngak pa-pa asa

Sekali lagi maaf ya|

|iya yaudah sampai jumpa

Asahi menghela nafas berat padahal dari semalam dia sangat menantikan hari ini saat ia bertemu dengan winter hanya berdua.

Tapi mau bagaimana lagi pertemuan bersama seperti yang akan mereka lakukan lebih penting bahkan sangat penting karena belum tentu mereka dapat melaksanakannya kembali.

"Kita ke mall pakai baju ini? " tanya jihoon. "Iya, kita pakai baju ini jaga diamond nya biar tetap utuh ya" setelah mengatakan itu hyunsuk melangkahkan kakinya pergi dari ruang makan berniat ke kamarnya mengambil handphone.

Yoshi mengambil handphone nya saat notifikasi terdengar dari sana.

Haechanjing

Haechan
|woyy siapa yang ganti nama grup
|gelut kita 😘

Jeno
|udah gila lo chan

Jaemin
|gila dari dulu tuh anak

Haechan
|apa salah ku mas?
|kenapa kau selalu mencampakkan ku?

Renjun
|berisik masih pagi juga

Junkyu
|gelut yuk gelut

Jihoon
|dateng dateng nyuruh gelut anak siapa sih lo?

Junkyu
|anak ibu lo sama yoshi

Haechan
|kalian kenapa sih, chan bingung tau

Mark
|imut imut ngak yang ada amit amit

Jeno
|mark bisa bisanya

Haechan
|aku merasa hampa
|aku merasa tidak di hargai
|kenapa kalian jahat
|aku ternistakan

Renjun
|bacot

Jeno
|bacot(2)

Jaemin
|bacot (3)

Junkyu
|bacot (4)

Jihoon
|bacot (5)

Yoshi
|bacot (6)

Mark
|bacot (7)

Haechan
|heyyy

Yoshi sedikit tertawa saat melihat grup chat mereka setidaknya dia sudah dua kali terhibur pagi ini. Matanya melirik ke arah jihoon dan junkyu yang juga menatap handphone mereka dan jangan lupa bibir yang sama sama terlipat menahan tawa.

Tidak lama hyunsuk kembali dari kamar dengan handphone di genggamannya. "Sudah ayo pergi" ujarnya kemudian kembali melangkah ke ruang tamu ia mengambil satu kunci mobil yang ada di atas meja.

"LETSS GOO" seru mereka semua kemudian berlari ke luar rumah. Para orang tua menggelengkan kepala mereka pelan sambil tersenyum kemudian satu persatu dari mereka ikut keluar dari rumah.

°°°

Mereka sudah sampai di mall mereka sama sama tersenyum senang. "Aku ingin ke tempat sepatu" ujar doyoung menatap sepatunya yang depannya sudah sedikit bolong.

"Aku akan menemanimu" sahut yedam yang hanya mendapatkan anggukan dari doyoung. "Tunggu, sepatu mu rusak? " tanya hyunsuk. "Sudah ku bilang bukan kau seharusnya mendengarkanku sepatu kak doyoung sangat tipis" bukan doyoung yang menjawab tetapi junghwan.

"Tidak apa hwan lagipula sekarang aku ingin membeli lagi" jawab doyoung membuat junghwan mendengus kesal. "Aku akn membeli warna biru langit agar senada dengan baju ini" ujarnya kembali kali ini sambil mengelus ujung kepala junghwan.

"Emm baiklah kalian ingin kemana saja boleh tapi jangan sampai hilang" nasihat mingyu sambil sedikit memecah kecanggungan.

"Aku ingin ketempat pakaian" junkyu menarik kerah baju jihoon dan yoshi membawa mereka berdua pergi dari sana. "Ayo" ajak mashiho yang langsung di mengerti oleh Asahi dan jaehyuk mereka ikut berjalan menjauh.

Satu persatu dari mereka berpencar bahkan para orang tua menyisahkan hyunsuk, mino, dan jennie di sana.

Tangan mino terulur mengelus kepala hyunsuk lembut. "Tidak mengapa dirimu tidak gagal" senyum teduh mino terbit membuat rasa bersalah di hati hyunsuk sedikit terobati.

"Kamu sudah bekerja keras" setelah mengatakan itu mino dan jennie meninggalkan hyunsuk sendiri.

'Lalu sekarang apa? ' batin hyunsuk yang tidak tau harus melakukan apa matanya menelisik dan menangkap ada sebuah tempat makan yang tidak jauh dari tempatnya berdiri.

Akhirnya hyunsuk memutuskan untuk pergi kesana.

°°°

Asfaptri

Vote

Having FunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang