JUDUL : LALUNA
BLURB : Karena patah hati, Laluna memutuskan untuk kabur ke Inggris agar bisa melupakan mantan kekasihnya yang telah menikah, Azka Pramudya. Kekecewaannya pada Azka begitu dalam hingga membuat Luna tidak ingin mengenal pria lagi.
Luna akhirnya memutuskan untuk memiliki bayi sendiri melalui inseminasi buatan di Inggris. Sialnya, karena kesalahan klinik, Luna harus mengandung benih milik William Robinson, penerus klan Robinson yang sangat dihormati di Inggris.
Lalu, apakah yang akan terjadi selanjutnya? Apakah William akan menerima bayinya bersama Luna? Akankah karma menghampiri Luna karena perbuatan buruknya di masa lalu?
Genre : ROMANTIS, DEWASA, ANGST
Penulis : Zenny Arieffka
Note : Ada beberapa bagian yang sengaja aku miripin dikit dengan Marriage Mr. Billionaire, karena kisah ini seperti karma untuk Luna yaahhh... hehehheh
****************
PROLOG
Luna akhirnya sampai di Apartmennya. Dia menutup pintu di belakangnya, kemudian menyandarkan tubuhnya di sana dan duduk merosot hingga ke lantai. Luna bahkan sudah menangis sesenggukan.
Tadi, dia tidak sengaja bertemu dengan Azka Pramudya, mantan kekasihnya, pria yang begitu ia cintai bahkan hingga kini. Meski pria itu sudah mencampakannya, meski pria itu kini sudah bahagia dengan keluarga kecilnya, nyatanya, cinta Luna masih hanya untuk Azka seorang.
Luna tidak sanggup melihat Azka yang bahagia dengan perempuan lain, karena itulah dirinya kini tak berhenti menangisi nasibnya sendirian di dalam apartmennya.
Sebenarnya, Luna sangat menyesal karena kini dirinya harus kembali ke Indonesia dalam keadaan yang seperti ini. Semua ini bermula ketika Luna depsresi karena dicampakan oleh Azka, Luna kemudian memilih pergi ke Inggris, tinggal dengan neneknya dan berusaha melupakan sosok Azka. Namun tak lama tinggal di Inggris, dirinya memiliki pemikiran gila, yaitu, ingin memiliki anak tanpa bersuami, mengingat di Inggris terdapat bank sperma yang dilegalkan.
Semua itu karena Luna merasa sendirian. Dia tak ingin sendiri, dia tidak bisa percaya siapapun, dan baginya, mungkin kelak hanya seorang anaklah yang tak akan pernah meninggalkannya.
Tekad Luna semakin bulat hingga dia tidak berpikir panjang. Luna bahkan segera meminta tolong kepada Neneknya dan Saudaranya yang berada di Inggris. Mereka semua tentu memiliki pemikiran yang terbuka. Menjadi ibu tunggal melalui cara medis tentu bukan hal yang tabu di sana. Dan tentunya mereka mendukung apa yang membuat Luna bahagia.
Luna mendapatkan klinik yang bagus dan terpercaya, lalu setelah melakukan serangkaian proses, dirinya akhirnya melakukan inseminasi buatan. Luna berhasil mengandung pada percobaan pertama. Hal itu membuatnya amat sangat bahagia.
Untuk sesaat, Luna melupakan sosok Azka. Dia hanya fokus dengan kehamilannya dan juga pertumbuhan bayinya. Ditambah lagi, orang-orang di sekitarnya mendukung sepenuhnya karena hal itulah yang membuat Luna bahagia.
Hingga kemudian, klinik menyampaian pemberitahuan bahwa prosedur yang dilakukan Luna mengalami kesalahan. Sperma yang didonorkan pada Luna saat itu seharusnya tidak boleh dipergunakan karena sperma tersebut adalah milik seorang pria yang hanya memberikan sampelnya untuk pemeriksaan, bukan untuk donor. Pria itu bernama William Robbinson.
Luna sendiri sudah bertemu dengan William terkait permasalahan tersebut. William rupanya masih memiliki darah Indonesia dari neneknya, hal tersebut membuat pria itu dapat berbahasa Indonesia dengan baik meski pria itu lahir dan besar di Inggris. Meski begitu, hal tersebut rupanya tak membuat pria itu memiliki empati pada Luna meski Luna telah menceritakan tentang kondisinya dan meminta pria itu tidak memperpanjang permasalahan mereka.
Bagi Luna, dirinya hanya ingin lepas dan kelak bisa hidup bahagia dengan anaknya. Namun bagi William, kehamilan Luna yang menggunakan sperma miliknya adalah sebuah masalah. William tentu tak ingin memiliki anak kandung yang tidak diinginkan olehnya, dirinya tak ingin ada anak yang memiliki DNAnya karena dia tahu bahwa hal tersebut kelak akan membuat masalah untuknya.
Karena tak memiliki titik temu, Luna akhirnya memilih kabur kembali ke Indonesia lagi, berharap bahwa hal itu membuat William tidak lagi mengejarnya dan memintanya menggugurkan kandungannya.
Namun kini, baru dua minggu dia berada di Indonesia, dirinya malah bertemu dengan Azka, membuatnya kembali mengingat tentang pria itu, membuat lukanya kembali terbuka, rasa rindunya kembali mencuat, dan membuat cintanya kembali bermekaran dan sulit dikendalikan.
Astaga... dia harus kemana lagi?
Luna mendengar ponselnya berbunyi. Dia merogoh tasnya, meraih ponselnya kemudian mendapati nomor baru sedang menghubunginya. Luna mengerutkan keningnya, lalu pada akhirnya dia menjawab saja panggilan tersebut.
"Halo?" sapanya.
"Laluna Natalia. Kau pikir kau bisa lepas begitu saja dari tanganku, ehh?"
Jemari Luna gemetar seketika mendengar suara tersebut. William Robbinson yang menghubunginya. Dari mana dia tahu nomornya? Dan... saat Luna kembali melihat nomor yang menghubunginya itu, dia mendapati bahwa nomor tersebut adalah nomor telepon dengan kode area Jakarta. Itu tandanya...
Luna segera mematikan panggilan tersebut, tiba-tiba dia merasa takut. Takut jika tiba-tiba William berada di sekitarnya dan pria itu memaksanya untuk menggugurkan bayinya seperti yang diinginkan oleh pria itu. Di sisi lain, perasaan Luna juga masih campur aduk akibat pertemuannya dengan Azka tadi.
Astaga... kenapa semuanya jadi seperti ini? Apa yang harus dia lakukan selanjutnya. Harus berlindung kemanakah dirinya dari orang seperti William Robbinson?
-TBC-
VOTE KOmen yang banyak yaahhh.... Nantikan Bab 1 - Bayi yang tidak diinginkan....
NOTE : Cerita ini sudah tamat di aplikasi Karyakarsa...

KAMU SEDANG MEMBACA
LALUNA (Pregnant with Stranger)
RomanceKarena patah hati, Laluna memutuskan untuk kabur ke Inggris agar bisa melupakan mantan kekasihnya yang telah menikah, Azka Pramudya. Kekecewaannya pada Azka begitu dalam hingga membuat Luna tidak ingin mengenal pria lagi. Luna akhirnya memutuskan u...