Prolog

11 0 0
                                    

"Hei bangun dasar pemalas!" kata seorang gadis mendorong-dorong tubuh pemuda yang sedang pulas tertidur di sofa dengan kakinya

"Kau seperti ibu tiri saja...." sahut pemuda itu dengan suara khas bangun tidur

"APA KAU BILANG??! DASAR! CEPAT BANGUN!" seru gadis itu semakin kesal karna pemuda di depannya ini tetap tidak bergeming dan malah hendak melanjutkan tidurnya kembali

"Aish! suaramu benar-benar membuat telingaku tuli." umpat pemuda itu yang kini sudah bangun, duduk diatas ranjang sambil mengucek matanya

"Aku capek." lanjutnya merengek menatap gadis didepannya ini

"CAPEK??! CAPEK APAAN DARI PAGI HANYA BERBARING SAJA DI SOFA!" seru gadis itu lagi dengan nada tinggi

"Sifatmu yang suka marah-marah membuatmu jadi cepat tua." celetuknya yang membuat gadis itu naik pitam

"RASAKAN INI DASAR! RASAKAN! MATI KAU GURITA JELEK!!" gadis itu memukul-mukulnya dengan bantal yang ada di sana

"Lemah~ aku sama sekali tidak merasakan apa-apa." katanya dengan nada songong

"oh begitukah? sepertinya aku harus membuang tongkat jelekmu itu." setelah berkata demikian, gadis itu beranjak mengambil sebuah tongkat bercabang tiga yang tergeletak di belakang pintu kamar

"JANGAN! TRISULAKU!" kini pemuda itu panik namun terlambat gadis tadi sudah lebih dulu mengambilnya

"Hei aku akan mengabulkan keinginanmu dengan tongkat itu." katanya berusaha membujuk gadis dideoannya yang kini sudah berada di titik tertinggi kekesalan

"Kalau begitu buat aku kayaraya, punya banyak uang, tinggal di rumah mewah dan punya banyak mobil mewah beserta pesawat peribadi dan pulau pribadi dengan manshion mewah." pintanya

"kalau itu... tidak bisa.. mustahil. kalau kau ingin kaya harusnya kau bekerja bukan menggambar kartun bodoh." kata pemuda itu dengan mulut ringannya, sungguh minta dihajar ya :v

"Itu webtoon bukan kartun bodoh. gurita jelek mana mengerti!" balasnya mengatai pemuda itu, rasanya ining sekali ia jadikan gurita goreng! ah tidak takoyaki lebih baik! Benar juga kerja sampingan menjadi penjual Takoyaki tidaklah buruk

"Tapi, Sia aku benar benar akan mengabulkan keinginanmu misalnya ingin memiliki pacar yang tampan, karna sepertinya kau gak laku." katanya menatap gadis yang bernama Sia itu dengan tatapan tak berdosa

"Tidak ada yang kuinginkan selain uang di dunia ini. Karna manusia bisa mengkhianatiku tapi uang tidak akan berkhianat." - Sia

"Karna aku bukan manusia jadi aku tidak akan mengkhianatimu kalau menjadi pacarmu. Bagaimana?" tawar pemuda itu

"Kau licik. lihatlah ini, mana mungkin gurita jelek sepertimu memiliki Trisula." - Sia sambil memandang Trisula itu bagaikan barang curian

"Kau mencurinya dari Triton, entah apa alasanmu melakukannya tapi aku tidak bisa memercayaimu." - Sia menatap malas pemuda itu

"Aku tidak mencurinya aku hanya merebut apa yang seharusnya menjadi milikku. Eh... Atau mungkin aku memang mencurinya ya?" pemuda itu nampak berfikir sejenak

"Lagi pula si tua bangka itu terlalu lemah untuk menjaga lautan jadi akulah yang akan menggantikannya." lagi-lagi pemuda itu menunjukan wajah songong nyebelinnya, apakah dia sedang memberikan kode untuk dijadikan Takoyaki?

Sia terduduk di sofa sambil memegangi kepalanya, meratapi nasib buruk yang menimpanya "Mimpi apa aku semalam sampai menampung gurita antagonis jelek dengan sukarela diapartemen kecil ini." monolog Sia dengan nada dramatis

Hello! Mr. Octopuzz ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang