"Morgan, kenapa kau suka sekali menanyakan hal yang tidak berguna sih? itu sangat menyebalkan!" kata Sia, ya pemuda itu adalah Morgan
Morgan nyengir dan menjawab "Karna aku suka membuatmu jengkel, kau lucu saat sedang marah. seperti dugong." katanya yang membuat Sia melotot kesal padanya, cih bisa-bisanya dirinya disamakan dengan dugong!
"Kau mau menjadi sushi atau takoyaki?" tanya Sia menatap tajam Morgan
"Menjadi pacar sia." - Morgan
"Biar apa kau bicara begitu hah!" kata Sia sambil menatap tajam Morgan yang kini masih menikmati memakan eskrim nya
"Apa lagi? tentu saja agar aku bisa makan eskrim setiap hari. kalau aku menjadi pacarmu pasti aku akan di manjakan setiap hari dengan es krim yang berlimpah." celetuknya sediki konyol tapi jujur saja dia lumayan lucu, ah aku tidak benar-benar berfikir begitu
"sumpah deh! apa seharusnya ku jual saja kau kepasar gelap?" -Sia menatap tajam Morgan
"Sia sayang, tolong jangan begini hm." katanya dengan ekspresi yang di buat2, sangat konyol! Apa dia sungguh bosan hidup??
"Yaampun sepertinya hari ini aku akan makan Sushi gurita saja~ dimana pisau besarku ya?" Sia beranjak mencoba mengingat dimana dia meletakkan pisau kesayangannya itu
"beritahu tentakelmu untuk bersiap-siap." lanjutnya
"U... untuk apa?" Morgan menatap Sia dengan wajah memerah
"Apa lagi?" gadis itu bertanya dengan nada kesal tanpa menoleh menatap Morgab karna sekarang ia benar-benar serius mencari pisaunya
"Sia aku tidak menyangka kau ingin melakukannya sekarang, padahal aku hanya bercanda memanggil mu sayang. tapi apakah kau benar-benar siap? haruskah kita mandi dulu? ataukah kita mandi bersama saja? Ah kita bahkan belum resmi jadian."
"cecunguk ini bicara apasih??" ucap batin Sia bingung
"AKU INGIN MEMASAKMU SIALAN!" jawab Sia
"H.. hah? apa yang terjadi?" tanya Morgan dengan wajah bingungnya
"Seharusnya aku yang bertanya padamu, bodoh. apa yg baru saja kau pikirkan?" Sia kesal, lagi-lagi menatap tajam pemuda didepannya ini
"Tolong jangan main-main soal tentakel, kau mengerti?" kata Morgan dengan nada serius.
Sia dengan bodohnya baru mengerti apa yang sedari tadi dia katakan, sangat ambigu! pantas saja Morgan jadi aneh!"MAAFKAN AKU! SUMPAH AKU TIDAK BERMAKSUD APA-APA. AKU HANYA KESAL PADAMU." kata Sia panik takut Morgan semakin salah paham
"Aku mengerti." jawabnya singkat
Sial kok jadi canggung gini sih?? cuman karna tentakel.. Ah maksudku kenapa aku jadi sebodoh ini sih?? Aku benar-benar lupa! ucap batin Sia frustasi
"HEI LIHAT! BOLA-BOLANYA!" kata Morgan antusias. lucu seperti anak kecil lagi-lagi Sia tanpa sadar memuji Morgan
"kok bisa cepat banget." -Sia mendadak ikut antusias, kini dia duduk disamping Morgan
"Mungkin karna kumainkan terus sedaritadi makanya bolanya cepat besar." celetuk Morgan dengan polosnya
"Apa?" -Sia menatap Morgan dengan sebelah alus terangkat
"Eh Sia... maksudku..!" kini Morgan gelagapan sendiri dengan perkataannya barusan
"Dasar sialan! kendalikan ucapanmu." menonjok bahu Morgan keras
"MAAFKAN AKU. aku juga benar-benar terlalu polos untuk mengerti hal-hal semacam ini." kata Morgan sambil menyatukan tangannya meminta maaf dengan mata terpejam, takut dengan amukan gadis disampingnya ini
"Aku ragu, mengingat seberapa banyak tentakelmu sepertinya otakmu sampah semua." kata Sia
"Memang~ Tentakelku sangat banyak apa kau ingin mencobanya?" menjahili Sia
"MENJIJIKAN!" sia memukul morgan dengan gagang trisula
"MEMANG BENAR YA! SAMPAH SEMUA!" -sia
"Hentikan! haha. nanti patah!"
"Mana mungkin, ini kan bukan tongkat biasa." -sia
TAK!!
benar saja, trisulanya patah"....." sia
"....." Morgan
"Bisa di lem, kan..?" tanya Sia hati-hati
Morgan hanya diam dan mengambil Trisula itu dari tangan Sia, lalu beranjak keluar apartemen tanpa menghiraukan pertanyaan Sia barusan, jujur saja Sia merasa bersalah dia juga tidak menyangka akan patah seperti itu.
Ha.... Apa yang telah kulakukan? Sia bodoh! Morgan pasti sangat marah sekarang... Aku bersumpah benar-benar tidak sengaja
***
Sudah pukul 10 malam. Namun, Morgan belum juga kembali, apakah dia benar-benar pergi? pikir Sia. Jujur saja dirinya menjadi gelisah sedari tadi, setelah kembali nanti pasti Morgan akan mengutuknya menjadi seekor Dugong! Jelas saja karna cowok itu benar-benar marah sekarang!
TIRIRIRINGG!
satu pesan masuk keponsel Sia, dari temannya Sora →→→ ↓
↓
_Hei~ ini memang dadakan sekali, tapi bisakah kau datang ke cafe biasaaaa? ini reuni SMA!! kalau kau lupa ini alamatnya^^!
[alamat cafe]_Sia menghela nafas, yah.. Bukan kah bagus apabila Morgan pergi? cowok menyebalkan itu hanya menyusahkan saja! Semiga dia tidak pernah kembali!! -Sia
30 menit kemudian, Sia sudah sampai di tempat janjian dan benar saja disana sudah ada banyak orang, lebih tepatnya teman seangkatan SMA nya dulu.
Sora melambaikan tangan, terlihat bersemangat ketika atensinya menangkap keberadaan Sia, sahabatnya.
"Sia kita sudah datang~~l" pekik gadis itu, senang
"Ini Sia yg pendek itu?" tanya seorang cowok salah satu teman mereka dulu
"Hem dulu dia seperti bocah SD tapi sekarang sudah sedikit tinggi ya~" lanjutnya dengab nada sedikit mengejek, bercanda. Rupanya cecunguk ini tidak banyak berubah ya, masih sama seperti dulu. MENYEBALKAN!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello! Mr. Octopuzz ♡
Fantasy"AKU AKAN BERHASIL MELAKUKAN APA YANG TIDAK BISA DI LAKUKAN OLEH KAKAKKU!" "MENGUASAI SELURUH LAUTAN!" seru seorang wanita paruh baya Morgana adik dari gurita antagonis yang bernama Ursula. Namun, pada akhirnya yang berhasil menguasai lautan bukan...